Monday, 5 May 2025

Tips Menumbuhkan Minat Baca Anak dengan Metode Atomic Habits

Banyak orang tua ingin anaknya rajin membaca, tapi sering bingung harus mulai dari mana. Nah, saya ingin berbagi pendekatan yang saya pakai, terinspirasi dari buku Atomic Habits karya James Clear. Buku ini membahas bagaimana kebiasaan kecil bisa membawa perubahan besar. Menariknya, prinsip yang diajarkan juga bisa diterapkan untuk menumbuhkan minat baca anak, dan saya sudah buktikan dengan anak-anak saya sendiri 😊 

Tips Menumbuhkan Minat Baca Anak


Berikut empat langkah sederhana yang bisa kita praktikkan untuk menumbuhkan minat baca anak:

1. Make It Obvious – Buat Terlihat

Kalau mau anak suka membaca, pastikan dulu bukunya kelihatan! Kadang tanpa sadar kita menyimpan buku di rak tinggi, tertutup rak kaca, atau di tempat yang malah nggak pernah disentuh anak. Akhirnya buku cuma jadi pajangan. Padahal, anak-anak butuh isyarat visual untuk memulai kebiasaan.

Solusinya? Letakkan buku-buku anak di tempat yang sering mereka lewati atau kunjungi. Bisa di rak rendah, di samping tempat tidur, di meja belajar, atau bahkan di dekat mainan mereka. Semakin mudah buku dijangkau, semakin besar peluang anak akan mengambil dan membacanya, atau minimal membuka dan tertarik melihat-lihat. Ini kurang lebih situasi di rumah saya, setiap pojok ada aja buku tergeletak 😆: 

@thessalivia Weekend gabut, kita coba itung aja di rumah ada berapa buku (selain buku pelajaran sekolah dan buku tulis) 😆 Minta rekomendasi buku bagus biar koleksi di rumah sampai 1K donk 😁 #buku #fyp #booktok #bookshelf #potterhead #apt ♬ APT. - 88NoBeat

Lakukan kebiasaan ini sejak anak kecil. Mulai dari buku bantal dan boardbook, kalau tidak mau buku cepet rusak ditarik-tarik anak 😆. Dengan kebiasaan itu, dari kecil mereka sudah terbiasa hidup dengan buku.

2. Make It Attractive – Buat Menarik

Kita tidak mungkin menampik kenyataan bawah buku seringkali kalah menarik dibanding gadget 😆. Tapi bukan berarti kita nggak bisa membuat membaca jadi kegiatan yang menyenangkan. Salah satu cara favorit saya adalah membuat program liburan membaca selama libur sekolah. Programnya simple sebenernya, kalau mereka bisa menyelesaikan buku-buku tertentu selama liburan, mereka akan mendapatkan reward. 

Program ini awalnya terinspirasi dari kebiasaan di luar negri, yang biasanya ada tugas membaca dari sekolah untuk anak muridnya dan nanti mereka diwajibkan untuk memberikan ringkasannya. Saya sempat mikir, keren juga ya di luar negri, sekolah juga sangat mendukung anak-anak untuk membaca. Bahkan ternyata, novel-novel klasik yang saya baru baca pas dewasa, di luar negri sana udah dibaca di tugas membaca anak SD 😆. Segitu jauh gap literasi kita sama negara maju yaa.. 

Akhirnya sudah beberapa tahun ini saya mempraktekkan program liburan membaca. Dan hasilnya? Wah, luar biasa. Selama sebulan libur, masing-masing anak saya bisa menamatkan 50–60 buku! 😍 Karena libur sekolah ada dua kali dalam setahun, dalam 12 bulan artinya mereka bisa membaca hampir 150 buku. 

Kuncinya bukan hanya pada hadiahnya, tapi pada antusiasme yang terbangun dari atmosfer membaca yang seru dan menantang. Apalagi kalau reward-nya disesuaikan dengan apa yang mereka suka 😁. Saking semangatnya, biasanya kalau udah mau liburan, anak-anak saya udah heboh nanyain, "Mah, ada program liburan membaca lagi kan?" 😊 Wah, saya happy banget kalau mereka udah antusias sama buku kaya gini. 

3. Make It Easy – Buat Mudah

Jangan langsung kasih buku tebal dan serius ke anak, lalu berharap mereka langsung jatuh cinta. Itu seperti nyuruh anak yang baru belajar renang untuk langsung loncat ke kolam dalam. Mulailah dari yang ringan dan menyenangkan. Bisa juga dengan mengajak anak ikut memilih sendiri buku yang mereka mau di toko buku. 

Pilih buku yang sesuai usia dan minat mereka. Buku bergambar, cerita lucu, atau bahkan komik edukatif juga bisa jadi awal yang baik. Jangan terlalu memaksakan waktu atau jumlah halaman, kadang membaca 5–10 menit sehari pun sudah cukup untuk membentuk kebiasaan. Yang penting: mudah dimulai dan nggak bikin anak merasa tertekan. 

Begini tahapan saya memperkenalkan buku ke anak-anak yang mungkin bisa teman-teman pakai juga: 

  • TK dan sebelumnya: Buku boardbook, atau buku cerita yang hanya berisi 1-2 baris tulisan per halaman, pop up book, buku stiker, buku ativitas (menulis, mewarnai, dll). Awalnya lebih banyak peran kita sebagai orang tua untuk membacakan
  • Kelas 1 SD: Mulai latih mereka untuk membaca sendiri. Berikan buku dengan cerita maks 5 baris tulisan per halaman, atau komik-komik pendek (contohnya Komik Next G, Keluarga Super Irit, dll). Tetap berikan buku aktivitas kalau anak suka, dan tetap biasakan membacakan cerita (mulai dengan membacakan novel-novel panjang dengan bersambung beberapa hari)
  • Kelas 2 SD: Tambah dengan mulai perkenalkan buku bahasa Inggris. Berikan buku Bahasa Inggris dengan cerita maks 5 baris tulisan per halaman. 
  • Kelas 3 SD: Mulai memperkenalkan buku yang bukan berbentuk 'komik'. Bisa novel pendek, atau kumpulan cerpen. Rekomendasi saya adalah KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya), karena biasanya novelnya singkat dan tulisannya besar-besar. Ceritanya juga biasanya tidak kompleks dan cocok untuk seumur ini.
  • Kelas 4 SD: Tambahkan variasi buku, dengan memberikan novel yang 'agak' tebal misal buku Roald Dahl, Eva Ibbotson, Goosebumps, dll
  • Kelas 5 SD: Mulai kasih mereka novel bahasa Inggris. Salah satu kesukaan anak saya adalah Wimpy Kid, bahasa Inggrisnya gampang, ceritanya lucu dan ada gambar-gambarnya. Saking sukanya, anak saya udah reread sampe hampir lima kali masing-masing bukunya. Hahaha 😂. Selain Wimpy Kid, ada juga Goosebumps English Version, Spiderwick, Daren Shan, dll
  • Kelas 6 SD: Ini kebetulan usia anak sulung saya sekarang. Dan dia udah mulai request baca novel-novel saya, kalau ke Gramedia juga udah ga di Kids Section tapi milih-milih novel remaja sendiri😆.  Beberapa novel saya yang dia suka itu ada yang Funiculi Funicula series, Please Look After Mom, Buku-bukunya JS Khairen, dll. Wuaa, ga berasa anak saya udah gedeee... Hehehe 😊😁

4. Make It Satisfying – Buat Memuaskan

Setiap kebiasaan yang bikin puas di akhir, akan lebih mudah diulang. Jadi, setelah membaca, berikan apresiasi. Nggak harus hadiah fisik. Bisa dengan pujian, stiker lucu di “peta membaca”, atau sekadar waktu ngobrol bareng untuk membahas cerita yang mereka baca.

Saya juga suka mengajak anak berdiskusi, “Tokohnya paling seru bagian mana?” atau “Kalau kamu jadi dia, kamu bakal ngapain?” atau "Kamu nangis ga bacanya? Mama soalnya berkaca-kaca pas baca buku ini." 😥 Hal kecil seperti ini membuat mereka merasa dihargai dan bangga atas pencapaiannya. Termasuk salah satunya saya upload di Tiktok pencapaian bacanya dan mereka happy banget banyak yang like. Hehehe.. 

@thessalivia Tonton sampe habis yaa, karena ada bonus part di akhir 🤣. . Btw, ternyata bacaan T1 dan T2 selama 20 hari melebihi bacaan Mama selama setahun 😆🤣 Oiya, sebenernya T3 belum bisa, dan itu adalah buku2 yg dibacain kakak2nya, karena mereka pengen T3 ikut holiday reading challenge juga 😆 Kalau kamu udah baca berapa buku tahun 2024 lalu? #buku #booktok #authorsoftiktok ♬ Mori no chiisana restaurant - Aoi Teshima

Begitu beberapa tips yang bisa kalian gunakan untuk menumbuhkan minat baca anak. Menumbuhkan minat baca anak memang nggak bisa instan, tapi bisa banget dibangun dengan kebiasaan kecil yang konsisten. Dengan prinsip dari Atomic Habitsbuat terlihat, buat menarik, buat mudah, dan buat memuaskan — kita bisa menciptakan lingkungan yang mendorong anak mencintai buku secara alami.

Yuk, mulai dari satu buku, satu rak rendah, dan satu pujian tulus, kita bersama-sama menumbuhkan literasi di Indonesia. Kebiasaan baik itu tumbuh dari hal-hal sederhana 😊

Tuesday, 22 April 2025

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

 Akhir-akhir ini saya lagi suka banget baca buku-buku Asianlit—alias sastra dan fiksi Asia. Entah kenapa vibe-nya beda, biasanya lebih slow paced, tapi tetap ngena di hati. Kadang bikin nangis, kadang bikin senyum-senyum sendiri, dan seringnya sih bikin merenung lamaaa banget setelah baca. Nah, ini dia lima buku rekomendasi Asianlit yang sudah saya baca dan suka, dan semoga kamu juga suka:

1. Please Look After Mom (Ibu Tercinta) – Kyung-Sook Shin

Blurb: Sepasang suami-istri berangkat ke kota untuk mengunjungi anak-anak mereka yang telah dewasa. Sang suami bergegas naik ke gerbong kereta bawah tanah dan mengira istrinya mengikuti di belakangnya. Setelah melewati beberapa stasiun, barulah dia menyadari bahwa istrinya tak ada. Istrinya tertinggal di Stasiun Seoul. Perempuan yang hilang itu tak kunjung ditemukan, dan keluarga yang kehilangan ibu/istri/ipar itu mesti mengatasi trauma akibat kejadian tersebut. Satu per satu mereka teringat hal-hal di masa lampau yang kini membuat mereka tersadar betapa pentingnya peran sang ibu bagi mereka; dan betapa sedikitnya mereka mengenal sosok sang ibu selama ini, perasaan-perasaannya, harapan-harapannya, dan mimpi-mimpinya.

Ini salah satu buku yang sukses bikin saya dan anak saya berkaca-kaca. Jadi setelah saya baca, anak saya (11y) yang tertarik dengan cover dan blurb-nya jadi ingin baca juga. Ceritanya tentang seorang ibu yang hilang di stasiun kereta, dan keluarganya mulai mencari sang ibu... Cerita dibawa maju mundur bagaimana masing-masing anggota keluarga itu mencari dalam keputusasaan sambil mengenang masa lalu bareng si ibu. Semakin dibaca, semakin terasa kalau selama ini mereka (dan kita juga, mungkin) suka lupa menghargai keberadaan ibu 😥.

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Ending-nya agak bikin greget sih, karena rasa penasaran tentang apa yang sebenernya terjadi dengan si ibu setelah menghilang tidak terjawab tuntas. Tapi makin ke sini, saya sadar, mungkin tujuan penulis memang bukan buat memuaskan keinginan pembaca tentang si ibu, tapi buat nyadarin kita betapa berharganya waktu bareng orang tua. Jadi, buat kalian yang memang masi memiliki orang tua, manfaatkanlah waktu semaksimal mungkin bersama mereka sebelum penyesalan itu datang di saat yang telah terlambat 💗

Saking ngenanya, tidak salah buku dari Korea ini jadi international best seller, dan di Indonesia aja sudah cetak ulang berkali-kali dengan beberapa versi cover. 

2. Lalu, Baton Diserahkan – Maiko Seo

Blurb: Sebelum menjadi Morimiya Yuko, ia pernah menjadi Izumigahara Yuko. Ia juga pernah menjadi Tanaka Yuko. Namun jauh sebelum itu, ia adalah Mito Yuko. Sejauh yang bisa ia ingat, sejak dulu hanya ada dirinya dan Ayah. Ketika suatu hari ia diperkenalkan dengan Rika-san yang akan menjadi ibunya, Yuko sangat senang karena akhirnya, seperti temantemannya, ia punya ibu. Keluarganya lengkap. Namun, belum lama menikmati hidup normalnya, Yuko tiba-tiba diminta memilih: ikut Ayah ke Brasil atau tetap di Jepang bersama Rika-san. Tanpa menyadari konsekuensi yang menantinya, Yuko memutuskan tinggal. Kini, sebagai Morimiya Yuko ia menyongsong tahun terakhirnya di SMA. Dan kecemasan yang telah mengakar kadang membuatnya bertanya-tanya: akankah ia menjadi Yuko dengan nama keluarga yang berbeda lagi?

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Buku berikutnya mengambil tema yang cukup unik. Buku ini tentang remaja SMA bernama Yuko yang beberapa kali berpindah keluarga asuh, mulai orang tua kandung dan beberapa orang tua tiri. Tapi yang menarik, semua orang tua asuhnya itu baik-baik semua 😍. Buku ini nggak ada karakter antagonisnya, serius! Hahhaha.. Baca ini itu rasanya hangat di hati, endingnya pun membuahkan senyum 😊. Keluarga memang nggak selalu harus soal darah—yang penting itu kasih sayang.

Bacanya ringan tapi maknanya dalam. Cocok buat kamu yang lagi pengen baca sesuatu yang adem.

3. Confessions – Kanae Minato

Blurb: Moriguchi Yuko adalah seorang guru SMP. Saat anaknya, Manami, yang berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia, semua orang mengira itu adalah kecelakaan nahas. Akan tetapi, Moriguchi yakin bahwasannya anaknya tersebut dibunuh oleh dua dari anak didiknya. Oleh karena itu, dia tidak akan membiarkan kedua anak itu bebas. Dia ingin membalas dendam atas kematian anaknya tersebut, dan balas dendam yang dia lakukan itu hanyalah awal dari sebuah mimpi buruk lainnya …

Nah, kalau yang ini beda total dari yang di atas. Genrenya suspense, agak gelap, dan bikin deg-degan. Ceritanya tentang seorang guru yang kehilangan anaknya karena tenggelam di sekolah. Tapi ternyata... ada cerita kelam di balik kejadian itu.

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Buku ini ditulis dari sudut pandang beberapa karakter. Mulai dari si ibu, sampai sudut pandang beberapa calon tersangka.  Jadi, walaupun ada pengulangan sedikit, kita bisa mengerti isi hati masing-masing tokoh, bahkan yang kelihatannya “jahat” sekalipun. Ini buku Minato Kanae pertama yang saya baca, dan sepertinya saya akan memasukkannya menjadi salah satu penulis Jepang favorit dan mulai berburu buku-bukunya yang lain 😁.

4. Pasta Kacang Merah – Durian Sukegawa

Blurb: Sentaro gagal menjalani kehidupan. Ia memiliki catatan kriminal, sulit meninggalkan kebiasaan minum alkohol, dan impiannya menjadi penulis semakin lama semakin pudar. Ia menghabiskan hari-hari monoton di sebuah kedai dorayaki yang berada di bawah pohon sakura yang berubah seiring perubahan musim. Namun, suatu ketika segalanya mulai berubah. Seorang wanita tua bernama Tokue, dengan jemari yang aneh bentuknya, datang ke kehidupan Sentaro. Dengan metode pengajaran yang sama anehnya, Tokue mewariskan pengalaman lima puluh tahunnya membuat pasta kacang merah kepada Sentaro. Namun, seiring persahabatan di antara keduanya mulai terjalin, tekanan dari masyarakat terhadap kondisi Tokue mulai mengungkap rahasia gelap yang wanita itu simpan rapat-rapat. Rahasia itu kemudian menuntut harga yang sangat mahal. Pasta Kacang Merah adalah sebuah cerita yang mengharmonisasikan kudapan manis dengan persahabatan, menggambarkan bagaimana harapan dapat membantu manusia menghadapi kelamnya masa lalu.

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Kalau kamu suka cerita yang slow pace, tenang, tapi menyentuh—ini cocok banget. Ceritanya tentang seorang mantan napi, seorang siswi SMA, dan seorang nenek yang dulunya sakit-sakitan. Mereka bareng-bareng jualan dorayaki dengan isian pasta kacang merah. Kelihatannya simpel, tapi dari interaksi mereka, muncul banyak pelajaran tentang hidup, gagal, dan sayang sama sesama. Nggak lebay, tapi dalem. Belum lagi latar Jepang dengan pohon sakuranya yang kerasa banget pas baca. Buku yang hangat, kayak teh anget di sore mendung. Oiya, bahkan anak saya pun juga suka banget baca buku ini 😊. Sepertinya saya sudah berhasil ngomporin dia buat suka Asianlit juga nih.. Hehehe.. Apalagi sejak dia mulai suka banget juga buku Funiculi Funicula series...

5. Kafe Ajaib yang Memasak Impian – Suyoung Kim

Blurb: Walaupun di masa kecilnya ia adalah anak bermasalah yang membangkang dan melarikan diri dari rumah, ia berhasil mewujudkan lebih dari 70 impian di lebih dari 80 negara selama 12 tahun terakhir. Dan penulis Suyoung Kim ingin berbagi kisahnya dengan semua Na Di-ah yang ada di dunia! “Walaupun kita mengalami banyak kesulitan dalam hidup, selama kita memiliki impian, kita akan menang. Tetapi jika kita tidak memiliki tujuan hidup, kita hanya akan berjalan berputar-putar tanpa tujuan. Impianlah yang membuat kita memiliki tujuan hidup.” Gunakan kekuatan ajaib untuk memasak impianmu dan tekanlah tombol “Start” di dadamu. Tekanlah tombol itu apabila kau menginginkan keberanian! Dan kisah impianmu yang istimewa akan terkuak. “Kau harus menghargai dirimu sendiri sehingga dunia juga akan menghargaimu. Kalau kau yakin pada dirimu sendiri, impianmu pasti akan terwujud....”

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Nggak lengkap sepertinya kalau tidak merekomendasikan buku anak. Hehehe.. Bagi pembaca lama blog saya, udah tahu dong kalau saya sampai sekarang suka banget baca cerita anak. Karena dibalik bahasannya yang santai dan ringan, biasanya pesan moralnya itu bagus. Belum lagi kalau ada sentuhan fantasi dan magical-nya, seperti buku ini.  Tokoh utamanya anak cewek bernama Di Ah yang lagi ngerasa sedih. Suatu hari, dia menemukan kafe misterius yang cuma bisa dilihat orang-orang yang punya luka di hati. Di situ, ada koki yang bisa masak makanan dari impian dan kenangan. Makanan-makanannya bisa nyembuhin hati yang patah. Ceritanya manis, penuh imajinasi, dan comfort book banget. Pas banget buat kamu yang butuh recharge hati.

***

Itu dia lima buku Asianlit yang saya rekomendasiin banget. Semuanya punya rasa sendiri—ada yang gurih, ada yang manis, ada yang pahit tapi ngena. Oiya, sedikit tips kalau kamu mau baca buku Asianlit, beli buku hardcopy atau beli satuan ebooknya aja. Karena Asianlit menarik dari penerbit Haru, biasanya mereka tidak jual versi ebook. Sedangkan untuk penerbit Gramedia, ebook Asianlit itu tidak masuk dalam paket berlangganan Gramedia Digital. Kalau tidak salah itu terkait perjanjian hak ciptanya. Jadi kamu paling kalau mau, bisanya beli ebook satuan di Playbook. Tapi, buat saya pribadi, beli buku Asianlit itu worth every peny kok, karena memang bagus2 😍.  

Kalau kamu punya rekomendasi lainnya, yuk sharing di komen yaaa 😊

Sunday, 20 April 2025

Kenyataan Pahit pada Novel 'Sisi Tergelap Surga'

Dalam memilih bacaan fiksi, sering kali kita dihadapkan pada pilihan: menikmati sweet lies atau menghadapi ugly truth. Sweet lies itu kayak buku-buku bergenre romansa metropolitan, dengan latar mewah, karakter sempurna, dan akhir bahagia, dan jenis ini jelas masih mendominasi rak toko buku. Tak heran, karena hidup sudah cukup berat, dan banyak pembaca mencari pelarian, mimpi, dan kenyamanan dari cerita-cerita seperti itu. Sejujurnya, saya pun juga suka banget sama cerita-cerita manis kayak gitu. Hidup udah capek dan pahit, masa baca cerita juga yang bikin tekanan batin kaaannn.. Hehehe😁. Mungkin ini juga yang membuat saya sempat maju mundur dan mundur terus buat baca buku Sisi Tergelap Surga ini awalnya. 

Ulasan Sisi Tergelap Surga

Sisi Tergelap Surga karya Brian Khrisna memilih jalur fiksi yang berbeda, ia menolak membungkus kenyataan dengan kemewahan dan glitter. Buku ini justru menyajikan kenyataan mentah yang kadang sulit kita terima, tapi ternyata tetap menarik untuk dibaca (walau beberapa kali harus narik napas panjang pas bacanya 😆) 

1. Menyoroti Realita Kaum Marginal Jakarta

Alih-alih tokoh CEO tampan atau cewek cantik dengan karier  gemilang yang tinggal di apartemen mewah, Brian Khrisna mengajak kita menyelami dunia para penghuni sudut kota yang sering tak terlihat. Di dalam buku ini, kita bertemu preman terminal, pekerja seks komersial, badut jalanan, bandar judi, tukang nasi goreng, cleaning service dan berbagai kondisi lainnya. Mereka bukan tokoh cerita yang biasa kita temui, tapi justru merekalah yang mewakili sebagian besar realitas kota besar seperti Jakarta. Kalau dihitung-hitung, mungkin orang yang hidup dengan taraf seperti itu bisa lebih banyak dibanding orang yang bisa sukses saat melangkah di ibu kota ini. 

Ulasan Sisi Tergelap Surga

Melalui cerita mereka, pembaca diajak melihat betapa kerasnya hidup di pinggiran, dan betapa sistem sosial yang timpang sering kali tak memberi ruang bagi mereka untuk bermimpi. Buku ini adalah wajah Jakarta yang menurut saya wajib banget dibaca sama orang yang ingin meninggalkan kampung halamannya karena sempat silau dengan gemerlap Jakarta. Jakarta itu keras, Bung! 😿 

2. Bahasa yang Vulgar dan Apa Adanya

Salah satu hal paling mencolok buat saya dari Sisi Tergelap Surga adalah keberanian Brian Khrisna dalam penggunaan bahasa. Bahkan saya kaget, sepertinya baru ini buku GPU yang saya baca berani menggunakan bahasa sevulgar ini 😆. Bukan hanya ceplas-ceplos, tapi kadang benar-benar vulgar dan kasar. Penyebutan alat kelamin, umpatan, dan istilah sehari-hari di dunia jalanan hadir tanpa sensor. Tidak hanya pilihan kata, kadang beberapa kejadian juga digambarkan terlalu gamblang (Contohnya saat salah satu tokohnya yang berprofesi sebagai manusia silver jalanan dis*d*mi oleh salah satu bosnya 😱😭) 

Membaca buku ini seperti mendengar langsung suara-suara dari lorong gelap Jakarta. Saya pribadi beberapa kali harus berhenti sejenak, menarik napas, bahkan merasa ngilu—bukan karena tidak suka, tapi karena realitas itu terlalu keras untuk dihadapi terus-menerus. Tapi di situlah letak kejujuran dan kekuatan buku ini: ia tidak memoles kenyataan agar nyaman dikonsumsi, tetapi menampilkannya dengan apa adanya.

3. “Usaha Tidak Mengkhianati Hasil”? 

Ada pepatah yang sering kita dengar: Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Namun, Sisi Tergelap Surga seperti mengajak kita mempertanyakan ulang kalimat tersebut. Dalam kehidupan nyata, terutama bagi mereka yang hidup di lapisan bawah, sekuat apa pun mereka berusaha, hasil belum tentu mengikuti. Beberapa tokohnya bekerja siang malam, tapi tetap terperangkap dalam kemiskinan, kekerasan, dan lingkaran setan kehidupan kota. Harapan tidak selalu datang. Buku ini menunjukkan bahwa dalam hidup, keadilan itu tidak merata, dan kadang satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah belajar untuk ikhlas—bukan menyerah, tapi menerima.

Yang agak membuat adem, masi ada beberapa tokoh yang mendapatkan akhir bahagia. Makasi yaa, Brian Khrisna! Setidaknya pas beres baca, saya masi ada rasa lega-leganya dikit. Hahaha.. 😉

4. Kesadaran Lebih Penting daripada Pelarian

Apa yang membuat Sisi Tergelap Surga begitu kuat bukan hanya isinya yang penuh luka, tapi juga efek reflektif yang diciptakannya. Buku ini tidak memberi pelarian atau kenyamanan seperti banyak fiksi lain, tapi buat saya pribadi malah memberikan kesadaran. Kesadaran bahwa hidup tidak adil bagi semua orang. Bahwa perjuangan tidak selalu berbuah manis. Bahwa sistem sosial kita masih menyisakan begitu banyak luka yang tidak terlihat. 

Ulasan Sisi Tergelap Surga

Kesadaran dan keberanian untuk melihat realitas sebagaimana adanya dan tanpa filter itu ujunganya bisa menhadirkan empati. Para tokoh di buku ini pun mengajarkan, bahwa kalau memang keadaan sekejam itu sampai tidak bisa diubah, maka tidak ada gunanya lagi untuk lari. Yang bisa dilakukan hanyalah iklas dan menjalaninya sebaik yang kita bisa😊.

5. Cocok Dibaca untuk Belajar Menulis Backstory

Novel Sisi Tergelap Surga ini memiliki banyaaaak sekali tokoh. Masing-masing tokoh memiliki benang merah karena sama-sama tinggal di sebuah sudut Jakarta yang keras. Ada yang memang dari awal digambarkan kelakukannya udah jelek bin biadap banget dari awal, ada juga yang karena keadaan memaksa mereka menjadi para pendosa. 

Jumlah karekter yang banyak, dengan backstory masing-masing ini menurut saya, Sisi Tergelap Surga cocok banget dibaca buat kamu yang masi belajar menulis novel. Karena karakter yang kuat biasanya dibentuk oleh cerita dan kisah hidup dibaliknya. Karakter dengan backstory kuat ini juga biasanya lebih mudah kena ke hati pembaca, karena tidak ada orang yang tiba-tiba jadi jahat begitu saja kaann..  

***

Dengan semua kelebihan dan kekurangan buku ini, saya akan memberikan rating 3,7 bintang. Buku ini saya rekomendasikan ke kamu yang ingin bacaan berbeda, (selama kamu tidak masalah ditampar bolak balik oleh kenyataan 😁)

Sisi Tergelap Surga
Penulis: Brian Khrisna
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: November 2023
ISBN : 9786020674384
304 Halaman

(Sumber Gambar: Book Cover edited by ChatGPT)

Monday, 24 March 2025

My Magic Numbers as Thessalivia

Selamat malam semuanyaaa...

Pernah ga ngerasa kalau waktu itu berlalu begitu cepat guys? Ini aja tahu2 udah ganti tahun, dan 2024 udah berakhir...

Aku juga sering merasa kayak gitu. Misal kaya baru kemaren gendong anak pertama aku waktu abis lahiran, tahu2 tahun ini dia akan masuk SMP aja. Rasanya baru kemaren 'jadian' sama si pacar, tahu2 bulan lalu kita udah rayain anniversary jadian yang ke 18 tahun😍.  Rasanya baru kemaren aku ditugasi ke divisi yang baru dibentuk di perusahaan, tahu2 kalau dihitung, itu udah lebih dari 7 tahun yang lalu aja. Wuaaa!! Dulu liat orang yang umur 30an itu kayak udah tua dan dewasa banget, dan ternyata sekarang aku malah udah di late 30 😆.

Setelah menyadari bahwa aku semakin tua dewasa, aku mulai look back ke dunia perbukuan yang dari dulu udah aku sukai banget ini. Ini akan jadi postingan yang panjang, jadi be brave and prepare your self... Hehehe. Semoga ga bosen yaa..

16 Tahun Menjadi Blogger Buku

Sebelumnya perkenalkan (lagi) dulu ya, aku Thessalivia 😊. Kalau di profile aku nulisnya sejak beberapa tahun lalu itu kayak gini:

"Hi! I'm Thessa. I'm a wife, a mother, a banker and a book hoarder."

Sampai sekarang pun perkenalan ini masih relevan yaa 😊 Blog ini aku mulai sejak belum nikah, nikah, dan punya anak. Dari awalnya adalah mahasiswa S1 di Bandung, lanjut kerja di Jakarta sampai kuliah lagi buat dapetin gelar MBA. Blog ini nge-capture beberapa perjalan hidup itu, mulai dari buku-buku fantasi dan romance, buku persiapan pernikahan, buku parenting, sampai buku-buku tentang kuliah MBA. Sejak aku mulai bikin blog ini April 2009, artinya blog ini udah 16 tahun sampe sekarang 😍.

Thessalivia

Thessalivia

10 Year Reading Challenge

Waktu aku liat histori, ternyata aku udah pake Goodreads lebih dari sepuluh tahun yang lalu, sejak Juli 2012. Dari situ aku bisa track buku-buku yang aku baca bahkan sampai 10 tahun yang lalu. 

Thessalivia
Untuk tahun 2024 lalu, aku berhasil menamatkan 41 buku. Kurang lebih sama kayak tahun sebelumnya. 

Thessalivia

Dari naik turun buku yang aku baca, aku tetap senang karena buat aku, buku adalah tempat yang nyaman untuk mencari insight tanpa dihakimi dan mencari hiburan tanpa dikomentari 💖. Banyak atau tidak, yang penting membaca buat aku bukan tentang target angka. Karena aku akan membaca hanya karena aku ingin. Tidak untuk mencapai angka tertentu, target tertentu atau bahkan untuk berlomba dan menang-menangan dengan orang lain. 

5 Cerita Tamat

Seperti membaca, aku menemukan ketenangan dari menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan. Total seumur karir menulis (ciee karir 😂), aku telah menulis 5 novel sampai tamat. Bukan angka yang fantastis, tapi aku bangga dengan pencapaian itu. Karena bahkan untuk satu buku, aku harus membaca puluhan buku dan mengikuti berbagai training, brainstorming dengan banyak orang, untuk bisa menhasilkan sebuah cerita. Jadi buat aku pribadi, 5 adalah angka yang luar bisa. 

Thessalivia

Dari 5 cerita itu, ada 2 cerita yang masih bisa kamu nikmati sampai tamat di web gwp.id. Novel Young Adult berjudul Adamina dan Akamu, serta novel genre metropop dengan sentuhan sedikit scifi yang berjudul Hello, Miskha!

3 Novel Terbit

Dari 5 novel yang berhasil aku tulis sampai tamat, 3 diantaranya telah diterbitkan dan bisa kamu temukan di berbagai sumber. Bisa beli buku fisiknya di Gramedia seluruh Indonesia atau marketplace. Bisa juga baca ebook legalnya di Gramedia Digital dan Google Playbook. Kamu juga bisa baca gratis ebook legalnya di aplikasi Ipusnas.

If I Met You First: Cerita romance dengan sentuhan fantasi. Perjuangan Riana yang jatuh cinta dengan sahabatnya yang telah bertunangan, dan ia beruntung menemukan mesing dingdong ajaib yang dapat mengabulkan keinginan

Semangat, Tante Sasa!: Keseruan Tante Sasa saat harus menjaga keponakan kecilnya seorang diri, yang ternyata malah menguak masa lalu yang ingin ia kubur dalam-dalam

Nikah Muda: Ketika sang ayah dalam kondisi kritis, Kirana tidak punya pilihan lain selain menerima perjodohan yang diatur ayahnya. Walau artinya Kirana harus berpisah dengan pria yang dicintainya. 

Doakan semoga tahun ini dan tahun-tahun berikutnya ada lagi buku aku yang bisa terbit 😄. 

1 Proofreading Buku

Tahun lalu, ada salah satunya hal yang ga aku duga-duga, yaitu kecemplung sebentar di komunitas luar biasa bernama BUMN Muda, sebuah wadah untuk talenta muda di lingkungan BUMN untuk mengembangkan potensi, kompetensi dan berinovasi. Yang tidak aku duga lagi, bahkan berujung bisa berkontribusi di buku karya BUMN Muda yaitu Memimpin Masa Depan.  Buku ini berisi tulisan para Chief dan pengurus BUMN Muda dan aku berkontribusi menjadi proofreader (dan editor tipis-tipis). 

Pengalaman ini buat aku sangat berharga, karena kapan lagi bisa nge-'koreksi' tulisan para direktur muda BUMN, Chief dan seluruh staf utama BUMN Muda yang luar biasa ini kan 😆.  Berada di satu buku dengan nama-nama besar ini adalah hal yang ga akan aku kira bisa menjadi salah satu pencapaian manis di ujung 2024 lalu. Sebut saja nama-nama di besar seperti Mentri BUMN - Pak ET, Chief Sholeh Ayubi (Wadirut Biofarma), Arga M Nugraha (Mantan Direktur BRI), M Fajrin Rasyid (Direktur Telkom), Yossianis M (Wadirut ASDP) dan banyak nama-nama besar lainnya. Beberapa juga ada tulisan sahabat-sahabat di BUMN Muda seperti Bunga Herlina, Ghazy dan tulisan menarik lainnya. Di postingan lain aku akan cerita tentang isi buku ini dan kenapa ini menarik buat kalian baca, terutama yang berkarir di lingkungan BUMN 😊 


Demikian postingan random kali ini. Tadinya mau bikin wrap up bacaan tahunan kayak biasa, eh ujung-ujungnya malah panjang. Hehehe.. Gpp lah ya, itung-itung memperkenalkan diri buat yang baru mampir ke blog ini. 

Salam hangat semuanya. Semoga betah membaca blog ini 😊

NB: Setelah sekian lama, menu ABOUT di blog ini hanya berisi tulisan INI, aku akhirnya berhasil mengumpulkan energi untuk update dan cerita tentang profile aku guuuyss 😁

Sunday, 23 March 2025

Must-Read HBR Books on Storytel: My Top Picks!

Hi guys!

Just want to share something that has truly been a game-changer for me—Storytel! 😍 I used to think twice (even dozens) before buying imported books, mostly because of the price. Hahaha.. But ever since I discovered Storytel, I can read and listen to as many ebooks as I want for less than 50K per month. Seriously, what a steal! Happy me 😁

One of my favorite nonfiction series on Storytel is Harvard Business Review (HBR) Books. If you're not familiar, HBR publishes insights from top professionals and thought leaders in various fields. While some of their articles are available on the HBR website, reading a book that compiles articles on a single topic makes the experience much more structured and insightful.

Must-Read HBR Books

What I love about HBR’s Must Reads and HBR Guides is that they are concise, practical, and based on real-world experiences—not just abstract theories. Plus, the topics are super relevant to my daily work life. Here are some of my top recommendations:

1. HBR’s 10 Must Reads on Mental Toughness

This book is a great reminder that before we try to tackle external challenges, we must first learn to manage ourselves. It emphasizes the importance of living in the present—don’t dwell on the past or worry too much about the future😎. It also shares strategies for enhancing cognitive fitness through activities like music, sports, and reading. A must-read for anyone looking to build resilience!

In addition to mental resilience, the book explores the concept of emotional control—how to stay calm under pressure and make rational decisions even in high-stress situations. It includes real-life examples of leaders who have developed mental toughness to navigate crises and setbacks, making it both an inspiring and practical read.

2. HBR Guide to Collaborative Teams

Collaboration is essential in any organization, and this book offers practical tips on how to work effectively with others. One key takeaway: build your network by regularly meeting new colleagues, even just for lunch😊. It also stresses the importance of setting priorities to avoid burnout from excessive collaboration. Definitely a helpful guide for anyone working in a team-based environment.

One of the most interesting insights from this book is that collaboration isn’t just about teamwork—it’s about creating a culture of trust. The book highlights how teams can balance cooperation and independence, ensuring that collaboration leads to innovation rather than inefficiency. It also provides strategies for dealing with difficult teammates and managing conflicts effectively.

3. HBR Guide to Office Politics

Before my MBA class, I used to think office politics was a negative thing. Then when I learned it in one of my class, it an eye-opening moment for me and succeed changed my perspective 😆. That's why I really happy to find HBR Book about this topic. 

It explains that being good at your job isn’t enough—you also need to understand workplace dynamics. To thrive in an organization, you must build strong relationships with people across different levels, including those who often get overlooked, like gatekeepers and administrative staff, because they play a crucial role in information flow. The book also emphasizes the importance of finding common ground with colleagues—whether through shared interests, backgrounds, or even simple conversations—which helps build stronger connections and trust. Additionally, it teaches how to make your boss look good 😁, not in a manipulative way, but by ensuring that your contributions align with team goals and company objectives. 

What I love most about this book is that it teaches how to play office politics the right way—ethically and strategically. It explains how to recognize power structures, leverage influence without manipulation, and position yourself for career growth without stepping on others. It’s perfect for anyone who wants to navigate corporate life wisely 💪.

4. HBR Guide to Being a Great Boss

We've all heard it before—people don’t leave bad jobs, they leave bad bosses😌. This book highlights the crucial role of leadership in creating a positive work environment. One of my favorite insights is: "A boss must set clear expectations before demanding results." It also covers handling both underperforming and high-performing employees. If you aspire to be a great leader, this is a must-read.

Another key takeaway from this book is the importance of empathy in leadership. It explains how great bosses build strong relationships with their teams, provide constructive feedback, and create a workplace culture where employees feel valued. The book also dives into practical strategies for motivating employees and handling difficult conversations.

5. HBR’s 10 Must Reads on Negotiation

Negotiation isn't about winning—it’s about finding a win-win solution. This book dives into techniques for mastering the art of negotiation, whether in business or everyday life. Highly recommended for anyone looking to improve their persuasion skills!

One of the standout lessons from this book is that negotiation is more about preparation than persuasion. Success in negotiation isn’t just about having the right words—it’s about having the right information. The book emphasizes the importance of thorough research beforehand, understanding the other party’s needs, and framing proposals in a way that creates mutual benefit. It also provides compelling case studies of skilled negotiators who transformed challenging situations into favorable outcomes. From my own experience, preparation truly makes all the difference. Before negotiating with clients, I always take the time to understand their perspective, priorities, and concerns. When we genuinely put ourselves in their shoes, they tend to be more open, making it easier to reach a win-win solution

Those are some of my favorite HBR books! Which one would you like to read first? Let me know your thoughts! 😊

Wednesday, 19 March 2025

Cara Menulis Sinopsis Novel yang Menarik Editor: Tips & Contoh

Halo semuanyaaa! 😊

Kembali lagi ke tips menulis. Kali ini saya akan membahas tips menulis sinopsis novel untuk nanti dikirim ke editor dan dipilih untuk diterbitkan 😎. Udah tau kan ya, kalau kamu mengirim naskah novel ke editor, wajib hukumnya menyertakan sinopsis yang menceritakan dari awal sampai akhir cerita. Ingat, sinopsisnya harus ada ending-nya, jangan cuma singkat kayak blurb di belakang buku. 

Cerita tentang sinopsis ini pernah juga saya tulis di sini: Tips Menulis Sinopsis Novel untuk Penerbit

The Pixar Story Spine

Walaupun dulu sudah pernah nulis tentang ini, sekarang saya akan lebih detail menjelaskan menulis sinopsis menggunakan salah satu metode yang banyak digunakan oleh penulis-penulis, baik penulis novel, screen play, film, drama dan lain-lain. Metodenya bernama Pixar Story Spine.

The Pixar Story Spine is a storytelling structure or template, often used in screenwriting, that helps distill a story into its core elements and ensures a logical progression of events, using a series of sentence starters

tips sinopsis novel



7 Struktur Pada Pixar Story Spine

Agar lebih memudahkan, Pixar Story Spine memiliki tujuh langkah:

1. Once upon a time (Suatu ketika)

Setiap cerita selalu dimulai dengan memperkenalkan dunia dan karakter utama. Siapa dia? Apa yang membuatnya unik? Apakah dia seorang siswa yang naksir sama bad boy di sekolahnya, atau wanita muda yang hidup seorang diri? 😁 Di sini, kita membangun fondasi cerita dengan mengenalkan siapa karakter ini sebelum hidupnya berubah. Gunakan sudut pandang orang ketiga dalam sinopsis, walaupun  naskah novel kammu menggunakan sudut pandang orang pertama. Ini akan membuat sinopsis terasa lebih objektif dan profesional.

2. Every day (Setiap hari)

Bagian ini adalah cuplikan singkat dari kehidupan sehari-hari karakter utama sebelum sesuatu mengubah segalanya 😊. Kalau kamu mengikuti struktur Save the Cat, ini adalah bagian pembuka yang memperlihatkan rutinitas karakter. Apakah dia menghabiskan harinya di perpustakaan, bekerja di kantor yang membosankan, atau berkelana tanpa tujuan? Jangan lupa untuk tidak hanya fokus pada apa yang dia lakukan, tapi juga tentang apa yang dia rasakan—apakah dia nyaman, bosan, atau diam-diam merindukan sesuatu yang lebih besar? Bagian ini penting karena membantu pembaca memahami titik awal sebelum cerita mulai bergulir.

3. But one day (Tetapi suatu hari)

Nah, inilah saat di mana semuanya berubah! Ini adalah titik katalis—momen yang membuat karakter tidak bisa kembali ke kehidupannya yang lama. Mungkin dia menemukan surat yang mengatakan dia adalah penyihir, menemukan dingdong ajaib yang dapat mengabulkan keinginan 😁, kehilangan seseorang yang berharga, atau tiba-tiba dikhianati oleh sahabatnya. Apapun itu, katalis ini harus cukup kuat untuk mendorong karakter yang kamu tulis untuk keluar dari zona nyaman. 

Bagian ini biasanya menjadi hook utama yang membuat pembaca (atau editor!) ingin tahu lebih banyak tentang cerita yang kamu tulis 😁. Kalau bagian ini tidak menarik, mereka mungkin tidak akan lanjut membaca.

4. Because of that (Karena itu)

Sekarang, kita masuk ke akibat pertama dari perubahan yang terjadi. Bagaimana reaksi karakter terhadap katalis tadi? Apakah dia langsung menerima perubahan itu atau justru menolaknya? Mungkin dia mencoba menghindari konflik, tapi malah semakin terjerat. Ini adalah awal dari petualangan (atau penderitaan) yang akan dialaminya. Bagian ini penting untuk menunjukkan bagaimana karakter mulai menghadapi dunia baru yang terbuka di hadapannya.

5. Because of that (Karena itu)

Jungkir balik kehidupan karakter setelah katalis jadi mulai kerasa di bagian ini 😆. Karakter mulai menyadari bahwa masalahnya tidak sesederhana yang ia kira. Bisa jadi ada tantangan baru yang muncul, musuh yang tak terduga, atau kesalahan besar yang justru memperburuk situasi. Di sinilah cerita mulai terasa "bergerak," dengan ketegangan yang semakin meningkat. Jangan biarkan semuanya berjalan terlalu mulus karena karakter perlu diuji hingga dia hampir menyerah. Ibaratnya nih, jangan selamatkan dia sampai dia bener-bener di tepi jurang banget. Hehehe 😁

6. Until finally (Hingga akhirnya)

Akhirnyaaaa, ini adalah momen klimaks di mana semua yang sudah dibangun sejak awal akhirnya mencapai titik baliknya 😎. Bisa berupa pertempuran besar, konfrontasi emosional, atau keputusan sulit yang harus diambil karakter. Apa pun bentuknya, ini harus menjadi momen yang berkesan dan memuaskan. 

7. And ever since then (Dan sejak saat itu)

Setiap perjalanan harus punya akhir, dan bagian ini adalah kesimpulan dari semuanya. Bagaimana dunia karakter telah berubah sejak awal cerita? Apakah dia akhirnya menemukan kedamaian, memahami makna hidupnya, atau justru menerima bahwa dunia tidak selalu seperti yang ia harapkan? Yang penting, ada perubahan nyata yang terjadi, baik pada karakter maupun dunianya. Ini bisa berupa akhir yang bahagia, menyedihkan, atau bahkan menggantung, asalkan terasa memuaskan bagi pembaca.

Contoh Sinopsis Novel untuk Editor

Gimana? Penjelasan di atas udah mulai bikin kebayang untuk membuat sinopsis atau belum? Agar kamu lebih kebayang, ini contoh beberapa sinopsis (hanya sepertiga awal agar menghindari spoiler) yang pernah saya tulis untuk editor, siapa tau bisa jadi referensi kamu 😉.

Pada malam hari yang cerah di kota Paris, Riana mendapat pesan putus dari sang pacar. Riana patah hati, padahal ini bukan pertama kalinya Riana diputuskan. Tahun 2019 baru berjalan lima bulan dan Riana sudah putus tiga kali, dengan orang yang berbeda.

Riana beruntung work trip-nya ke Paris kali ini bersama Ardi, sahabatnya yang juga teman kantornya sebagai marketing di perusahaan farmasi besar di Jakarta. Saat Ardi mencoba menghibur Riana, wanita itu mulai merasakan getaran cinta yang belum pernah dirasakannya sebelumnya. Namun Riana tahu ia tidak boleh memupuk rasa itu, karena Ardi telah bertunangan dengan Vanka dan akan segera menikah.

Saat kembali ke Jakarta, sebuah pernyataan dari sahabatnya Clarisa membuat Riana menumbuhkan harapan palsu. “Gue selalu ngerasa lo sama Ardi itu cocok banget loh. Kadang gue mikir, kalau di dunia paralel yang berbeda dan lo kenal duluan sama Ardi dibanding Vanka, gue yakin lo berdua bakal jodoh.”

Di tengah patah hati dan krisis percaya diri karena tidak pernah menemukan orang yang tepat, Dewi Fortuna memutuskan berpihak pada Riana. Saat perjalanan bisnisnya ke Hong Kong, Riana menemukan mesin dingdong ajaib yang dapat mengabulkan keinginan.

Ini adalah contoh bagian awal sinopsis yang saya kirim ke editor untuk novel saya: If I Met You First. Dimulai dengan menceritakan siapa karakter dan kesehariannya, sehingga kamu bisa tahu bahwa Riana adalah orang yang sering putus sama cowok, kerjaannya menharuskannya sering keluar negeri dan ia memiliki teman dekat Ardi dan Clarisa. Kemudian sinopsis dilanjutkan dengan katalis, yaitu menemukan mesin dingdong ajaib. Gimana? Kira-kira dari bagian awal sinopsis sudah bikin kamu tertarik buat baca ga? 😁

Ini contoh lain sinopsis yang pernah saya tulis. Cerita ini masuk dalam 40 besar lomba novel yang diadakan oleh Gramedia Writing Project x Penerbit BIP pada tahun 2024 lalu:

Rafaya mengira hidupnya telah sempurna. Pekerjaannya sebagai brand manager di Nusantara Food berjalan dengan baik, dan ia yakin akan segera dipromosi menjadi Vice President di Divisi Marketing. Apalagi Rafaya sudah mengorbankan begitu banyak waktu dan tenaga di pekerjaannya itu. Namun, ternyata perusahaan malah memilih mempekerjakan orang dari luar Nusantara Food untuk posisi itu. Orang itu adalah Ardhan, pria gila kerja yang akhirnya menjadi bos baru Rafaya. 

Ketika kecewa dengan kegagalan promosinya, Rafaya malah menerima kabar bahwa kakaknya sebentar lagi akan menikah. Yang lebih parah, Rafaya ternyata baru tahu bahwa ternyata tidak ada yang menyukainya di kantor. Semua orang bersikap baik di depannya, tapi sibuk menjelek-jelekkannya di belakang. Rafaya mengeluhkan hidupnya, karena di saat orang lain memperoleh keberuntungan, ia merasa hanya dirinya yang terus bernasib sial.

Ketika dalam kondisi terbawah, Rafaya secara tidak sengaja menemukan iklan sebuah aplikasi Tomodachi yang menyediakan teman dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) melalui aplikasi berbasis chat online. Rafaya yang tidak pernah memiliki teman untuk bercerita, akhirnya mencoba aplikasi itu.

Dari awal sinopsis itu, saya menggambaran kepada pembaca bagaimana kehidupan Rafaya sebagai seorang workaholic dan berujung dengan katalis saat dia menemukan teman dengan kecerdasan buatan. Cerita ini masih lengkap di gwp.id dan bisa kamu baca di SINI 😁

***

Demikian tips menulis kali ini. Semoga bermanfaat yaaa 😁 Buar latihan, kamu juga bisa coba-coba bikin sinopsis dari buku-buku yang kamu baca, itung2 latihan kaann..

Sampai ketemu di tips menulis lainnya yaaaa 😊