Seperti teman-teman sudah tau (atau baru tau? 😆), blog saya ini berisi hal-hal tentang buku, dan berbagi hal tentang kepenulisan. Kali ini saya tidak akan membahas review novel, tetapi membahas bagaimana cara membuat novel itu sendiri.
Makanya saya senang sekali saat menemukan cara menulis novel dari Jessica Brody dengan prinsip Save The Cat! Metode cara menulis novel ini banyak ditemukan di buku-buku best seller, jadi memang ilmunya luar biasa menurut saya.
Saya sudah menuliskan dua postingan sebelum ini tentang metode Save The Cat!, tapi ternyata saya belum menjelaskan kenapa metode ini dinamakan begitu. Thanks to Hicha yang sempat nanya di komen sebelumnya 😆 Mengapa disebut dengan metode 'Save the Cat!'? Karena dianalogikan tokoh utama yang ditulis pada sebuah novel (yang berikutnya akan kita beri sebutan Hero) adalah seekor kucing yang sedang dicoba untuk diselamatkan dan seekor kucing itu biasanya kan cukup imut sehingga membuat orang penasaran dan ingin mengetahui apa yang terjadi dengan kucing itu.
Jangan lupa baca bahasan Act 1 di Save The Cat! Cara Jitu Menulis Novel (Part 2)
- Transformasi Katniss yang sebelumnya hanya ingin menyelamatkan adiknya agar tidak perlu ikut Hunger games, menjadi Katniss yang membangun pemberontakan di Capitol
- Transformasi Harry Potter yang awalnya hanya menikmati semua kemewahan yang dia miliki di Hogwarts menjadi harus berjuang melawan Voldemort.
6. Break into two
Single scene, 20%
Setelah terjadi katalis pada Act 1, Sekarang saatnya terjadi perubahan pada Hero dan kehidupannya. Pada bagian ini Hero akan mencoba memperbaiki kehidupannya dengan salah atau fixing things in the wrong way. Sang Hero akan bertindak sesuai dengan kemauannya (want) bukan melakukan sesuatu karena seharusnya (need)
7. B story
Single scene, 22%
Pada bagian ini akan ada pemeran pembantu yang membantu Hero learn the theme. Pemeran pembantu ini bisa teman, kekasih atau bahkan mungkin musuhnya. Dari pemeran pembantu atau B Story ini lah Hero belajar banyak hal. Pemeran pembantu ini tidak hanya satu, bisa juga mungkin dua atau beberapa. Tapi ingat kalau kamu memutuskan B story terdiri dari beberapa orang, pastikan masing-masing orang memberikan pesan kepada Hero dalam learn the theme dengan cara yang berbeda. Contoh paling mudah, ada 2 orang peran pembantu dalam Harry Potter, siapa lagi kalau bukan Hermione dan Ron.
8. Fun & Games
Multi scene, 20%-50%
Saatnya masuk ke bagian yang menurut saya paling menarik dari sebuah novel yaitu fun and games. Pada bagian ini Hero akan melewati kisah panjang sampai mencakup 30% dari novel. Pada bagian ini penulis harus bisa memberikan sesuatu yang menarik dan fun untuk pembaca. Fun untuk pembaca ya, buka berarti fun untuk Hero. karena pada bagian ini, Hero bisa jadi sangat-sangat senang atau malah sangat-sangat menderita.
Jadi ada dua jenis fun and games yang bisa dipilih oleh penulis yaitu upward (saat Hero sangat menikamti hidupunya) dan downward (saat Hero begitu menderita). Pada bagian ini jangan tanggung-tanggung, misalnya kamu menulis kisah romance dan memilih upward di Fun & Games, maka kamu harus membuat Hero berbunga-bunga sampai membuat pembaca meleleh.
9. Mid Poin
Single scene, 50%
Ingatlah, sedapat mungkin jangan menyajikan kisah yang datar agar pembaca tidak bosan, jadi saatnya memberikan katalis kembali di kisah sang Hero. Mid Poin adalah katalis lain yang dibutuhkan pada sebuah novel agar cerita tidak terasa flat atau datar.
Mid Poin adalah saat fun and games berubah 180°. Kalau kamu memilih fun and games tipe upward maka pada Mid Point ini adalah titik balik sesuatu terjadi sehingga cerita menjadi dan downward. Kalau awalnya Hero kamu berbunga-bunga, maka saatnya membuat sesuatu terjadi sampai ia menharu biru.
Persis sebelum Mid Poin, sang Hero akan mengalami sesuatu yang dinamakan alarm yang salah. Saat Hero mengira ia bahagia dengan kesengannya, eh ternyata bukan (false victory). Atau saat Hero merasa ia sudah tidak ada harapan di Hunger Games, eh ternyata ada perubahan perturan di permainan (false defeat). Setelah itu, keadaan akan berbalik 180°. Hal ini berfungsi agar pembaca tidak gampang menebak cerita kita. 😁
10. Bad Guys Close In
Multi scene, 50%-75%
Setelah Mid Poin, kedaan berbalik arah menjadi Bad Guys Close in. Bagian ini adaah kebalikan dengan apa yang terjadi dari Fun dan games.
11. All is lost
Single scene, 75%
Seperti yang dijelaskan di awal, tujuan sebuah novel yang baik adalah saat Hero learn the theme. Setelah jungkir balik di Act 1 dan Act 2, ternyata ia bukannya learn the theme, tapi malah lebih parah dari saat ia mulai di awal. Jadi pada tahap ini adalah saat Hero berada pada titik terlemah. Kalau di kisah romance mungkin saat ia ditinggal atau dikhianati kekasihnya, kalau di kisah thriller mungkin saat penjahatnya sudah nyaris sekali menang, dst.
12. Dark Night of the Soul
Multi scene, 75%- 80%
Saatnya Hero meratapi nasibnya, dan akhirnya ia mulai menyadari sesuatu, the need. Akhirnya ia menyadari, dia tidak bisa melakukan yang dia inginkan terus-terusan (want), tetapi ia harusnya bersikap dengan benar (need).
Menarik nih ulasan tentang Save The Cat nya mbak Theesa..😊😊 Numpang baca dari awal yaa..😊😊
ReplyDeleteWah terima kasih Mas Satria, semoga bermanfaat ya Mas 😊😊 Nanti nantikan bagian terakhirnya tayang minggu depan yaa 😁
DeleteOk ditunggu ulasan terakhir minggu depan.👍👍
DeleteKucingnyaaaa gemesinnnnn hahahahaha.
ReplyDeleteBtw saya bookmark aja deh, dulu cita-cita saya dong mau nulis novel, tapi sayangnya imajinasi saya rasanya semakin sulit keluar.
Lebih suka menulis hal-hal yang basic on true story, biar kata mungkin di edit-edit kisahnya hahahah
Kucingnya memang gemesiiin yaaa 😍😍
DeleteWah kalau gt bikin novel based on true story kalau gitu Mba rey. Pasti cakeep.. 😍
masih kudu banyak-banyak belajar ama mama cantik ini sayah, kali aja ilmunya kecipratan ke saya, tapi memang langkah awal, saya kudu berani membaca novel lagi ya.
DeleteUdah lama banget saya nggak baca novel, saya kangen dong masa-masa bisa membaca dengan bahagia :D
wuaa dibilang cantik ku kan jadi maluuuu >.< hahahha
DeleteSaya juga baru belajar Mba Rey, baru mencoba mengerti teorinya. Prakteknya mah juga belum. Hahahha.. Yang penting taro blog dulu siapa tau bisa bermanfaat buat yang lain juga kan..
Makin ke sini memang waktu buat baca jadi susah ya Mba rey. Apalagi si adik masih proses Toilet Training kan. Semangaat!
Aku menunggu novel terbarumu mba :D. Ga sabar mau bacaaaa ^o^
ReplyDeleteDulu sempet pengen jd penulis, tp ntahlah, makin kesini makin ga fokus kesana :p. Membaca aku seneng, tp kalo disuruh menuliskan cerita sendiri, ntr dulu... Tp step2 di atas sangat membantu memang gimana cara membuat alur cerita yg bagus .
Dan kucing nyaaaaa bikin aku ga fokuuusss hahahahah. Lucuuuk bangetttt
Yaampun Mba Faan, your words really mean a lot to me 😍😍 Bikin aku semangat buat nulisnya. Hehehe..
DeleteWah lebih senang membaca dr pd nulis ya Mbaa. Sama traveling pastinya yaa. Hehehhe..
Gemees yaa, makanya aku taro di post soalnya aku sendiri gemes juga liat gif kucing2 gt 😂😍
malah salfok sama kucingnya :D
ReplyDeleteUdah baca dari part 1, tinggal nunggu kelanjutannya dan mudah-mudahan ada keinginan untuk menulis novel lagi, hehehe.
Kucing-kucing gemees yaa 😂
DeleteWuaa asiik udah baca dr Part 1, makasi ya Mba 😊 Ayo Mba mulai nulis, mulai bikin kerangka nya aja dulu untuk masing2 langkah.. Semangaat! 😁
Halo Kak salam kenal, Aku juga nulis novel di platform loh tapi bkn di platform oren tapi platform biru soalnya susah gaet pembaca di platform oren, hehehe... tapi lagi stuck bgt nih. Seneng bgt ada tips2 dari Kakak
ReplyDeleteHalo Kak Lilian, salam kenaln😊
DeleteWah hebat kak udah produktif menulis. Semangat yaa kak. Semoga bermanfaat yaa postingan ini 😉
akhirnya terjawab sudah mengapa judul artikel kemarin2 save the cat :D
ReplyDeleteTernyata proses penyusunan sebuah novel lumayan panjang juga yaa mbak. Itu masih awal, belum masuk ke bagian-bagian teknisnya :D
ayo mbak, semangat untuk bikin novel baru :D
Hahaha iya Mas Rivai, my bad, udah posting 2 post sebelumya tp ga ngejelasin maksud namanya 🤣
DeleteIya bangeet mas, ini baru bahas plot dan jalan cerita. Abis itu banyak lg hal teknis sperti gimana membuat kalimat yg baik dan efektif, tanda baca, editing dll 😆
Bismillah terima kasih ya mas, semoga bukan semangat2 di awal doank nih aku bikin novelnya. Hahhaha 😁
Halo ka. Aku dita. Suka baca blognya ka thessa. Kalimatnya lucu. Apalagi kucingnya.
ReplyDeleteMau tanya dong ka, yang stated theme apa harus ada di setiap novel? Contohnya seperti apa ya?
Makacciihh
Wah, makasi ya Dita. Semoga bermanfaat yaaa 😍😍
DeleteStated theme itu harus ada di setiap cerita. Tp bisa disajikan gamblang, bisa juga tersirat. Misal klo di film Joker, theme statednya itu saat Joker pengen jd orang yg 'terlihat' dan terkenal. Klo di Harry Potter, saat dikasi tau klo dia adalah haraoan orng2 di dunia sihir buat ngalahin Voldemolt. Atau klo di Hunger Games itu saat orng bilang Katniss itu Mockingjay mereka buat ngalahin Capitol. Jadi theme itu yg ngegerakin cerita untuk tujuan besarnya. Kebayang ga? 😊
Wah thank a lot fyi Mbak. Blognya menginspirasi banget ih, jadi pengen hehe. Sehat bahagia selalu, GBU :)
ReplyDeleteWah sama2 Kak. Semoga bermanfaat yaa 😊 Semangat terus nulisnya yaa..
Delete