Tuesday 11 May 2021

Randomness Inside My Head: The book about tales of loss and of hope

Akhirnya saya berkesempatan membaca karya Rijo Tobing yang lainnya 😍😍. Setelah sebelumnya saya sempat mengulas tentang buku kumpulan cerpen berjudul The Cringe Stories karya Rijo Tobing, kali ini saya membaca bukunya yang berjudul Randomness Inside My Head.

Randomness Inside My Head
Buku yang menemani perjalanan ke kantor saya beberapa hari belakangan
 
Blurb
At first
It was a soft bursh against my knucles. I held my sight to ground, wasn't sure of what to do. I kept walking and so did you. Your hand cought my wrist and slowly reached my palm. Our hands were entwined and my heart skipped a beat.
It was already dusk and blackness was around us. But I culd see clearly your figure as I was walking backwards down the hills. There was a spring in my steps and confentment in my gait. I waved at you once before I turned around and walked away. I believed I didn't leave that day to forget you.
I embraced myself as I watched the rain fall to the gound, giving life to everything below. The dream was only an interlude among the falling rain. A reminder of a fine memory of you and my life before.

The tales of loss and of hope

Berbeda dengan buku sebelumnya, kumpulan cerita disini dituangkan dalam bahasa Inggris. Total ada 12 cerita pendek. Sesuai dengan judulnya buku ini bercerita mengenai beberapa hal beragam (dan random). Random di sini maksudnya tema yang diangkat masing-masing cerpen benar-benar berbeda. Kalau kata Kak Rijo di akhir buku, ini adalah the tales of loss and of hope.

Hebat ya Kak Rijo, hal random di kepalanya bisa jadi buku 😍😍. Sedangkan hal random di kepala saya masih seputar, ntar pesen tajil apa ya? Atau ga, kalau saya tiduran lagi sebentar, anak-anak makannya jadi terlalu kesiangam ga ya? Dan hal-hal random ga jelas lainnya. Hahahha.. 😆
Baca juga  5 Tips Menulis Cerpen dari Rijo Tobing

12 Stories

12 cerita pendek pada buku ini yaitu:
  1. Bid You Farwell
  2. Ali, the Beggar
  3. Listened To My Mother
  4. Better Be Single
  5. The Fire Exit
  6. (One of too) Many Girl Friends
  7. Reunion
  8. Take a Peek
  9. A Short Break
  10. Interlude
  11. Missed You, Oppung
  12. Prince Charming
Cerpen pertama berjudul Bid You Farewell, menurut saya sangat menggambarkan judul buku ini. Karena kisah dituturkan dari POV orang pertama, dan membuat kita ikut menyelami isi pikiran sang tokoh (randomness in her head). Cerpen pertama ini hanya 4 halaman, tapi menurut saya ceritanya nendang banget. Apalagi akhirnya farewell, saat ia menerima berita kehilangan melalui telpon 😢.
What was left of my broken heart was shattered to pieces. I gave you a piece of it to take to eternity -  page 4, Bid You Farewell 
Walaupun ditulis dalam bahasa inggris, membaca buku ini terasa sangat mengalir. Bahkan kalau boleh jujur, saya lebih menikmati cara penuturan Kak Rijo Tobing di buku ini dibanding buku sebelumnya. Paling ada beberapa detail yang menurut saya agak kurang, mulai dari beberapa latar tempat yang memang tidak dijelaskan dimana atau detail para tokoh. Misal di cerita Take A Peek. Menceritakan seorang pemuda miskin bernama Wanto yang penasaran ingin melihat bagian dalam mobil mewah Vellfire. Akhirnya ia mencoba mengendap-endap untuk masuk ke mobil itu. Ternyata di dalamnya ada anaknya yang punya mobil, young girl and young boy. Nah, karena ga dijelasin rentang umurnya, awalnya saya kira mereka kaya balita gitu 😅. Tapi makin ke akhir-akhir, dari cara ngomongnya kaya udah teenager. Hehehe.. Bukan hal krusial sebenarnya, tapi ini karena saya kalau baca cerita suka ngebayangin visualisasinya di kepala.

Selain cerita yang beragam, tokohnya pun juga tidak monoton karena berasal dari berbagai latar. Misalnya pada cerita Ali, The Beggar, menceritakan Ali anak yatim piatu yang hidup di jalanan. Oiya, ini salah satu cerita favorit saya walaupun akhirnya tragis 😢. 
He said, that's life. Many things were not in order like they should have been - page 7, Ali, The Beggar
Ada cerita tentang pemuda pengangguran yang bahkan SMA aja tidak tamat, di Take A Peek. Ada cerita tentang seorang pria kaya raya yang penghasilan per bulannya sampai ratusan juta di cerpen Prince Charming. Ada juga cerita cinta monyet sepasang pelajar, yang ketemu kembali di acara renuian sekolahnya pada cerpen Reunion. Ada juga yang mengambil tempat di sebuah perkantoran, yang menceritakan sebuah tempat di tangga darurat berjudul The Fire Exit. Ada juga cerita tentang anak 10 tahun yang harus terbang sendirian dari Singapore ke Chicago untuk merayakan natal bersama ayahnya pada cerita A Short Break dan cerita-cerita lainnya.
Baca juga tulisan tentang buku kumpulan cerita lainnya di: 

The Rating

Berbeda dengan buku The Cringe Stories sebelumnya, yang cerita-ceritanya nyaris ga ada yang happy ending dan membuat cringe banget di endingnya, buku Randomness In My Head ini menyajikan paket komplit. Dari yang berakhir tragis, sampai yang manis juga ada. Saya sangat menikmati membaca kisah pada buku ini. Jadi, tentu saja saya merekomendasikan buku ini buat kamu. Apalagi buat yang ingin mencoba membaca buku Bahasa Inggris yang ringan dan mudah dimengerti, sekaligus menyajikan cerita yang menarik. 3.5 bintang untuk buku Randomness In My Head ini.
Randomness Inside My Head
Penulis : Rijo Tobing
Cetakan ke 2 September 2016
ISBN 978-602-6300-12-6
124 halaman

Kalau kamu, hal random apa yang ada di pikiran kamu saat ini?


14 comments:

  1. hmmmm...bahasa Inggris mua...
    #mbul melambaikan tangan nih Thessa....eh mulai sekarang aku panggil kamu thessa aja ya..apa icha wmkwkwk....so akreb deh si mbul hahahhahah

    sejujurnya membaca potongan pitongan cerita dari per judul yang udah thessa jabarkan di atas mbul merasa tertarik semua. Aku suka sih....misalnya yang farewell itu kayaknya endingnya cukup bikin shocked dengan pemberian kabar perpisahan dari sebuah gagang telepon. Rasanya kok jadi penasaran cerita tentang apa ya itu

    lalu yang wanto pengen meneliti isian mobil velfire dan ketemu 2 anak horang kaya sang empunya mobil yang mulanya dikira balita alias anak kicik tapi ke belakang oercakapannya kayak model chit chat anak usia belasan...sama sih aku juga kalau baca cerita ntah novel atau cerpen pasti langsung kebayang sendiri dalam kepala visualnya bagaimana, tempatnya bagaimana ya sedetail detailnya lah..

    ah thessa mah merendah saja...kata sapa hal random cuma seputar keseharian hahahha..nah itu buktinya uda mau terbitkan 2 buku? aku aja ga ada hahahhahaha...tapi memang sih kuakui modelan cerita kak rijo ini kubilang genius...mampu mengolah hal sederhana menjadi cerita dengan kemasan yang tak biasa bahkan mungkin dengan alur dan ending yang mencengangkan ya..

    jadi oenasaran...sayang kalau bahasa Inggris aku musti banyak belajar dulu..

    eh ya penasaran, pernahkan ada buku yang berani dikau kasih rate menuju 5 bintang hihihi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah Mbul merendah nih, padahal waktu itu nulis postingan dlm bahasa inggris aja Mbul jago loh.. 😆😆
      Senangnya ada yg manggil Ica lg. Hehehe.. Aku selalu seneng klo ada yg manggil Ica ^^

      Ceritanya bagus2 memang mba, hal-hal sehari-hari, tapi dibikin sentuhan twisted di akhirnya jd bikin menarik.

      Bintang 5 pastinya buku-buku Harry Potter, atau buku karya Kahled Hosseini favorit aku. 4.5 itu banyakan memang buku2 fantasy yg aku suka bgd Mba. Mungkin krna memang aku sukanya genre fantasi kali yaa.. Romance bbrapa ada juga yg aku kasi 4.5 tergantng sesuka apa sama buku itu. Tp romance2 lokal banykanya aku masih nemunya mentok di 4, tp itu juga udah keren bgd mnrt aku. Hehehe..

      Delete
  2. Wah kalo bahasa Inggris aku malas bacanya karena tidak pintar, masa tiap mau baca harus ketik dulu di google translate kan repot.😂

    Selamat hari raya idul Fitri ya mbak Ica, mohon maaf lahir dan batin kalo ada salah selama ini dalam ngeblog.🙏🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Malah repot ya jadinya mas agus, dikit2 jd harus buka Google translate yaa. Hehehhe..
      Terima kasih ya Mas. Maaf lahir batin juga yaa Mas Agus.. maaf klo selama berinterkasi ada yg kurang berkenan ^^

      Delete
  3. 😀 harus buka kamus baca bukunya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. atau sambil buka google translate ya mas. Hehhee..

      Delete
  4. Berbahasa Inggris, nyerah separuh kalau baca buku berbahasa Inggris harus sering-sering buka kamus atau google translate sayanya..hihihi

    Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H mohon maaf bila ada salah dalam berkomentar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baru separuh nyerahnya, yang separuh lagi kayaknya berani baca hihihi.😁

      Kok tumben belum update, semoga mbak Ica sekeluarga sehat selalu, amin.

      Delete
    2. Terima kasih ya Mas Herman. Maaf lahir batin juga yaa Mas.. maaf klo selama berinterkasi ada yg kurang berkenan ^^

      jadi yg penting masih ada berani bacanya dulu walaupun setengah ya Mas Agus. Hehehe.. Iya nih Mas Agus, baru sempet update. Huhuu.. Amiin, semoga Mas Agus dan Mas Herman dan keluarga juga sehat selalu yaaa ^^ terima kasih udah selalu jd penyemangat buat saya update di sini. :D

      Delete
  5. Baru tahu kalau itu bukunya semua berbahu Inggris, dan minal Aidin wal fa idin Tante thessa? Ayuk atuh nulis lagi,tari tunggu !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih ya Mba Tari. Maaf lahir batin juga yaa.. maaf klo selama berinterkasi ada yg kurang berkenan ^^
      Iya nih, baru sempat update lagi. Hehehe.. Semoga Mba Tari tetap berkenan selalu mampir ke sini walaupun updatenya jarang2 nih akunya. :D

      Delete
  6. Blm prnh baca buku rijo Tobing sih mba. Tapi aku PGN baca bukunya yg full, jujur aku ga suka antalogi gitu. Memang LBH suka cerita yg LBH detil makanya LBH suka yg full 1 buku ttg 1 cerita :D. Kalo Rijo ada buku yg buku antalogi, aku prefer itu sih.

    Pikiran randomku juga ga mungkin bisa dijadiin buku hhahaha. Palingan yg aku pikir, HR ini mau makan apa, mau ngerjain apa dulu antara main game ATO baca novel hahaha. Jauh yaa Ama randomnya si mas rijo :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mba Fanny kayaknya bakal lbh suka buku2 novel satu cerita gt yaa. Dari pada antalogi kaya buku ini.. Klo aku justru suka juga yg kumcer begini, apalagi klo lagi males mikir atau baca cerita yg panjang2. :D

      Hari ini makan apa, itu juga setiap hari selalu ada di kepala. Apalagi sebagai emak2 yg harus mengatur menu sekeluarga kaan. :D Beda memang randomnya kita sama randomnya Kak Rijo ya, Mba. hahaha...

      Delete
  7. Aku jadi kepikiran, apakah baiknya hal-hal random nan overthinking yang selalu ada tiap hari, dibukuin aja ya wakakakakak. Tapi kalau ngeliat cuplikan cerita yang Mba Ica tulis, kayaknya Mas Rijo ini suka membayangkan menjadi orang lain, atau pas liat orang lain, dia jadi kepikiran cerita. Sungguh kreatif sekali kayaknya ya.

    ReplyDelete