Halo semuanya..
Ketemu lagi di postingan berlabel author 😁. Kali ini ada yang beda karena kita tidak hanya mengulas siapa penulisnya, tetapi juga akan membahas tentang tips menulis, yaitu Tips Menulis Cerpen. Yeeyyy!
Sesuai janji pada postingan sebelumnya, kali ini kita akan ngobrol bareng dengan penulis buku The Cringe Stories, yaitu Rijo Tobing. Sebelum mulai ngobrol bareng, kita kenalan dulu yuk dengan Kak Rijo…
Siapakah Rijo Tobing?
Rijo Tobing adalah penulis yang sudah menerbitkan 4 buku, yaitu :
Randomness Inside My Head. Kumpulan cerpen, bahasa Inggris, 2016
Bond. Novel, bahasa Inggris, 2018
The Cringe Stories. Kumpulan cerpen, bahasa Indonesia, 2020
Crazy Sick 2020. Kumpulan esai, bahasa Indonesia, 2020
Ibu dari tiga anak ini adalah lulusan Teknik Industri ITB. Pernah menetap di Jepang dan Swis. Saat ini aktif mengelola bengkel pembuatan furnitur. Selain mahir berbahasa Inggris (terlihat dari beberapa bukunya yang berbahasa Inggris), Kak Rijo ternyata juga mempelajari Bahasa Jerman, Jepang dan Korea. Keren, ya? 😍
Kak Rijo sudah menyukai dunia menulis sejak umur 6 tahun waktu kelas 1 SD. Waktu itu ia sengaja bohong ke wali kelas cuma buat tahu reaksinya. Besoknya, ayahnya dipanggil dan itu menjadi gerbang Kak Rijo diperkenalkan ke perpustakaan sekolah. Dari situ juga Wali kelas dan ayahnya mendorong untuk membuat cerita fiksi versinya sendiri.
✋✋✋
Cerpen pada The Cringe Stories
Pada postingan Kumpulan Kisah Kelam pada Buku The Cringe Stories, saya sudah sempat mengulas isi buku ini secara umum. Sebelum kita masuk ke tips menulis cerpen dari Kak Rijo, saya akan bahas dua cerita pendek dari buku ini.
Handphone
Cerita ini adalah favorit saya dari sembilan cerita di buku ini. Latar kisahnya di sebuah mobil, saat seorang anak mendengarkan orang tuanya berdebat di tengah kemacetan jalanan Bogor yang sedang hujan deras. Awalnya saya kira kisah hanya berfokus ke kebingungan sang anak dengan sikap orang tuanya. Namun ternyata di akhir cerita kita diberikan kejutan saat sang anak memutuskan keluar mobil untuk membantu anak-anak ojek payung. Endingnya… Ah, saya ga mau spoiler. Yang pasti bikin nyees di hati.
Gendut
Cerita ini menggambarkan kehidupan seorang wanita yang sangat mencintai makanan. Tumbuh di keluarga yang tidak berkecukupan, membuatnya bereaksi agak berlebihan dengan makanan. Apalagi dengan makanan yang enak-enak. Tapi tuntutan sosial memaksanya untuk berubah. Tidak dengan diet, tapi dengan cara ekstrim yaitu dengan rangkaian operasi.
Cerita lengkap cerpen Gendut bisa kamu baca di blog Kak Rijo di link ini
✋✋✋
5 Tips Menulis Cerpen dari Rijo Tobing
Berikut ada lima tips untuk menulis cerpen dari Kak Rijo, yaitu:
1. Mengandaikan diri sebagai orang lain
Bercerita dengan sudut pandang penceritaan (PoV) 1 yang seakan-akan mengalami sendiri cerita itu akan lebih berdampak bagi pembaca dibandingkan PoV 3 yang mengambil posisi sebagai pengamat.
2. Buat berbagai pintu kemungkinan
Buat beberapa pintu kemungkinan plot yang akan bercabang di beberapa tahap.
Misal: cerita tentang Si Gendut yang suka mencuri batagor dari tukang batagor di kantin sekolah.
Buat cabang: 1) Si Gendut ketahuan mencuri dan dilaporkan ke wali kelasnya, 2) Si Gendut tidak pernah ketahuan mencuri tapi dia selalu diare setiap kali habis makan batagor.
Dari poin 1 cabangkan lagi menjadi poin: 1.1) Si Gendut menyangkal dan bersumpah dia telah membayar, hanya si tukang batagor tidak menyadari, 1.2) Si Gendut mengakui dan memohon untuk tidak dilaporkan ke orang tuanya, 1.3) Si Gendut mengakui dan bersedia membayar batagor yang dia sudah curi. Lakukan hal yang sama untuk poin 2, dan seterusnya.
Lakukan hal ini secukupnya. Jangan sampai terjebak dengan permainan kemungkinan sampai lupa menyelesaikan menulis cerita, hehehe.
3. Membuat plot twist
Resep sederhana untuk plot twist adalah pengkhianatan.
Dikira cinta, ternyata berselingkuh. Dikira teman, ternyata berniat membunuh (cerita “Gendut”). Dikira baik, ternyata hanya ingin mendapat pujian (cerita “Handphone”). Dikira lucu ternyata membuat ngeri.
Bereksperimenlah dengan semua kemungkinan pemikiran yang bisa muncul di benak manusia. Semakin tersamar dan semakin jarang pemikiran itu, semakin membekas cerita kita di benak pembaca.
4. Ciptakan karakter dari orang yang tidak disukai
Menciptakan karakter berdasarkan orang yang kita tidak sukai akan membuat kita lebih detail dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan kepribadiannya.
5. Jangan terburu-buru
Walaupun cerpen memiliki keterbatasan ruang, penulis punya kebebasan untuk menjelaskan latar belakang masalah dan/atau masa lalu si karakter, selama itu relevan dengan tujuan penceritaan. Tidak usah buru-buru menyelesaikan cerita.
✋✋✋
Wah, tips yang bermanfaat sekali. Apalagi banyak teman-teman di sini yang juga hobi menulis cerpen. Terima kasih, Kak Rijo. Saya pribadi sangat tertarik dengan tips ke-4, kadang kalau kita sudah tidak menyukai seseorang bisa jadi malah membuat kita jadi tahu lebih banyak tentang orang itu ya. Jadi manfaatkan itu untuk membuat tulisan dan berkarya 😆.
Sekarang kita lanjut ke titipan pertanyaan dari teman-teman. Dari Mas Herman yang blog-nya penuh dengan cerpen-cerpen menarik, bagaimana caranya membuat kejutan menarik dalam sebuah cerpen?
Pakai tips no.3 di atas. Khianatilah ekspektasi pembaca terhadap karakter utama, dan khianatilah ekspektasi karakter utama terhadap karakter-karakter pendukung (cerita “Gendut”).
Apa kendala terbesar Kak Rijo dalam menyelesaikan buku The Cringe Stories?
Ketersediaan waktu. Saya lebih suka menulis cerita dalam sekali duduk, ketika masih kesambet inspirasi dan masih bisa fokus. Akan tetapi, tanggung jawab utama di rumah, pekerjaan, dan komunitas menyebabkan sebagian besar cerita terpaksa diselesaikan secara bertahap.
Pertanyaan dari book blogger Mba Reka, hal paling menantang selama nulis buku dengan tema cringe dan horor itu apa? Dan alasan kenapa milih genre ini?
Tantangan terbesar adalah mencoba menempatkan diri sebagai karakter-karakter yang saya pilih, dengan cara pikir, sudut pandang, dan cara bicara mereka.
Pandemi menyebabkan saya jadi lebih mengamati natur dan perilaku manusia yang dunianya diporak-porandakan dalam sekejap. Kegiatan pengamatan itu mengerucutkan fokus saya pada orang-orang yang ada di lingkungan sosial kita, tapi sering tidak dianggap atau dipandang sebelah mata. Mereka adalah referensi untuk karakter-karakter yang saya ciptakan dan tema yang saya pilih.
Pertanyaan terakhir dari Pak Guru sekaligus novelis Mas Edot, bagaimana kita bisa mendapatkan buku The Cringe Stories dan berapa harganya?
The Cringe Stories bisa diperoleh dengan harga Rp 85.000,00 (exclude ongkir) lewat link berikut ini: bit.ly/SkyBooks.
Diskon 20% dapat diperoleh dengan cara bergabung pada acara virtual book launch dengan jadwal berikut:
Minggu, 21 Maret 2021 Pukul 15.00 - 16.30
Live @ Facebook Group dan Youtube
Akun: Kelas Literasi Ibu Profesional
Dalam acara ini akan ada bedah buku, diskusi dengan para pembaca tentang konstruksi sosial yang diangkat oleh buku The Cringe Stories, dan juga door prizes giveaway buku The Cringe Stories gratis dan buku kumpulan esai Kak Rijo yang terbaru “Crazy Sick 2020”.
Yuk nanti ikut, siapa tahu kamu beruntung memenangkan bukunya 😊.
✋✋✋
Demikian postingan kali ini. Menurut kamu, tips Kak Rijo mana yang paling menarik untuk menulis sebuah cerpen? Share di kolom komentar, ya... 😉