Saturday, 9 September 2023

Reportase Asik: Acara Literasi pada September 2023

 Halo semuanyaaa!

Kangen sekali bisa nulis di blog lagiiii😍. Quick update about my lyfe guys (walau ga ada yang nanya atau nyariin juga). Hahahaha.. Aku udah beres sidang tesis! Senangnyaaa.. Jadi weekend aku udah ga ada kuliah, dan udah ga sibuk baca jurnal dan bikin tesis lagi. Bahagianyaaaa 💖💖 Karena weekend aku udah ga ada kuliah, akhirnya aku bisa punya waktu untuk ikut-ikut kegiatan lain, salah satunya acara literasi. Yeeyy!

Bulan September 2023 ini kebetulan banyak kegiatan literasi di Jakarta. Ini aku list beberapa yang bisa kamu ikuti.

1. Festival Literasi 2023

Taman Ismail Marzuki tanggal 6-10 September 2023

Festival Literasi 2023 ini diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinas Pusib) Jakara. Acara diisi dengan berbagai bincang dengan para penulis, penerbit dan penggiat literasi lainnya. Kabarnya ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Literasi Internasioal pada 8 September 2023. Jadi juga akan ada workshop, pameran kegiatan komunitas, pentas bazar buku perpustakaan keliling, dongeng, ajakan berdonasi untuk membaca bersama, pameran arsip dan kegiatan seru literasi lainnya. Lengkapnya kamu bisa kepoin tagar di instagram #festlitjkt23

Ini ada beberapa bincang menarik, salah satunya yang diisi oleh temen penulis aku Dimas Abi dan Ranieva: 



2. Festival Buku Asia 

Posbloc tanggal 2-10 September 2023

Acara berikutnya adalah inisiasi dari Penerbit Haru dengan kolaborasi bersama patjarmerah. Sebenarnya acara ini udah ada sejak tahun 2020, tetapi sebelumnya masih online. Baru perdana tahun ini acaranya dibuat offline, jadi pasti bakal seru.


Selain diskon-diskon menarik buku, ada bincang-bindang dengan penulis tentunya. Ada Eka Kurniawan, Ziggy Z, Puty Puar, Alexander Thian, dan banyak penulis-penulis lainnya. Kepoin aja instagram @patjarmerah_id buat acara lengkapnya. 

3. Islamic Book Fair 2023

Istora Gelora Bung Karno Senayan tanggal 20-24 September 2023

Salah satu book fair favorit aku akhirnya ada lagi, yeeyyy! Islamic Book Fair (IBF) ini deket banget dari kantor aku, jadi biasanya langganan datang pas pulang kantor. IBF ini adalah event yang diinisiasi oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta. Jadi bakal ada banyaaaak banget stnad dari hampir semua penerbit, dan tentu saja diskon-diskon menarik. hehehe.. 

4. Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2023

Ice BSD Tanggerang tanggal 27 September - 1 Oktober 2023 

Boof fair berikutnya juga udah event rutin tahunan. Bahkan pada tahun 2021 aku pernah ikut jadi salah satu pembicara di IIBF setelah buku Semangat, Tante Sasa! keluar, tapi waktu itu eventnya lebih banyak online. 



Pesta Literasi Indonesia 2023

Selain acara-acara di atas, awal September kmren juga ada acara Pesta Literasi Indonesia 2023 yang diadakan oleh penerbit Kompas Gramedia Grup. Ada banyak stand menarik, ga hanya buku. Jadi kalau abis dengerin bincang buku, bisa jajan yang lucu-lucu dan ngemil.  


Aku sempet dateng dan seneng banget jadi bisa meet up sama editor-editor Gramedia Pustaka Utama dan temen-temen penulis. Buat kamu yang lagi berjuang untuk jadi penulis juga, aku saranin wajib banget ikut Pesta Literasi berikutnya. Karena salah satu eventnya adalah Coaching Clinic Naskah bersama Gramedia Writing Project (GWP). Kamu bisa bawa naskah untuk ngobrol dan dapat review langsung dari editor Gramedia. Kalau beruntung, naskah kamu bisa dipilih untuk diterbitkan. 
Salah satu contohnya yang naskahnya berhasil menggaet editor saat coaching clinic itu ada Mutiarini, penulis Ten Year Challange. Seru, kan? 😍 

Jadi, dari acara di atas, mana yang rencana akan kamu datangi? Siapa tau kita bisa meet up sekalian kaaann.. Komen di bawah yaa..

Sunday, 30 April 2023

Perbedaan Lockwood & Co Buku dan Film

Halooo semuanyaa!

Bagaimana libur lebarannya? Udah jalan2 kemana aja? Kalau aku udah cukup banget kemaren rasanya recharge enegi dengan libur hampir 2 minggu. Jadi udah siap menghadapi segala kesibukan kembali.. 😊
Bahagianya liburan kemaren, aku akhirnya berhasil nonton Netflix guuuyss! 🤣 Dengan segala kesibukan dengan keluarga, anak2, pekerjaan kantor, kuliah, dan nulis buku, buat aku bisa nonton itu adalah privilege luar biasa. Hahaha.. Apalagi bisa beresin nonton series. 😍 

Nah, film pilihan aku jatuh pada adalah Lockwood & Co yang diadaptasi dari novel seri fantasi karya Jonathan Stroud. Total ada 5 buku di series ini, dan ini adalah salah satu novel fantasi favorit aku banget..


Film Seri Lockwood & Co season 1

Film Lockwood & Co season 1 terdiri dari 8 episode, dan ini diangkat dari buku pertama dan kedua. Buku pertama berjudul The Screaming Staircase. Mengisahkan 3 orang remaja agen pembasmi hantu bernama Anthony Lockwood, George Cubbins, and Lucy Carlyle.



Latar tempatnya adalah London yang sedang ada "Masalah". Yaitu hantu yang tiba2 banyak dan berkeliaran, dan dibutuhkan agen khusus untuk mengusirnya. Biasanya agen yang mengusir adalah anak-anak dengan kemampuan supranatural khusus yang bisa mendengar, melihat atau merasakan hantu.
Jangan bayangkan mereka mengusir hantu dengan semacam ritual ya. Mereka adalah agen terlatih dengan sertifikasi, dan mengusir dengan menyegel 'sumber'. Sumber biasanya bisa dilawan dengan besi, ledakan dan garam.


Pada Screaming Staircase, kasus yang diangkat adalah saat trio ini mendapatkan job untuk membasmi hantu pada haunted mansion bernama Combe Carey Hall. Sementara mereka bertiga juga mencoba memecahkan misteri terbunuhnya salah satu artis teater.

Buku kedua, berjudul The Whispering Skull. Awalnya mereka hanya disuruh mengusir hantu di salah satu pemakaman.  Awalnya terlihat seperti kasus biasa yang tinggal segel sumber, tapi ternyata berlanjut dengan terjadi pencurian salah satu 'sumber' artifak penting. Dan berakhir mereka bertiga harus kejar-kejaran dengan pedagang relik gelap, berlomba dengan tim lain, dengan kondisi nyawa mereka hampir terancam.

Beda Buku dan Film

Secara keseluruhan, sebenarnya kasus yang diangkat itu sama. Tapi filmnya kerasa lebih buru-buru ya.. Dan ada beberapa adegan yang agak berbeda saat di film, misalnya gimana mereka pertama kali ketemu Flo Bones, atau keluarga Winkman, atau malah yang pertama kali Penelope Fittes yang super terkenal itu.
Romance antara Lucy dan Lockwood juga udah mulai kerasa sejak awal-awal. Padahal, kalau di buku itu baru kerasa di akhir-akhir series, itupun romance tipis-tipis banget. 


Kalau kena sentuhan hantu, bisa bikin hidup berakhir. Makanya Lockwood khawatir banget sama Lucy di sini 😍

Walau agak banyak perbedaannya, tapi karena kecil-kecil, menurut aku ga terlalu berubah signifikan ke ceritanya. Apalagi nih, pemilihan karakter Lockwood-nya cocok banget 😍.  Kalau kata Mba Ira, (yang aku setuju banget), semua kekurangan film ini ketutup karena kegantengan Lockwood. Hahaha..

Kebayang ga sih, bocah kaya gini dipaksa dewasa karena keadaan. Dia udah ga punya orang tua, bikin perusahaan pembasmi hantu sendiri, dan memikirkan gimana agency nya tetep jalan walau sering kena cobaan bertubi-tubi

Senyum tipis sombongnya persis kaya yang aku bayangin pas baca bukunya. Apalagi saat Lockwood mengayunkan rapier, sambil pake jas gitu, yaampun kereeen 💖.


Tapi, aku tetep mau bahas perbedaan buku dan film Lockwood & Co signifikan yang bikin aku greget banget, yaitu KARAKTER!

Perbedaan Karakter Lockwood & Co  antara buku dan film

1. George


2. Joplin


3. Skull


4. Kipps


5. Dan masiiih ada lagiii..


Selain perbedaannya, yang bikin aku suka sama series ini baik buku atau film adalah persahabatan trio Lockwood-George-Lucy. Mereka bertiga itu punya karakter jauh berbeda. Lucy si introvert tapi punya daya dengar hantu luar biasa, Lockwood dengan daya lihat dan karakter haus spotlight-nya 🤣. George si paling tekun buat nyari informasi dan literatur setiap mereka akan menjalankan kasus. Trio favorit aku setelah Harry-Ron-Hermione 😁


Diantara semua perbedaan itu, yang mana yang paling bikin kamu greget? 😆

Cerita di kolom komentar ya 😁

Eh satu lagi deh ini gif Lockwood buat mencerahkan hari 💖😍

big hug 🥺


Sunday, 9 April 2023

Quote "Crank Palace"



"Aku memang crank, Minho! Aku menang seorang crank. Kenapa kau tidak juga mengerti? Jika kau terinfeksi Flare dan tahu apa yang akan kau alami, apakah kau ingin teman-temanmu ada di dekatmu dan menontonmu? Hah? Kau ingin itu terjadi?" Newt p114. 

Sunday, 19 February 2023

Rekomendasi Buku Science Fiction dari Artificial Intelligence

Halo semuanya.. 😊

Dalam rangka tulisan tema Artificial Intelligence (AI) di 1minggu1cerita, saya iseng nanya rekomendasi buku di chatGPT. Kebetulan saya jarang baca buku science fiction, jadi saya nanya apa saja rekomendasi buku scifi yang oke.


Tulisan warna biru dari chatGPT, dan hitam itu tambahan saya. Yuk kita simak apa saya rekomendasi buku science fiction yang wajib kamu baca 😊

Berikut adalah beberapa rekomendasi buku fiksi ilmiah yang bisa Anda baca:

1. "Dune" oleh Frank Herbert

ini adalah klasik fiksi ilmiah yang mengikuti petualangan Paul Atreides di planet desert Arrakis dan perjuangan untuk memperebutkan sumber daya penting melalui perang dan politik.


Setelah saya cari tahu buku ini, ternyata ini buku klasik yang terbit sejak tahun 1965. Rating IMBD nya juga bagus, 4.2 dengan 1,1juta rating. Wuiih, kereeen!
Dune juga terdiri dari beberapa buku dalam serinya. Warner Bros juga sudah bikin filmnya tahun 2021 lalu, dengan rating IMDB dan rotten tomatoes di atas 80 semua 😍. Yang peranin si cute Timothée Chalamet lagi. Wuaa, saya jadi pengen nonton jugaa..



2. "The Hitchhiker's Guide to the Galaxy" oleh Douglas Adams

ini adalah novel fiksi ilmiah komedi yang mengikuti petualangan Arthur Dent sebagai alien menyelamatkannya dari pembangunan jalan tol dan melalui ruang angkasa.


Berbeda dengan Dune yang lebih 'serius', buku berikutnya apa yang direkomendasikan Ai Ini adalah buku komedi. Buku yang telah terbit sejak tahun 1979 ini juga telah difilmkan pada tahun 2005. Kebayang nggak sih kalau ternyata teman kamu adalah seorang alien dan mengatakan bumi akan dihancurkan oleh klan alien? 😆 Karena bumi posisinya ngehalangin penbuatan tol luar angkasa 🤣🤣. Kayanya emang seru nih..

3. "Ender's Game" oleh Orson Scott Card

novel ini mengikuti kisah seorang anak muda yang dipilih untuk berlatih sebagai pemimpin perang melawan alien yang membahayakan umat manusia.



Akhirnya ada juga buku yang direkomendasikan AI yang saya kenal bukunya 😆 Walaupun belum baca bukunya, saya udah nonton adaptasi filmnya. Walaupun rating filmnya cuma 60an, saya menikmati nonton filmnya. Ide cerita tentang anak kecil super jenius dalam startegi perang yang memimpin perang dengan alien itu keren sih menurut saya.


Kalau kata AI, buku Ender's Game itu:

Film ender game bagus kah?
Ender Game adalah sebuah film yang diadaptasi dari novel fiksi ilmiah karya Orson Scott Card. Sebagian orang mungkin menyukai film ini, tetapi pandangan tentang kualitasnya tergantung pada preferensi individu. Beberapa orang mungkin menikmati plot yang kompleks, permainan strategi yang menarik, dan pertunjukan akting yang solid, sementara yang lain mungkin menemukan film ini membosankan atau terlalu serius.
Jadi, apakah Ender Game bagus atau tidak tergantung pada preferensi pribadi dan selera masing-masing. Namun, jika Anda menyukai film fiksi ilmiah dengan tema strategi, konflik antarplanet, dan aksi yang menarik, maka mungkin film ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk ditonton.
Bagusan bukunya ya?
Buku "Ender's Game" oleh Orson Scott Card adalah novel fiksi ilmiah klasik yang banyak dipuji oleh pembaca dan kritikus. Buku ini memenangkan banyak penghargaan, termasuk Penghargaan Hugo dan Penghargaan Nebula, dan dianggap sebagai salah satu novel fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa.
Novel ini mengikuti perjalanan seorang anak jenius bernama Ender Wiggin dalam pelatihan militer di masa depan ketika manusia sedang berperang melawan ras asing yang misterius. Ceritanya menarik dan kompleks, dengan karakter yang baik dikembangkan dan plot yang terasa menegangkan sepanjang cerita. Buku ini membahas berbagai tema penting, termasuk konsekuensi dari kekerasan dan cara manusia memperlakukan orang yang berbeda.
Jadi, jika Anda menyukai genre fiksi ilmiah dan mencari sebuah buku yang menarik dan bermakna, maka "Ender's Game" adalah sebuah pilihan yang sangat baik.

4. "The Martian" oleh Andy Weir

ini adalah novel fiksi ilmiah tentang astronaut yang terdampar dan berjuang untuk bertahan hidup di Mars sementara menunggu bantuan.


Rekomendasi berikut ini sepertinya semua orang tau ya. Waktu saya nonton film The Martian tahun 2015 dulu, saya sebenernya ga tau kalau ternyata ini diangkat dari buku. Baru ngeh setelah filmnya booming, bukunya cetak ulang dengan cover film dan banyak mejeng di toko buku. Sama dengan filmnya yang sukses box office, buku The Martian juga best seller. Tau kah kamu ada buku prekuelnya juga yang berjudul 'Diary of an Asscan'?

Karena saya udah cukup lama nonton The Martian, saya agak lupa-lupa ending filmnya. Ingetnya struggle Mat Damon yang berjuang hidup di mars. Jadi saya iseng nanya ke AI lagi, dan begini spoiler ending The Martian:

Klik tombol spoiler di bawah kalau kamu pengen tahu ending The Martian dari AI: 

5. "Snow Crash" oleh Neal Stephenson

ini adalah novel fiksi ilmiah tentang masa depan yang memperkenalkan dunia virtual dan perjuangan untuk mengatasi virus yang mematikan.


Berbeda dari buku-buku di atas yang merupakan buku seri, Snow Crash itu buku stand alone. Terbit tahun 1992 dengan rating goodreads di atas 4, walaupun reviewer nya ga samoe sejuta kaya buku-buku scifi di atas. Snow Crash juga tidak mengangkat tema alien atau luar angkasa, tetapi tentang dunia virtual.

Ini hanya beberapa dari banyak novel fiksi ilmiah yang bagus. Semoga membantu!

Bagaimana guys, rekomendasi AI cukup keren-keren juga, ya? 😍 Dari list di atas, buku mana yang kamu pengen baca duluan?




Sunday, 12 February 2023

"Teori Tawa dan Cara-Cara Melucu Lainnya" Novel yang Ternyata Tidak Membuat Saya Tertawa

Kai Elian telah mulai menulis sejak kelas 4 SD. Akhirnya, setelah 17 tahun ia berhasil menelurkan buku debut perdananya yang berjudul Teori Tawa dan Cara-Cara Melucu Lainnya. Sebuah novel young adult jebolan Gramedia Writing Project (GWP)

Buku ini cukup hits di kalangan bookstragram dan reviewer buku. Bintang di Goodreads pun setia stand by di atas 4 😍. Setelah membaca buku ini, apakah menurut saya buku ini worth the hype? Yuk kita simak dulu blurb-nya...

Semua orang beranggapan hidup Kuma itu seru. Papanya pelawak senior. Ibunya presenter terkenal. Adiknya YouTuber dengan jutaan subscribers. Bahkan si bungsu punya ratusan penggemar! Cuma Kuma yang beda sendiri. Bukannya bikin orang tertawa, dia malah cuma bisa bikin mereka muntah-muntah (true story).
Masalahnya, Kuma harus tampil di Ketawa Ketiwi, acara lawak yang digagas keluarganya. Kalau gagal melucu, Kuma terancam bikin malu keluarganya!
Lalu Kuma bertemu Bo, cowok misterius yang tak bisa tertawa karena pikirannya digerogoti monster dari masa lalu.
Pertemuan mereka menantang Kuma untuk membuat Bo tertawa. Dua sosok berseberangan ini saling mendukung dalam usaha memecah tawa, tanpa mengetahui rahasia-rahasia yang akan menguji persahabatan mereka.
 

Kuma dan Bo 

Buku ini bergantian dari dua sudut pandang, Kuma dan Bo. Kuma adalah anak sulung keluarga artis komika. Tajir melintir, dan didapuk keluarganya harus bisa 'melucu' untuk ikut di salah satu program komedi televisi terbesar. Sedangkan Bo, berbeda 180 derajat dengan Kuma. Bo punya masa lalu dengan trauma yang super kelam, kakaknya nyebelin, bapaknya kena stroke, ga punya uang karena abis diberhentikan dari pekerjaannya plus abis kena jambret pula.

 Jujur pas awal-awal karena penokohannya buat saya kurang jelas, saya sempet bingung ini Bo cewek atau cowok. Tindak tanduknya saat ditindas kakaknya bikin saya awalnya mikir kalau dia itu wanita.  I'm not a fan of that type of man, jadi dari awal sampai akhir susah sekali bagi saya bersimpati dengan Bo.  Sedangkan Kuma, dari awal karakternya lebih nge-hook yang buat saya, dibandingan Bo. Apalagi awal-awalnya waktu diminta mamanya ngelucu di acara arisan, malah yang ada nyindir orang-orang di arisan. 😂

Cerita yang Kelam

Bodohnya saya saat tau blurb cerita Teori Tawa, saya itu langsung ngebayanginnya kayak buku Raditya Dika gitu loh. Kan profesi Kuma dan keluarga sama tuh kaya Raditya Dika, komika atau stand up comedy yang bikin ketawa. Jadi, saya ngebayanginnya baca buku ini akan sangat menghibur dan penuh dengan tawa. Hahahaha.. Ternyata oh ternyata, saya salah 😆. Teori Tawa ternyata suram dan ngeselin. Not in bad way ya, tapi perjalanan hidup tokohnya itu bikin greget, jadi bikin pengen buru-buru namatin buat tahu kelanjutan nasib Bo dan Kuma. 

Yang mungkin bikin buku ini terasa suram, bisa jadi karena nasib Bo yang menurut saya terlalu menderita. Huhuhu.. Ada mental issue juga karena trauma masa lalu Bo yang menyayat hati. Wajar Kuma berusaha menghibur Bo. Tidak hanya Kuma yang pengen berhasil bikin Bo ketawa, saya pun rasanya pengen begitu. 

Dari segi gaya bahasa, saya menikmati tulisan Kai Elian yang ngalir. Walaupun bahasanya bukan tipe bahasa komik yang bikin ketawa, saya menikmati buku ini sebagai sebuah cerita Young Adult yang penuh pesan moral.  

Mimpi Pribadi Vs Harapan Orang Tua

Berbeda dengan Bo, permasalahan Kuma lebih karena paksaan profesi dari orang tuanya. Walau dibungkus dengan bahasa yang ringan, sebenarnya isu yang diangkat cukup berat dan related dengan banyak orang di Indonesia. Generasi muda sekarang banyak yang tidak tahu harus menjadi apa, atau akan mendalami profesi apa, karena dari kecil orangtuanya sudah menentukan bidang yang harus didalaminya. Misalnya dokter, ASN, etc. Sedangkan Kuma, dalam hal ini menjadi komika seperti orang tua dan kakak-kakanya. 

Perjalanan Kuma mencoba menemukan dirinya sendiri, di luar pengaruh orang tuanya ini menarik. Apalagi saat ia belajar melucu di Kafe Ceria, tempat komika baru belajar. Saya ngebayangin kalau trmpat kayak Cafe Ceria beneran ada deket-deket sini, saga berminat banget buat dateng. Hehehe.. 

The Rating

Walaupun Teori Tawa berbeda dari ekspektasi awal saya tentang buku komedi, saya menikmati membaca buku ini. Saya suka pesan-pesan tentang mental health dan isu parenting yang diangkat pada kisah Kuma dan Bo. Jadi, 3.5 bintang untuk Teori Tawa 💖


Teori Tawa dan Cara-Cara Melucu Lainnya
Penulis: Kai Elian
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
288 halaman
Terbit: Februari 2022
ISBN 9786020657493 (ISBN10: 9786020657)

Monday, 2 January 2023

Target Baca 2022!

 Selamat tahun baru semuanya ^^

Tahun ini berhasil beresin berapa buku, nih? 

Aku berhasil tamatin 37 buku, dari target 25 buku. Yeeeyyy!! Walau lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, aku tetep puas banget. Karena kan mulai 2022 aku udah mulai kuliah lagi, jadi lebih banyak baca business case dan journal berlembar-lembar. Huhuhu... Anak-anak pun udah full offline lagi sekolahnya. Belum lagi segala target menantang dari kantor. Jadi, 37 buku itu prestasi! (buat aku 😂😂)

Hmm, sekarang aku lagi mikir-mikir mending pasang target baca berapa untuk 2023. Karena kan tahun ini aku juga udah mulai nyusun tesis, jadi pasti banyak waktu aku akan lebih fokus ke sana. Mungkin 20 buku aja kali yaaa??

Oiya, seperti biasa, aku selalu ngitung buku gratis yang berhasil aku dapatkan di tahun 2023. Dan targetnya, buku yang beres dibaca harus lebih banyak dari buku gratis yang didapatkan 😁. Total buku gratis yang aku dapatkan, baik dari penerbit, editor, penulis, giveaway dan bahkan teman ada 20 buku. Alhamdulillah. Ga beda jauh sama tahun lalu yang dapet 21 buku 😍.

Rekomendasi buku fiksi dan non fiksi untuk aku baca tahun 2023 doonkk.. Share di komen yaaa..

Sunday, 20 November 2022

Nulis Novel Idenya dari Mana? Tips Mencari Ide Dalam Menulis Novel

Halo semuanya, kali ini saya hanya akan menulis singkat. Demi tidak didepak dari klub menulis 1minggu1cerita 🤣 Padahal tulisan sebelumnya udah dibantu Talitha, tapi sekarang anaknya pun juga lagi sibuk mau persiapan pentas seni. Jadi emaknya ga bisa memanfaatkan. Hahaha..

Kembali lagi ke tag tipsmenulis. Kali ini saya akan membahas tips tipis-tipis saja, tentang ide dalam menulis novel.



Nulis novel biasanya dapet ide dari mana sih? Pertanyaannya ini yang sering ditanyakan orang-orang kepada saya. Dan saya akan memberikan salah satu tips yang mungkin bisa teman-teman pake, yaitu: 


"Mulailah menulis dari hal yang membuat kalian tertarik, excited dan bahkan menggebu-gebu!"


Hal yang membuat kita tertarik tentu banyak kan, bisa orang, cerita, tempat, lagu, dan berbagai hal lainnya. Karena begitu kita tertarik dengan sesuatu, kita akan ingin sesuatu itu tetap hidup di diri kita. Begitu kita menuangkan itu dalam bentuk tulisan, kita seperti memberi nyawa tulisan itu. 

Contoh simpelnya, waktu saya melihat beberapa tingkah anak saya yang menggemaskan, saya begitu menggebu-gebu ingin mengabadikan kisahnya. Saya ingin cerita itu tetap hidup. Dan mulailah saya menuliskannya sedikit demi sedikit, agar memori itu tidak menguap begitu saja dr ingatan saya. The later you know, kisah itu dirajut menjadi novel "Semangat, Tante Sasa!" 

Pernah juga saya jatuh cinta dengan karakter salah  satu pada sebuah film romance. Saking cintanya, saya ingin karakter itu selalu hidup 😆. Maka jadilah dia menjelma menjadi Aji di novel Nikah Muda, my forever fiction crush 🥰.

Tempat-tempat pun berlaku seperti itu. Banyak tempat yang saya kunjungi yang membuat hati saya berdecak kagum. Sayangnya mungkin bertahun-tahun lagi ingatan tentang tempat itu akan memudar. Jadi sebelum hilang, saya tulis detailnya pada kisah-kisah jelmaan saya…

Bertemu dengan orang pun begitu. Saking banyaknya karakter orang yang saya temui, pasti ada beberapa yang menarik untuk ditulis. Mungkin sepotong kisah hidupnya, mungkin kebiasaan kecilnya, atau bahkan hanya sekadar kalimat singkat yang pernah terucap dari mulutnya. 

Jadi, menulis novel adalah tentang excited, gairah mengabadikan sekeliling dan imajinasi menjadi sebuah cerita. Stop menulis saat kamu udah mulai merasa terbebani, dan mulailah mencari hal-hal yang membuat hati kamu membuncah semangat. Setelah itu, baru mulailah kembali menulis. Dengan begitu kamu akan memberikan nyawa pada tulisan itu💖💖

 


Sunday, 9 October 2022

Talitha dan Buku 2022

Halo semuanya! Karena mama icha lgi sibuk, sekarang aku yang akan nulis blog😁.
Sekarang aku akan cerita tentang buku yang aku sudah baca.

Hi, aku Talitha!


1.Berapa buku yang aku udah baca di tahun ini📘?
Sekitar 40an.

2.Biasanya baca buku apa🤷‍♀️?
Seringnya aku baca komik seperti komik next g dan komik demon slayer, kadang kadang baca buku novel juga sih.

3.biasanya baca buku fisik atau baca e book👨‍💻?
Dulu aku biasanya baca buku fisik tapi sekarang baca e book.

4.E book apa yang biasanya dibaca👩‍💻?
Komik Demon slayer Kimetsu No Yaiba.Tentang pembasmi iblis yang membasmi iblis di malam hari.

5.Tau komik Demon Slayer dari mana sih👺?
Aku tau komik demon slayer karena waktu itu pas lagi nyari nyari film di cathplay, karena awalnya tau dari film tapi karena di filmnya belum ada lanjutannya jadi lanjut di komik.
Soalnya aku sudah nonton semua filmnya yang udah terbit, jadi papa nawarin aku buat lanjutinnya di komiknya😊.

Demon Slayer, 
Film dan komik favorit aku sekarang


6.Siapa sih karakter favorit di demon slayer💁?
-Tanjiro, karena dia karakter utama paling kuat.
-Nezuko, adiknya Tanjiro yang cantik, baik, dan kuat walaupun dia iblis.
-Sabito,karena dia membantu tanjiro memasuki ujian terakhir, dan ujian terakhirnya adalah melawan iblis besar dengan puluhan tangan.
-Yorichii, karena dia orang pertama yang mempunyai kekuatan matahari yaitu kekuatan paling kuat walaupun dia sudah tiada lebih dari 300an tahun yang lalu
-Tomioka, karena paling jago antara hampir semua pembasmi iblis.
-Tamayo, karena dia jago membasmi iblis walaupun dia itu iblis yang tidak ikut dengan muzan, muzan itu adalah iblis yang memimpin semua iblis jahat.

Tanjiro dan Nezuko


7.Apa bagian favorit yang ada di demon slayer🤔?
-Saat Tanjiro dan Uzui sedang melawan Gyutaro, dan Zenitsu dan Inosuke sedang melawan Daki yaitu 12 bulan iblis, dan Tanjiro serta kawan kawannya berhasil melawannya.
-Setiap saat Zenitsu nangis ketakutan atau saat Zenitsu melihat Nezuko karena Zenitsu suka dengan Nezuko.

8.Udah pernah baca buku/e book yang bahasa inggris belum🙎‍♀️?
Pernah yaitu, Demon slayer di e book, itu doang sih seingat aku.

9.Kalau kamu jadi salah satu character demon slayer, kamu mau jadi apa🦸‍♀️?
Aku pengin jadi Yorichii.

10.Kenapa sih suka membaca buku📖?
Karena saat tidak ada gadget aku membaca buku untuk memenuhi aktivitasku.

11.Kamu suka ke perpus ga🏢?
Iya aku suka, karena rame sekali perpusnya, dan buaanyak bukunya! Aku biasanya ke perpus sekolah tapi kadang kadang aku ke perpus nasional bersama keluarga!

12.Kamu biasanya baca buku apa di perpus📚?
Aku sih sukanya baca buku komik seperti komik next g atau komik/novel kkpk (kecil-kecil punya karya)

Sampai disini dulu yaa. Nanti kapan kapan aku nulis lagi di blok mama icha🤗😚. Kalau om dan tante punya pertanyaan atau komen, komen aja di kolom komentar.
Sampai jumpa lagi😁!

With love,
Talitha 9y💖


NB: semua ditulis Kakak Talitha, dengan beberapa pertanyaan dari Mama Ica. Mama Ica cuma bantu masukin foto2 aja. Btw, aku baru ngeh juga ternyata Titha tahun ini udah ngalah2in Mama Ica yg baru namatin 20an buku. Gimana, Talitha udah cocok jadi blogger belum guys? 😁 Baca juga tulisan tentang Talitha lainnya di sini.

Monday, 22 August 2022

Wisata Asik Bersama Anak di Perpusnas Jakarta

Sebagai emak anak tiga, kadang saya suka kebingungan ngajak anak bermain selain ke mall. Hehehe.. Pilihannya biasanya ga jauh-jauh dari Ancol, mulai dari sekedar main air di pantai di pagi-pagi, ke waterboom, ke kebun binatang Ecopark, atau tentu saja favoritnya anak sulung saya, ke Dufan 😁 Selain ke Ancol, biasanya kita main sepeda ke GBK, atau sesekali ke museum. Museum itu sebenarnya asik, tapi kalau udah kedua kalinya ke tempat sama, biasanya anak-anak udah kehilangan minat. Jadi asiknya untuk pertama kali aja. Oiya, selain Ancol, Taman Mini juga seru, terutama ke Taman Legenda. Tapi sayang sekarang TMII sedang under construction, jadi ditutup. Padahal anak-anak udah kangen main ke taman dinosaurus yang ada di Taman Legenda. 
Selain tempat main di atas, salah satu alternatif tempat wisata asik adalah Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) yang berada di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat

Perpusnas

Perpusnas sebenarnya telah didirikan sejak tahun 1980, tetapi Perpusnas dengan gedung baru ini baru diresmikan oleh Presiden Jokowi pada tahun 2017. Kalau dulu perpus ini hanya 3 lantai dan tidak begitu banyak peminat, setelah diresmikan ulang, Gedung Perpusnas sekarang super lengkap dengan 27 lantai, termasuk 3 lantai parkir dan 24 lantai yang terdiri dari:
Lantai 1: Lobi Utama
Lantai 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan, Penelusuran Informasi dan Ruang Auditorium
Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca
Lantai 4: Ruang Pameran dan Kantin
Lantai 5: Perkantoran
Lantai 6: Data Center dan Musholla
Lantai 7: Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas
Lantai 8: Layanan Audiovisual
Lantai 9: Layanan Naskah Nusantara
Lantai 10-11: Penyimpanan Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 12-12A: Ruang Baca Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 14: Layanan Koleksi Buku Langka
Lantai 15: Layanan Referensi, Koleksi Online dan Ilmu Perpustakaan
Lantai 16: Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan
Lantai 17-18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lantai 19: Layanan Multimedia
Lantai 20: Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Mancanegara
Lantai 21: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (klas 000-499)
Lantai 22: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (klas 500-999)
Lantai 23: Layanan Koleksi Majalah Terjilid
Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara, Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara.

Dari website resmi Perpusnas, dijelaskan bahwa fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi data center koleksi dengan Teknologi Tier 3 dan telelift (system transportasi buku secara otomatis), ruang pameran (galeri), teater, aula berkapasitas 1.000 kursi, ruang telekonferensi, dan ruang-ruang diskusi yang dapat digunakan oleh para komunitas literasi. Sedangkan untuk koleksi bukunya, ga usah ditanya lagi ya, ada ribuan pastinya. Buku-buku novel bisa kamu temukan di lantai 22. Sedangkan untuk bagian anak, kamu bisa langsung ke lantai 7.

Layanan Anak di Lantai 7 Perpusnas

Waktu kita keluar lift lantai 7, anak-anak saya semangat banget langsung lari masuk ke ruangan baca khusus anak ini. Reading area anak ini colorful dengan mural yang diambil dari cerita rakyat. 


Mural penuh warna yang menceriahkan suasana membaca


Koleksi bukunya pun sangat beragam, mulai dari berbagai komik, cerita rakyat, cerita bahasa Inggris, cerita islami, cerita bible, sampai dengan ensiklopedia. 


Rak khusus koleksi Komik NextG dan KKPK. Pojok favorit anak2 saya karena mereka suka sekali membaca komik NextG

Rak khusus ensiklopedia

Langsung minta bacain Mama komik NextG yang udah dipilih


Tempatnya bersih dan masuk ke lantai 7 ini harus lepas alas kaki, karena semuanya dilengkapi karpet. Jadi kita bebas duduk santai membaca di lantai, atau di kursi-kursi yang disiapkan. 

Banyak yang memilih duduk di lantai juga

Menurut saya, wisata ke Perpusnas bersama anak itu wisata santai tapi bermanfaat. Santai karena kita bisa sambil duduk-duduk santai sementara anak-anak heboh eksplorasi kesana kemari. Kalau udah dapet buku yang disuka, tinggal bacaian deh buat mereka. Kalau udah seumuran anak sulung saya malah dia biasanya asik baca sendiri. Jadi bermanfaat sekali untuk meningkatkan literasi dan minat baca anak-anak. 

Tips Bermain Bersama Anak di Perpusnas

Beberapa tips untuk kamu yang berminat untuk menghabiskan waktu bersama anak di Perpusnas: 

1. Tidak perlu membawa tas besar kalau tidak terlalu penting

Pengunjung Perpusnas tidak diijinkan membawa masuk tas besar, hanya boleh tes tangan kecil. Kalau kamu membawa tas, kamu harus lebih dulu titipkan di loker lantai 1. Jadi, kalau ga penting-penting amat, tas tinggal di mobil saja, dan cukup bawa botol minuman. Jadi dari parkiran, kamu bisa langsung naik lift ke lantai 7. Botol minuman tidak perlu dititip loker, cukup taro saja di luar pintu masuk lantai 7 (karena tetap tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman)

2. Jangan pulang terlalu mepet, terutama di akhir pekan

Perpusnas itu memang tutup sesuai jam yang dipublish, tapi lampu sudah dimatikan sejak setengah jam sebelum! Misalnya di hari Sabtu Minggu, website Perpusnas menyebutkan jam operasional adalah sampai pukul 15.30. Namun, kenyataannya lampu sudah dimatikan sejak pukul 15.00. Kalau kamu baru keluar saat lampu dimatikan, kamu akan kesulitan untuk dapet lift turun. Karena semua orang dari semua lantai juga turun di saat yang sama.  Waktu itu saja saya dan keluarga akhirnya memutuskan turun tangga sampai parkiran, saking lamanya menunggu lift. Lumayan turun 8 lantai sampai parkiran di B1 waktu itu 😆 

Si bungsu yang ga mau diajak pulang, bahkan saat lampunya sudah dimatikan tetap aja susah dibujuk pulang

3. Kembalikan buku ke tempat semula setelah membaca

Mayoritas buku-buku di lantai 7 ini cukup rapi pada tempatnya. Namun, sayangnya masih banyak saja orang baik anak-anak bahkan orang dewasa yang setelah membaca tidak mengembalikan buku pada tempatnya. Akhirnya buku bertumpuk di meja-meja bahkan beberapa di lantai. Jadi, sekalian ajarkan anak merapikan buku setiap setelah membaca. Selain dapat mengurangi beban pustakawan saat beres-beres, sekalian mengajarkan anak tentang kerapian.

4. Jangan lupa membawa kartu identitas

Untuk bisa meminjam dan membawa pulan koleksi Perpusnas, kamu harus menjadi anggota terlebih dahulu. Dan mendaftar menjadi anggota harus menyertakan Kartu Tanda Penduduk atau KK bagi yang belum mempunyai KTP.  Jadi, jangan lupa bawa kartu identitas, siapa tau saja ada buku yang pengen kamu pinjam dan bawa pulang.  Kalau kamu sudah menjadi anggoata, jangan lupa bawa kartu setiap berkunjung ke Perpusnas, ya...

Informasi Penting Lainnya

Alamat PerpusnasGedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional. Jalan Medan Merdeka Selatan No.11, Jakarta
Jam Operasional : 
Senin-Jumat : 08.00 - 16.00 WIB 
Sabtu dan Minggu : 09.00 - 16.30 WIB 
Batas waktu peminjaman : 7 hari
Cara jadi anggota Perpusnas : 
  • Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan di ruang keanggotaan Lt. 2  Perpustakaan Nasional RI Jalan Medan Merdeka Selatan No.11 Jakarta
  • Menunjukkan tanda pengenal asli dan masih berlaku : Kartu Tanda Penduduk atau KK bagi yang belum mempunyai KTP atau Kitas untuk WNA
  • Mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar.
  • Mencantumkan nomor telepon dan alamat email yang dapat dihubungi.
Biaya masuk : Gratis


Demikian tulisan pada label library kali ini. Jujur saja, saat mengunjungi Perpusnas, rasanya bangga sekali Indonesia memiliki perpustakaan sebesar dan selengkap itu 😍. Tidak hanya Ipusnas yang koleksi ebooknya bejibun, koleksi buku fisik di Perpusnas juga tidak kalah lengkapnya. 
Kalau kamu, biasanya ngajak anak main kemana nih kalau akhir pekan? Berminat mengajak mereka ke perpustakaan?




Sunday, 31 July 2022

Rekomendasi Novel Lokal Terbaru dengan Pesan Hidup Bermanfaat

Halo semuanyaa! Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan bahagia selalu yaa 😊

Akhir-akhir ini saya lagi seneng banget baca novel lokal. Kalau dulu saya lebih suka baca buku terjemahan, sekarang saya mulai menemukan kesenangan dengan bacaan lokal. Dan ternyata, kualitas buku lokal sekarang makin bagis-bagus 😍, dan ga terbatas hanya ke penulis-penulis yang itu-itu saja. Banyak penulis-penulis baru berbakat makin berjamuran.  Tema yang diangkat pun semakin menarik, dengan sarat pesan-pesan yang bisa bermanfaat untuk hidup. 

Jadi, kali ini, saya akan memberikan rekomendasi novel lokal terbaru dengan pesan hidup yang bermanfaat: 


1. My Aspie Girl by Hannah Angie

Blurb
“No offense, tapi cewek autis bukan selera gue.”
Itu pengakuan Rasheed Raniri, anggota band terkenal TETRA, ketika melihat berita kondisi autisme Eva Dimitri, putri dari keluarga politik ternama di Indonesia. Daripada memikirkan cewek, Rasheed mempunyai masalah yang lebih gawat, yaitu perceraian orang tuanya dan bocornya kasus narkoba yang selama ini ia tutupi. Rasheed pun terpaksa pindah sekolah.
Eva tidak menyangka Rasheed Raniri adalah murid baru di sekolahnya. Selama ini, lirik lagu band TETRA selalu menjadi jendela bagi Eva agar mengetahui kehidupan remaja normal. Eva tidak pernah tahu bagaimana menjadi normal, tidak peduli sekeras apa pun usaha orang tuanya. Bagaimana bisa Eva menjadi normal ketika otak autistiknya terasa lebih menyerupai isi kepala alien, alih-alih homo sapiens
Tugas kelompok memaksa Eva dan Rasheed untuk berinteraksi. Siapa yang menyangka si cewek autis ternyata mempunyai persamaan dengan si mantan pecandu narkoba? Mereka sedang berlari dari realitas masing-masing. Namun, perasaan yang bertumbuh di antara Eva dan Rasheed justru memaksa keduanya untuk bertatap muka dengan realitas, jauh lebih dekat daripada sebelumnya.

My Review

Melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda itu selalu menarik. Dan kali ini, penulis Hannah Angie membawa kita melihat melalui sudut pandang seorang remaja wanita yang menderita sindrom autis dan remaja laki-laki seorang artis terkenal.

Eva, anak dari orang berpengaruh di politik Indonesia, terlahir sebagai anak autis. Untungnya, syndrom yang dideritanya masih memungkinkan Eva untuk 'terlihat' normal dari dalam. Walau di dalem, psikisnya sangat tersiksa dan tertekan. Dengan segala tuntunan orang tua, sosial, pertemanan dll.

Semua kemudian berubah sejak Eva bertemu dengan Rasheed. Vokalis band TETRA yang sedang naik daun di tanah air. Sampai sini pasti bisa ketebak dong ya 😁 Gadis biasa dg cowok ganteng idola seluruh negri- kinda trope. Bahkan awal2 saat Rasheed suka dan jatuh cinta pada Eva itu buat saya terasa terlalu cepat, nyaris tidak masuk akal 😆. Jatuh cinta pada pandangan pertama oke, tp harusnya agak bertahap ya. Mulai dari penasaran dulu, deket dan jatuh cinta. Bukan langsung jatuh cinta, apalagi buat cowok yg tampak beda dunia banget sama Eva.

Setelah 'jatuh cinta' yang terkesan tergesa-gesa, sebenarnya saya suka banget dengan perkembangan karakter Eva dan Rasheed. Saya juga suka banget kita dibawa menyelam ke pikiran seorang penderita autis, seperti bagaimana mereka bisa dilanda serangan panik jika over stimulus, atau bagaimana mereka melihat dunia tanpa abu2, hanya hitam atau putih, dan lain sebagainya. Porsinya pas karena memang berdasarkan pengalaman penulis sendiri.

Endingnya, saya juga suka. Bagaimana penulis mengesekusi sepasang remaja yang awalnya terkesan labil, tapi kemudian bisa mengambil keputusan2 yang bijaksana. Go Eva, Go Rasheed!!
Saya sangat merekomendasikan buku ini buat kamu. Novel jebolan GWP ini bisa kamu baca di Gramedia Digital, karena belum ada versi cetaknya 😊

Pesan: 

Tidak semua orang diciptakan sempurna oleh tuhan. Selalu bersyukur dengan kesempurnaan yang kita terima dan tetap bersikap baik kepada siapa pun, walau mungkin orang itu kondisinya bisa beda dengan kita. Awarness ini sangat diperlukan, agar semuanya dapat hidup berdampingan. Orang dengan sindrom autis bukan berarti mereka jadi tidak memiliki kelebihan loh. Malah beberapa penderita autis bisa sangat berbaat  di bidang tertentu. Bagi pada orang tua pun, tetap support anak dengan sindrom autis. Dunia tidak berakhir saat dikuruniakan anak dengan kekurangan. Jadi, berusahalah jangan pernah menuntut anak sesuai dengan keinginan orang tua saja, sampai melupakan kebahagiaan anak itu sendiri. 

Oiya, berhenti melabeli orang dengan istilah 'autis lo!' hanya karena orang itu sibuk sendiri. Kebayang ga sih perasahaan orang-orang yang beneran autis atau keluarganya saat mendengar kalian menghina seseoarang dengan kata-kata seperti itu?  


2. Saat-saat Jauh by Lia Seplia

Blurb
Aline dan Alex saling percaya bahwa mereka akan selalu bersama. Namun, keyakinan itu memudar seiring lebarnya jarak yang memisahkan mereka. Alex pergi ke Kota Terik demi mengejar kesempatan sebagai dokter yang sesuai standard keluarga besarnya. Aline mempertahankan ambisi untuk mengurus Panti Jompo J&J di Kota Teduh.
Saat mendapatkan promosi, Alex mengajak Aline untuk menikah dan pindah ke Kota Terik. Aline menolak. Sejak awal, gadis itu sudah menegaskan tak akan meninggalkan panti. Mimpi-mimpi mereka tidak lagi bertemu di satu tujuan. Setelah empat tahun menjalani hubungan jarak jauh, mereka berpisah.
Mereka pun berusaha menjalin kehidupan baru bersama orang lain. Alex merasa Vanesa jawaban dari kemapanan yang ia perjuangkan. Sementara Aline merasa Rama akan mengerti keterikatan batinnya dengan panti.
Tiba-tiba Aline dan Alex harus bertemu kembali. Meski berhadap-hadapan, jarak antara mereka terasa tak kunjung menyempit.

My Review

Kalau buku pertama tadi mengisahkan cinta masa muda yang lebih menggebu-gebu, beda halnya dengan kisah kita cinta pada buku Saa-saat Jauh ini. Kisah cinta karya Lia Seplia ini terasa lebih kalem dan tenang. Tenang tanpa terburu-buru, vibe-nya kerasa seperti kehidupan di pedesaan tanpa hiruk pikuk.

Covernya pun super cantik 😍. Bahkan awalnya yang bikin saya penasaran mau baca, ya karena covernya ini. 

Super adem 😍
Bisa dibaca di Gramedia Digital

Alina dan Alex saling mencintai, tetapi terpisah mimpi-mimpi yang harus dicapai. Alex, seorang dokter yang memilih pindah ke kota besar untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Sedangkan Aline, sang perawat yang lebih memilih di kota asalnya, agar dapat mengelola panti jompo dan berada dekat dengan orang tuanya. Saat dipisahkan oleh jarak, mereka pun masing-masing menemukan orang lain yang bisa mengisi kekosongan hati. Tapi, jauh di lubuk hati paling dalam, sebenernya apa sih yang benar-bener mereka inginkan? 

Pesan: 

Kepedulian Aline kepada para lansia, baik keluarganya sendiri maupun orang tua di panti jompo bener-bener patut diacungi jempol. Kadang orang tua menganggap anak yang sukses adalah anak yang pekerjaannya bagus atau menikahi orang yang juga memiliki jabatan bagus. Padahal, anak yang sukses seharusnya adalah anak yang peduli dan sayang dengan orang tuanya, bahkan tanpa pamrih merawat mereka sampai ajal menjemput. 

Buku ini mengajarkan saya bahwa, memang anak tidak berutang budi apapun kepada orang tuanya. Saya pun sempat kepikiran, nanti sudah tua kalau sudah ga bisa ngapa-ngapain sendiri, mending di panti jompo dari pada merepotkan anak-anak. Toh mereka nanti tetap bisa nengok. Namun, terlepas dari kewajiban atau tidak, merawat orang tua adalah pekerjaan yang sangat-sangat mulia. Jadi buat kamu yang masih memiliki orang tua, jangan sia-siakan waktu dengan mereka. Jangan sampai penyesalah baru muncul belakangan saat kita telah kehabisan waktu. 

3. Gagal  Cinta Kronis by Nara Lahmusi

Blurb
Nama proyek: Proyek Malaikat 
Target: Pasien gagal ginjal yang putus asa dan ingin cepat-cepat mati 
Tujuan: Memotivasi secara diam-diam dan natural 
Aturan Penting: Dilarang jatuh cinta dengan target! 
Banyu, pasien gagal ginjal kronis sekaligus bolak-balik gagal hubungan cinta, mendadak ingin mengubah hidupnya dengan proyek bombastis berjudul “Proyek Malaikat”.
Ia bertekad meyakinkan para target, bahwa gagal ginjal bukan akhir segalanya. Sayangnya, meskipun mengusung nama Proyek Malaikat, semua yang terlibat tetaplah manusia biasa. Manusia yang rapuh dengan perasaan dan rahasia-rahasia kelam. Manusia yang tak selalu mampu memupus jejak masa lalu yang menyedihkan. Ketika proyek dijalankan kepada target ketiga, aturan penting tersebut nyaris dilanggar. Banyu diam-diam jatuh hati….

My Review

Seperti apa sih rasanya ketika impian yang kita inginkan ternyata tidak bisa tercapai? Bahkan satu persatu orang-orang yang kita kira mencintai juga ternyata meninggalkan? Dan semua karena satu alasan, karena penyakit gagal ginjal! Itu lah yang dialami oleh Nyala, seoarang mahasiswi tingkat akhir yang harus merelakan impian dalam hidupnya lepas begitu saja saat ia divonis menderita gagal ginjal. 

Beruntunglah kemudian Banyu masuk dalam hidup Nyala. Banyu juga merupakan penderita gagal ginjal, dan ia membawa misi untuk membantu orang-orang yang belum bisa menerima kondisinya dengan proyek malaikat. Walaupun menderita gagal ginjal, Banyu sebenernya lebih beruntung dibandingkan orang lain karena ia hidup di keluarga yang berkecupupan. Sehingga ia bisa lebih leluasa menolong orang lain.  



Pertemuan Banyu dan Nyala di kereta api 😍

Sama dengan My Aspie Girl yang ditulis oleh Hannah Angie sebagai penderita auitis, buku ini ditulis oleh Nara Lahmusi, yang juga merupakan penderita gagal ginjal. Membuat cerita ini terasa sangat riil. Mulai tentang bagaimana penderita gagal ginjal harus cuci darah rutin beberapa kali dalam seminggu, banyak pantangan minuman dan makanan, termasuk beberapa olah raga berat. 

Saya juga suka perkembangan karakternya. Banyu dengan hati malaikatnya, Nyala dengan segala ketidaksabarannya, Gembul dengan segela kelucuannya, bahkan Biru dengan tindakan-tindakan realistisnya. Yang agak mengganjal di hati saya cuma konflik di endingnya yang kerasa agak terlalu drama dan sinetron abis 😆. Tapi ceritanya tetep seru kok buat diikutin.

Pesan: 

Kesehatan adalah suatu anugrah yang luar biasa. Jadi selama kita masih diberikan anugrah sehat, gunakan lah untuk senantiasa bersyukur dan melakukan hal yang bermanfaat. Selain itu, kita mungkin tidak selamanya punya kendali atas kesehatan tubuh kita, tapi kita punya kendali atas mood kita. Pada buku ini, saat divonis menderita gagal ginjal, Nyala tanpa sadar berubah jadi orang yang super menyebalkan. Ia menyalahkan Tuhan, ia mendadak jutek teman dekat bahkan kepada pacarnya. Jadi, bisa jadi aja nih, yang membuat hidup kita feels like hell bukanlah semata-mata karena kesehatan, tapi karena sudut pandang kita tentang hidup.  Memang, bersikap positif di saar kondisi sulit itu pasti lah sulit, tetapi tidak ada salahnya kita mencoba 😊

Buku ini juga mengajarkan, tidak ada penolong sebaik-baiknya selain Tuhan. Jadi, manusia hanya berusaha untuk hal yang bisa dikendalikan. Sisanya, kita serahkan dan bertawaqal kepada Allah. 

💜💜💜

Demikian rekomendasi novel terbaru kali ini. Semoga kamu juga selalu bisa menarik manfaat dari hal-hal kecil di sekeliling, salah satunya dari bacaan ringan seperti novel 😁 Sampai jumpa di daftar rekomendasi berikutnya. Oiya, share di komen, ya bagusnya buat berikutnya kita bahas rekomendasi buku apa lagi..