Monday 19 October 2020

Dru dan Kisah Lima Kerajaan: Buku Sastra Anak karya Clara Ng

Alkisah hiduplah seorang anak perempuan yang berumur 12 tahun bernama Dru. Ia tinggal di Desa Patala, sebuah desa di pinggir pantai dan terdapat banyak pohon rambutan. Dru tipe anak yang keras kepala, dan tidak peduli dengan orang lain. Sampai pada suatu hari ia bermasalah dengan anak lain dan dimarahi Ibu. Saat Dru berdiam dikamarnya setelah dimarahi, tiba-tiba suatu keajaiban terjadi. Selendang Dru terbang terbawa angin, dan berubah jadi kumpulan kupu-kupu. Dru melompat dari jendela untuk mengambil selendangnya, tetapi ia malah dibawa oleh kupu-kupu ke dalam laut. Dari situ mulailah pengalaman Dru di negeri ajaib. 

Dru dan kisah lima kerajaan

Di negeri ajaib, Dru bertemu dengan bermacam-macam orang dengan sifat yang beragam, ada Raja Tanti Pala di Kerajaan Logam yang judes, Raja Aditsu dari Kota Pencuri yang murung, dan macam-macam lainnya. Negeri yang dikunjungi Dru pun bermacam-macam, ada hutan yang bisa membuat Dru mengecil dan membesar sesuka hati, ada negeri di awan, dan tempat-tempat magical lainnya. Semua orang yang ditemui dan tempat yang dikunjungi itu kemudian mengajarkan Dru banyak hal tentang kehidupan, dan tentu saja itu menjadikan Dru anak yang lebih baik.

Buku ini adalah buku sastra anak karya penulis terkenal Clara Ng. Kabarnya ia menulis ini terinspirasi dari kisah Pandawa Lima. Tetapi bagi saya, vibe yang terasa justru seperti bukan kisah pandawa, tetapi lebih seperti dongeng-dongeng klasik luar yang membawa tokoh utama berpetualang ke berbagai tempat kemudian ia kembali sebagai seorang yang lebih baik. Seperti anak pada kisah Little Prince yang memperoleh pelajaran dari setiap planet yang mereka kunjungi, atau petualangan Milo di negri di balik Pintu Tol pada buku Phantom Tollbooth. Kemudian juga Bibi Keong yang menemani Dru di ceritanya ini juga terasa seperti petualangan Alice in The Wonderland bersama kelinci ajaibnya. Bagi yang sudah lama mengikuti blog ini pasti tahu bagaimana cintanya saya dengan cerita fantasi dengan tempat-tempat magical-nya, jadi kisah Dru ini bagi saya sangat menarik untuk diikuti. Walaupun pada  beberapa bagian menurut saya  terlalu terburu-buru sehingga banyak karakter dijelaskan agak serba nanggung.  

Baca juga review cerita anak menarik lainnya : 

Overall, buku ini menyajikan sesuatu yang berbeda dibandingkan cerita anak lokal lainnya. Kisah sarat nilai jadi sangat cocok di baca oleh semua umur. Saya tidak tau cocoknya ini dibaca mulai dari umur berapa ya, karena anak saya Titha yang berumur 7 tahun tidak sepenuhnya mengerti dengan metafora-metafora pada buku ini. Mungkin karena ini jenisnya adalah 'sastra' anak, jadi banyak nilai yang tidak hanya harfiah. Selain ceritanya, yang saya suka dari buku ini adalah desainya yang hard cover, kualitas kertas dan ilustrasi di dalamnya sehingga membuat buku ini layak sekali untuk di koleksi. 


Dru dan kisah lima kerajaan

3,5 bintang untuk buku Dru dan Kisah Lima Kerajaan



Dru Dan Kisah Lima Kerajaan
Penulis : Clara Ng
Ilustrator : Renata Owen
ISBN 978-602-03-2159-2
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan pertama 2016
208 hlm




35 comments:

  1. Dari covernya aja udah kelihatan kayak dongeng-dongeng klasik gitu ya mbak. Mungkin anak saya juga nggak terlalu paham nih buku ini, tapi tetep menarik untuk di dongengkan sama anak-anak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, covernya bagus, apalagi hard cover, jadi megang bukunya kerasa baguus bgd.. Hehehe..

      Iya, tetap menarik kok, walaupun agak effort buat jelasin ke anaknya sih. Terutama terkait pesan2 tersembunyi nya. :D

      Delete
  2. Seru juga yaa meski cerita anak tetapi kisahnya sedikit bikin yang membaca terbawa dalam kisah disuatu Negri dongeng serta alam khayalan yang menakjubkan.😊😊

    Selendang yang berubah jadi gumpalan kupu2 akhir bisa membuat DRU mengerti banyak akan arti kehidupan. Meski intinya hanya dongeng tetapi banyak hikmah yang bisa didapat dari cerita karya Clara Ng.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, seruu Mas Satria. Apalagi negri khayalannya magical banget.
      Bener, inilah yg bikin aku sampe skrng masih suka baca cerita anak karena banyak hikmah yg bisa diambil dari ceritanya 😊

      Delete
  3. Sekilas cover bukunya ngingetin sama Aroma Karsa, Mbaa 😆

    Clara Ng ini sebetulnya lebih banyak nulis karya sastra anak-anak yaa ketimbang buku Metropop. Aku justru lebih suka baca novel Metropopnya dia hihi favoritku sampai hari ini masih Dimsum Terakhir, terus baru kemarin ini baca yang judulnya Tiga Venus. Aku belum pernah baca karya tulis anak-anaknya Clara Ng, tapi aku suka sekali dengan gaya menulisnya yang elegan, agak baku namun tetap enak dibaca. Kayaknya aku harus coba tengok buku cerita anak-anaknya deh 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju dengan Ci Jane. Cover depannya sekilas terlihat seperti Aroma Karsa 🤭
      Buku ini cocok banget Kak Thessa untuk dijadiin koleksi karena tampilannya yang menarik juga warna-warni di dalamnya ya 🙈

      Anyway, Little Prince termasuk "sastra" anak tapi bagiku yang udah dewasa aja, baca Little Prince susah dipahami 🤣 kalau buku Clara Ng yang ini dibilang mirip Little Prince, aku jadi bertanya-tanya juga, anak umur berapa yang cocok untuk menjadi pembaca buku ini? 🙈

      Delete
    2. Iya juga ya Mba Jane n Lia, mirip cover Aroma Karsa. Aku sampe penasaran nyari ilustratornya kirain sama, eh ternyata bedaa.. hehehe..

      Wah sama Mba Jane, aku juga awal2 tau Clara Ng ya dari buku2 metropopnya. Hehehe. Coba ditengok2 juga mba buku anaknya, aku baru baca satu ini n mnrt aku menarik. 😁

      Lia, aku pun abis baca Little Prince merenung dulu donk 😅 Sampe aku mikir, buku ini di luar negri buat anak2 sedangkan aku yg udah dewasa aja baca buku ini kok ga lngsng mudeng gt 😂😂

      Delete
    3. Btw, di iPusnas banyak buku-buku anak karangan Clara Ng lho 🤭

      Kak Thessa, sama banget! Aku bahkan pas selesai baca malah cengo. Nggak dapet apa-apa dari isi bukunya, terus berpikir "udah? Kok kayak gini isinya, padahal orang-orang bilang deep banget" sampai coba 2x baca juga masih nggak ngerti 🤣
      Salah apa kita ini Kak wkwk

      Delete
    4. Wuaa banyak ya ternyata di Ipusnas? 😍😍 Asik makasii banyak infonya Lia..

      Yaampun sama bangeet Lia, seneng bgd aku ketemu orang yg sependapat gini. Hehehehe.. 😆😆😆

      Delete
    5. Nimbrung lagi ah XD

      Iyaa, buku-buku anak karyanya Clara Ng banyaaak di iPusnas :D waktu itu aku lagi coba mencari novel dia yang lain, ehh yang keluar buku anak-anak semua 😂

      Soal cerita Little Prince aku juga setuju. Aku harus baca sampai 2-3x karena banyak sekali pesan tersirat yang sepertinya lebih ditujukan pada orang dewasa. Nggak paham sih anak di Perancis itu mentalnya sedewasa apa kalau bisa baca novel ini di usia dini 🤔

      Delete
    6. Asikkk sini sini nimbrung bareng Mba 😁

      Iyaa, aku baru ngeh donk banyak buku Clara Ng di Ipusnas. Ini aku udah download yg Dimsum Terakhir 😁

      Nah samaaa, aku jugaa mikir gt. Anak2 kecil di sana gimana sih mikirnya. Hehehe.. 😆😆 Padahal bukunya juga ga tebel yg mba. 😅

      Delete
  4. Setelah aku cek Google ternyata Clara Ng adalah penulis dari Indonesia ya mbak, kirain aku dari luar negeri.

    Mungkin kisah Lima kerajaan dalam petualangan Dru itu terinspirasi dari Pandawa Lima kali ya mbak.

    Mungkin buku ini cocoknya dibaca anak yang berumur 10 tahun atau lebih karena ada sastranya dimana anak kecil tidak semuanya paham.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener Mas Agus, Clara Ng itu penulis lokal. Sblm menulis cerita anak dia banyak nulis buku2 metropop. Tp vibe buku ini memang mnrt aku kerasa kaya buku luar 😁

      Clara Ng di kata pengantarnya sempat menyinggung pandawa 5 Mas Agus. Nah aku pun mikirnya lbh cocok untuk anak 10 th ke atas, karena metafora2nya agak banyak 😁

      Delete
  5. Kalo menurutku, setelah baca review dari mbaknya, cocok untuk anak dari 10 tahun, seperti kata mas Agus.

    Apalagi buku ini 'sastra', bisa jadi anak2 belum terlalu faham. Mereka lebih senang baca yang simpel dan santai-santai saja, kayaknya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya juga ya Mas Dodo, kayanya lbh cocok buat anak di atas 10 ya, biar lbh bisa mengerti 😁 metafora2nya yaa. Apalagi tipenya sastra anaknya, bukan yg hanya dongeng anak aja

      Delete
  6. Kayaknya menarik bukunya kak, ohiya saya kaget itu pada saat selendang Dru melayang di bawa kupu-kupu dan kupu-kupu tersebut menyelam ke dasar laut bersama Dru, saya membayangkan kupu-kupu nya berenang. 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang magical bgd sih Mas andy. Pas masuk ke laut, kupu2nya ilang, Trus Dru nya tau2 bisa napas dg baik di air.. Ceritanya beda dr yt lain memang, imajinatif 😍

      Delete
  7. Ini kedua kalinya saya baca review tentang buku ini deh, cuman satunya itu di mana ya? lupa deh :D
    Buku-buku begini asyik juga buat dibaca mamak-mamak kayak saya, meski cucoknya memang buat anak saya hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini memang buku agak lama Mba rey, jd wajar udah pernh baca juga review2nya 😁
      Asyik juga kok dibaca kita2, soalnya halamannya juta lumayan ada 200an halaman. Walaupun dg spasi lebar2 😁

      Delete
    2. Uwowwwww, sejujurnya saya juga pengen baca, tapi kalau udah keracunin itu bahaya, saya menghindari membaca karena mirip drakor, entar udah teracuni, susah berhentinya.
      Kadang malah buku-buku si kakak, saya minta dia ceritain ke saya aja, biar saya nggak usah baca, sekaligus melatih literasi dia hahaha

      Delete
    3. aku juga klo Drakor sampe skrng juga ga berani coba2 Mba takut teracuni. Hehehe.. Kalau baca novel, aku udah mulai mending bgd dari dulu. Klo jaman2 sekolah dan kuliah, sebelum tamat kadang bela2in ga tidur saking penasarannya. >.< Sekarang ga sanggpup sampe segitunya, jadi namatin bukunya lebih selow aja.
      Wah bagus justru itu Mba, bisa melatih pemahaman si Kakak juga terhadap ceritanya kan..:D

      Delete
  8. Tapi reviewnya menarik nih mba. Aku blm prnh ksh anakku buku sastra, baru sebatas novel. Coba deh, pgn juga mulai membiasakan Fylly baca buku sastra :).

    Baca review buku ini, jd inget aku kmrn sempet download buku Clara Ng dr ipusnas, trus lupa baca gara2 ada buku baru dtg wkwkwkwkkw. Ntr ah , mau lanjutin lagi :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, coba deh kasi ke Fylly juga, siapa tau dia tertarik 😁 Klo Titha sih ga terlalu bersemangat pas baca ini 😂😂

      Aku krna Lia di atas bilang banyai buku Clara Ng di Ipusnas, juga sampe download2 juga. Termasuk Dinsum Terakhir yg kaya kata Mba Jane, walaupun sama Mba fan, blm dibaca juga 😂

      Delete
  9. Waah ...rekomen banget nih buku buat aku, kak.
    Aku tuh sukanya baca buku yang bisa nganterin imajinasiku melayang kemana-mana [kayak layangan ya, hahahah].

    Dari cerita selendang Dru kebawa angin tiba-tiba jadi kupu-kupu saja aku sudah kepincut baca buku ini ...
    Cuuuuz, aku berangkat sekarang nyari bukunya .., *eh ngga pakai kari tapi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah kita sama klo gt mas, suka buku2 genre fantasy yang berisi hal2 imajinatif..

      Cuus buruan cari mas. Hehehe.. ntr klo udah baca share pendapat mas Himawan yaa 😁

      Delete
  10. aku bacain Nahla bukunya Clara Ng dari ipusnas semua nih Mbak, hihi. Awalnya karena kemarin pas di kalsel kok susah nemun buku, searching di Ipusnas ternyata lengkap banget. Akhirnya anakku pun ketagihan bukunya Clara Ng. Tapi kalo cerita di buku Dru dan kisah kerajaan ini belum kuceritakan. Dia udah gamau duluan kalo buku banyak tulisannya. Buat orang dewasa katanya, hihi

    Nah, aku pun suka bingung sebenarnya kalo dongengin cerita2 rakyat atau fantasi gt mbak, susah membahasakannya ke anak, ada 2 buku cerita anak, tapi anakku nangkepnya kurang menyenangkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah Nahla umur berapa Mba?
      Ana sulungku yg 7 th aja ga sepenuhnya ngerti juga Mba dg buku ini. Hehehhe. Sama, aku kmren2 beberapa ngebacain buku Clara Ng anak2 yg lain yg memang cuma bbrapa lembar n tiap halaman cm bbrapa baris ceritanya di Ipusnas. Lengkap ya bener mba 😁

      Aku klo cerita fantasi2 gt biasanya aku ceritain ke anak dg dipersimple. Tp tergantung ceritanya juga sih. Ada juga yg memang susah dimengerti anak2 😆

      Delete
  11. Ilustrasi bukunya bagus mba, mevvah hehehehe :))

    Saya rasanya nggak pernah baca buku Clara NG yang untuk anak-anak, dan nggak tau kalau beliau ternyata menulis sastra anak. Karena selama ini, sering lihatnya justru buku-buku metropop beliau yang ada di Gramedia :DDD

    Mungkin kalau topiknya agak berat, baru bisa masuk ke anak usia belasan, mba. Seperti saya dulu baru bisa paham buku-buku yang agak sedikit berat ketika sudah SMP hahahaha :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa bener Mba Eno, apalagi hard cover dan kualitas kertasnya bagus. Mevvah 😍

      Saya pun awalnya tahu Clara Ng dari buku2 metropopnya juga mba. Hehehe.. Sepertinya memang blm cocok buat seumuran Titha yaa. Mungkin nanti klo udah agak gedean kaya kata Mba Eno 😁

      Delete
  12. Dari sinopsisnya, saya pikir penulisnya orang luar negeri, soalnya konsep ceritanya mirip ama cerita anak yang biasanya ditulis ama penulis-penulis luar yaitu tentang petualangan ke berbagai negeri unik dan ajaib.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener Mas Rudi, pas baca pun kerasanya seperti bukan baca cerita lokal 😁

      Delete
  13. nama Clara Ng nggak asing lagi ditelinga, tiap ke gramedia sama sohib, dia selalu menghampiri karya karyanya dan emang baguss, huwaaaaaaa
    aku kalau nemu penulis yang hebat sampe mikir sendiri, yampun pinter banget sih imajinasinya, kapan aku bisa kayak gitu hahahaha

    sekilas dari ilustrasinya cakep ya mbak, ponakan aku harusnya suka sama buku ini kalau ada gambar pendukungnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Clara Ng memang karya ga banyaak. Sampe temen Mba Ainun selalu mencari bukunya yaa 😍😍
      Aku juga sering mikir gt Mba. Kira2 mereka dpt ide dr mana sampe bs bikin cerita kaya gitu. Hehehe..

      Iya, selain ceritanya, ilustrasinya juga cakep. Cocok harusnya Mba buat ponakan Mba Ainun juga 😍

      Delete
  14. Hai mbak, ini pertama kalinya aku main ke blog mbak.
    Aku juga suka dengan karya-karyanya Clara Ng. Itu sebabnya aku pilih artikel ini untuk dibaca duluan, karena ada nama Clara Ng. Dari review mbak, cerita tentang Dru menarik sekali. Aku jadi pengen baca sendiri. Disebut kisahnya terinspirasi dari kisah Pandawa, mungkin karena tokoh utamanya berutalang di lima kerajaan. Ah sok tahu aku ya. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah pencinta Clara Ng juga ya Mba.. terima kasih udah mampir 😊😊
      Iya bener Mba, karena Dru berpetualang ke 5 kerajaan yang masing2 dipimpin raja kayak pandawanya gitu 😁

      Delete