Monday 22 August 2022

Wisata Asik Bersama Anak di Perpusnas Jakarta

Sebagai emak anak tiga, kadang saya suka kebingungan ngajak anak bermain selain ke mall. Hehehe.. Pilihannya biasanya ga jauh-jauh dari Ancol, mulai dari sekedar main air di pantai di pagi-pagi, ke waterboom, ke kebun binatang Ecopark, atau tentu saja favoritnya anak sulung saya, ke Dufan 😁 Selain ke Ancol, biasanya kita main sepeda ke GBK, atau sesekali ke museum. Museum itu sebenarnya asik, tapi kalau udah kedua kalinya ke tempat sama, biasanya anak-anak udah kehilangan minat. Jadi asiknya untuk pertama kali aja. Oiya, selain Ancol, Taman Mini juga seru, terutama ke Taman Legenda. Tapi sayang sekarang TMII sedang under construction, jadi ditutup. Padahal anak-anak udah kangen main ke taman dinosaurus yang ada di Taman Legenda. 
Selain tempat main di atas, salah satu alternatif tempat wisata asik adalah Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) yang berada di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat

Perpusnas

Perpusnas sebenarnya telah didirikan sejak tahun 1980, tetapi Perpusnas dengan gedung baru ini baru diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2017. Kalau dulu perpus ini hanya 3 lantai dan tidak begitu banyak peminat, setelah diresmikan ulang, Gedung Perpusnas sekarang super lengkap dengan 27 lantai, termasuk 3 lantai parkir dan 24 lantai yang terdiri dari:
Lantai 1: Lobi Utama
Lantai 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan, Penelusuran Informasi dan Ruang Auditorium
Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca
Lantai 4: Ruang Pameran dan Kantin
Lantai 5: Perkantoran
Lantai 6: Data Center dan Musholla
Lantai 7: Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas
Lantai 8: Layanan Audiovisual
Lantai 9: Layanan Naskah Nusantara
Lantai 10-11: Penyimpanan Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 12-12A: Ruang Baca Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 14: Layanan Koleksi Buku Langka
Lantai 15: Layanan Referensi, Koleksi Online dan Ilmu Perpustakaan
Lantai 16: Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan
Lantai 17-18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lantai 19: Layanan Multimedia
Lantai 20: Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Mancanegara
Lantai 21: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (klas 000-499)
Lantai 22: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (klas 500-999)
Lantai 23: Layanan Koleksi Majalah Terjilid
Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara, Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara.

Dari website resmi Perpusnas, dijelaskan bahwa fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi data center koleksi dengan Teknologi Tier 3 dan telelift (system transportasi buku secara otomatis), ruang pameran (galeri), teater, aula berkapasitas 1.000 kursi, ruang telekonferensi, dan ruang-ruang diskusi yang dapat digunakan oleh para komunitas literasi. Sedangkan untuk koleksi bukunya, ga usah ditanya lagi ya, ada ribuan pastinya. Buku-buku novel bisa kamu temukan di lantai 22. Sedangkan untuk bagian anak, kamu bisa langsung ke lantai 7.

Layanan Anak di Lantai 7 Perpusnas

Waktu kita keluar lift lantai 7, anak-anak saya semangat banget langsung lari masuk ke ruangan baca khusus anak ini. Reading area anak ini colorful dengan mural yang diambil dari cerita rakyat. 


Mural penuh warna yang menceriahkan suasana membaca


Koleksi bukunya pun sangat beragam, mulai dari berbagai komik, cerita rakyat, cerita bahasa Inggris, cerita islami, cerita bible, sampai dengan ensiklopedia. 


Rak khusus koleksi Komik NextG dan KKPK. Pojok favorit anak2 saya karena mereka suka sekali membaca komik NextG

Rak khusus ensiklopedia

Langsung minta bacain Mama komik NextG yang udah dipilih


Tempatnya bersih dan masuk ke lantai 7 ini harus lepas alas kaki, karena semuanya dilengkapi karpet. Jadi kita bebas duduk santai membaca di lantai, atau di kursi-kursi yang disiapkan. 

Banyak yang memilih duduk di lantai juga

Menurut saya, wisata ke Perpusnas bersama anak itu wisata santai tapi bermanfaat. Santai karena kita bisa sambil duduk-duduk santai sementara anak-anak heboh eksplorasi kesana kemari. Kalau udah dapet buku yang disuka, tinggal bacaian deh buat mereka. Kalau udah seumuran anak sulung saya malah dia biasanya asik baca sendiri. Jadi bermanfaat sekali untuk meningkatkan literasi dan minat baca anak-anak. 

Tips Bermain Bersama Anak di Perpusnas

Beberapa tips untuk kamu yang berminat untuk menghabiskan waktu bersama anak di Perpusnas: 

1. Tidak perlu membawa tas besar kalau tidak terlalu penting

Pengunjung Perpusnas tidak diijinkan membawa masuk tas besar, hanya boleh tes tangan kecil. Kalau kamu membawa tas, kamu harus lebih dulu titipkan di loker lantai 1. Jadi, kalau ga penting-penting amat, tas tinggal di mobil saja, dan cukup bawa botol minuman. Jadi dari parkiran, kamu bisa langsung naik lift ke lantai 7. Botol minuman tidak perlu dititip loker, cukup taro saja di luar pintu masuk lantai 7 (karena tetap tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman)

2. Jangan pulang terlalu mepet, terutama di akhir pekan

Perpusnas itu memang tutup sesuai jam yang dipublish, tapi lampu sudah dimatikan sejak setengah jam sebelum! Misalnya di hari Sabtu Minggu, website Perpusnas menyebutkan jam operasional adalah sampai pukul 15.30. Namun, kenyataannya lampu sudah dimatikan sejak pukul 15.00. Kalau kamu baru keluar saat lampu dimatikan, kamu akan kesulitan untuk dapet lift turun. Karena semua orang dari semua lantai juga turun di saat yang sama.  Waktu itu saja saya dan keluarga akhirnya memutuskan turun tangga sampai parkiran, saking lamanya menunggu lift. Lumayan turun 8 lantai sampai parkiran di B1 waktu itu 😆 

Si bungsu yang ga mau diajak pulang, bahkan saat lampunya sudah dimatikan tetap aja susah dibujuk pulang

3. Kembalikan buku ke tempat semula setelah membaca

Mayoritas buku-buku di lantai 7 ini cukup rapi pada tempatnya. Namun, sayangnya masih banyak saja orang baik anak-anak bahkan orang dewasa yang setelah membaca tidak mengembalikan buku pada tempatnya. Akhirnya buku bertumpuk di meja-meja bahkan beberapa di lantai. Jadi, sekalian ajarkan anak merapikan buku setiap setelah membaca. Selain dapat mengurangi beban pustakawan saat beres-beres, sekalian mengajarkan anak tentang kerapian.

4. Jangan lupa membawa kartu identitas

Untuk bisa meminjam dan membawa pulan koleksi Perpusnas, kamu harus menjadi anggota terlebih dahulu. Dan mendaftar menjadi anggota harus menyertakan Kartu Tanda Penduduk atau KK bagi yang belum mempunyai KTP.  Jadi, jangan lupa bawa kartu identitas, siapa tau saja ada buku yang pengen kamu pinjam dan bawa pulang.  Kalau kamu sudah menjadi anggoata, jangan lupa bawa kartu setiap berkunjung ke Perpusnas, ya...

Informasi Penting Lainnya

Alamat PerpusnasGedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional. Jalan Medan Merdeka Selatan No.11, Jakarta
Jam Operasional : 
Senin-Jumat : 08.00 - 16.00 WIB 
Sabtu dan Minggu : 09.00 - 16.30 WIB 
Batas waktu peminjaman : 7 hari
Cara jadi anggota Perpusnas : 
  • Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan di ruang keanggotaan Lt. 2  Perpustakaan Nasional RI Jalan Medan Merdeka Selatan No.11 Jakarta
  • Menunjukkan tanda pengenal asli dan masih berlaku : Kartu Tanda Penduduk atau KK bagi yang belum mempunyai KTP atau Kitas untuk WNA
  • Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar.
  • Mencantumkan nomor telepon dan alamat email yang dapat dihubungi.
Biaya masuk : Gratis


Demikian tulisan pada label library kali ini. Jujur saja, saat mengunjungi Perpusnas, rasanya bangga sekali Indonesia memiliki perpustakaan sebesar dan selengkap itu 😍. Tidak hanya Ipusnas yang koleksi ebooknya bejibun, koleksi buku fisik di Perpusnas juga tidak kalah lengkapnya. 
Kalau kamu, biasanya ngajak anak main kemana nih kalau akhir pekan? Berminat mengajak mereka ke perpustakaan?




8 comments:

  1. Mba kalau jadi anggota bayar iuran per bulan nggak??? *ini serius nanya yak.. 😁wkwkwk barangkali Mba Thessa ngikik aku nnya beginian..

    Mba aku seumur-umur belum pernah tau masuk ke Perpusnas 😁.. dan baru nggeh kalau Indonesia punya Perpustakaan segede gaban kaya gini 🥹.. kukira perpustakaan besar di Indo cuma di UI doang karena bentuknya yang lebih kaya Mall.
    ntar kapan-kapan kesana ahh.. tapi ajak siapa ya? secara ngebolang sendirian ke Jakarta bukanlah hal yang pintar buat dilakukan.. wkwk 🤣

    Mba Thess kerennn ihh... anak-anaknya sampai betah buat di sana padahal lampu udah dimatiin. Tapi ngeliat dalemnya sih emang nyaman banget ya mba.. 🙂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gratis tis tis Mas Bayuuu. Cus langsng daftar.. Hehehe..
      Aku juga ini perdana masuk Perpusnas yg setelah renov. Dulu aku pernah k sini waktu perpusnya masih lebih kecil, pernah aku post juga di sini. Sekitar 6th yg lalu deh kayanya. Dan emang guedeee bgd. Dan pas sore jadi spot menarik juga rooftop ny buat view Jakarta n Monas. :D

      Alhamdulillah Mas Bayu, aku juga gemes sendiri liat mereka pada betah. Sampe nagihin terus kapan mau kesana lg >.<

      Delete
  2. Ahh pengen kesini tapi gak ada yang temenin

    bacabukuyuk.my.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. jalan sendiri juga asik kok kak tempatnya ^^

      Delete
  3. Dulu saya salah alamat, pengen menikmati baca di perpus, saya perginya yang di salemba mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah jangan2 klo Salemba itu perpus UI ya Bang Day? hehehe...

      Delete
  4. Saya waktu itu mau masuk ke area lantai 7, ga dibolehin sama petugasnya. Khusus anak anak katanya wkkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuaa baru tau ternyata klo ga bawa anak2 ga boleh masuk yaaa.. Mungkin untuk membatasi pengunjunga biar bisa prokes n jaga jarak kali yaa, Do.. Padahal di dalem koleksinya bagus2 loh..

      Delete