Friday 20 July 2018

(Blogtour dan Giveaway) Follow Me Back oleh Penerbit Spring


Blurb

 Dunia Tessa Hart terasa sangat sempit. Dia terkurung di dalam kamar karena agorafobia yang diidapnya. Satu-satunya pelariannya adalah dengan memasuki dunia fandom online penyanyi pop yang sedang naik daun, Eric Thorn. Ketika Eric menyapa para fansnya lewat Twitter, rasanya seperti cowok itu berbicara langsung kepadanya.

Eric Thorn takut pada penggemarnya yang obsesif. Mereka memujanya dengan cara berlebihan. Belum lagi tim publisisnya yang tidak berhenti menulis tweet dengan akunnya untuk menyemangati khayalan mereka. Benar-benar tidak membantu. 

Ketika temannya yang sesama penyanyi pop dibunuh seorang penggemar, Eric tahu dia harus melakukan sesuatu untuk menghancurkan citra dirinya di online. Contohnya, menjatuhkan salah satu pengikut besarnya di Twitter. Sayangnya rencana Eric untuk mengganggu @TessaHeartsEric berubah menjadi hubungan online yang lebih dalam daripada yang pernah dia bayangkan. Dan ketika hubungan mereka semakin dekat, sesuatu yang tidak disangka-sangka mengejutkan mereka semua!


Tessa Hart seharusnya mulai kuliah tahun ini. Akan tetapi sesuatu yang buruk terjadi padanya saat mengikuti sekolah musim panas, meninggalkan trauma mendalam di kehidupan Tessa. Sejak saat itu berbulan-bulan lamanya Tessa sama sekali tidak berani keluar rumah, bahkan untuk kamarnya sendiri dia ketakutan. Tessa terkukung dalam agarofobia yang dideritanya, ketakutan untuk berada di tempat keramaian. Interaksi nyata yang dilakukan Tessa sejak kejadian itu hanya dengan ibunya, terapis dan pacarnya Scott. Selain itu, interaksi yang dilakukan Tessa adalah melalui dunia maya. Melalui twitter dia menjadi @tessaheartseric, seseorang yang sangat mengagumi pop star muda yang sedang naik daun, Erict Thorn. Melalui cerita fandomnya dengan tagar #terobsesiEricThorn, postingan Tessa menjadi viral dan followernya bertambah dengan cepat.

Eric Thorn, seorang pop star yang masih berumur 18 tahun. Memulai karirnya sebagai youtuber selama 2 tahun sebelum akhirnya berhasil terkenal dan rekaman. Namun ternyata gemerlap dunia artis bukanlah seindah harapan Eric. Ia terjebak oleh rutinitas ketat yang diatur oleh label rekamannya. Semua diperparah saat mencuat berita, seorang artis bernama Dorian dibunuh oleh penggemarnya. Mau tak mau Eric menjadi mempunyai ketakutan berlebih terhadap penggemarrnya, apalagi meliat #terobsesiericthorn selalu menjadi trending topic di twitter. Akhirnya Eric mulai memikirkan cara untuk mengancurkan citranya di mata penggemar karena dia tidak mau berakhir tidak bernyata seperti Dorian.

Kehidupan Tessa bersinggungan dengan Eric saat Eric mulai membuat akun twitter palsu. Awalnya akun palsu tersebut akan digunakan Eric untuk menjatuhkan pamornya di twitter, sekaligus untuk melawan fans2nya. Tapi emank dasarnya Eric anak baik sih ya, jadi walau awal2nya Taylor (nama pada akun palsunya) ini melontarkan kata-kata kejam, ujung2ny Taylor malah minta maaf ke Tessa. Ternyata yang dibutuhkan Eric sebenarnya cuma teman bicara dari hati ke hati.

Setiap orang yang kau temui memiliki pertarungan yang tidak kau ketahui di dalam diri mereka. Bersikaplah baik. Selalu. Hal-81

Penasaran, itulah yang paling berkesan bagi saya saat membaca buku ini. Cerita bergulir tentang pergumulan Tessa dengan psikisnya, tanpa diberikan klu penyebabnya. Awalnya alur cerita terasa agak lambat. Tetapi alur juga dibuat maju mundur antara cerita Tessa, Eric dan transkip intograsi polisi saat mewawancara Tessa dan Eric secara bergantian. Membuat kita bertanya-tanya, kejadian apa yang membuat mereka harus berurusan dengan polisi. Semakin akhir banyak pertanyaan mulai terjawab, dan saya suka dengan penjelasan yang diberikan. Namun bab terakhir meninggalkan kembali tanda tanya besar, bener-bener twisted dan question ending yang tidak terduga. Baru ngeh ternyata ini buku pertama dari 2 buku pas beres baca. Hahaha.. Sukses akhirnya membuat saya menyalakan kembali kindle setelah berbulan-bulan terlupakan, saking penasarannya dengan kelanjutan ceritanya. Akhirnya saya langsung purchase buku ke 2 Tell Me No Lies di kindle ebook amazon. (Next akan saya review disini kalau udah beres baca).

Ngomong2 tentang karakternya, saya kasiaaann banget sebenarnya dengan kondisi mereka, jadi bawaannya baper pas baca. Huhu.. Tessa mengalami trauma, tetapi tidak memiliki orang yang benar2 perhatian dengannya. Saya greget kok ga ada temen yang perhatian sama dia, ibunya juga malah menganggap dia sebagai beban (penjelasan kenapanya ternyata baru ada di buku ke2). Greget sama pengarangnya juga, kok ga ada temen sekali buat Tessa saat ia struggle dengan kondisinya. Eric juga, tidak memiliki privasi dan apapun yang dia lakukan harus sesuai dengan keinginan label rekaman, membuatnya tidak bisa menjadi diri sendiri. Wajar kalau akhirnya mereka melarikan diri di dunia maya. Sebenarnya mungkin ini bisa menjadi isu di era sosmed saat ini. Banyak yang memiliki follower jutaan di dunia maya tapi sebenarnya merasa kesepian di dunia nyata.. jadi jangan lupa bahagia ya guys, mau lewat online atau offline yang penting happy..
Mau makin happy? Nah Penerbit Spring mau bagi-bagi buku ini gratis.. Caranya gampang, tinggal ikutin cara di bawah ini yaa :

1. Like fanpage Penerbit Spring, Follow akun Twitter @PenerbitSpring 
2. Follow akun Instagram @PenerbitSpring dan akun Instagram @thessalivia
3. Share postingan ini melalui sosial media kamu. Jngan lupa mention @PenerbitSpring dan @thessalivia (jika via Twitter dan Instagram), atau tagPenerbit Spring (jika via Facebook)
4. Jawab pertanyaan ini :
Fobia apa yang dialami Tessa setelah mengikuti sekolah musim panas?
5. Simpan jawaban dari pertanyaan setiap host (untuk tautan blog dapat dilihat di banner)
6. Di akhir blogtour, akan diadakangiveaway di fanpage Penerbit Springpada tanggal 22 Juli 2018 dan jawaban atas pertanyaan yang sudah dikumpulkan dari semua host blogtour akan menjadi kunci penentu untuk mendapatkan novel ‘Follow Me Back’.
7. Pengumuman pemenang akan dilakukan segera setelah giveaway berakhir di fanpage Penerbit Spring.


Oiya lupa ngasih bintang, karena ceritanya bikin penasaran ga bisa berenti baca, covernya juga keren banget, jadi 4 bintang buat buku Follow Me Back.



Judul               : FOLLOW ME BACK 
Penulis             : A.V Geiger
Penerjemah      : Lisa Mahardika
Halaman          : 340 halaman, 20 cm
Tahun Terbit    : Mei 2018 
ISBN               : 978-602-6682-20-8 
Penerbit           : Spring 

1 comment:

  1. Tessa punya agarofobia, ketakutan berada di tempat ramai.

    Share twitter : @hensus91

    ReplyDelete