Tuesday, 19 October 2021

SCRUM, Cara Meningkatkan Produktivitas Pekerjaan Berkali Lipat dari Jeff Sutherland

Halo semuanyaa!

Udah lama nih ga bahas buku nonfiksi 😁. Sekarang saya lagi on the mood baca buku non fiksi terkait manajemen atau ga keuangan. Padahal saya ga ada latar belakang pendidikan di manajemen sama sekali 😅. Justru itu menariknya, ternyata banyak hal di manajemen yang bisa diterapkan tidak hanya di manajemen perusahaan, tapi juga di kehidupan sehari-hari.

Buku kali ini yang akan saya bahas adalah buku SCRUM (Meningkatkan Produktivitas Dua Kali Lipat dalam Waktu Setengahnya Saja) oleh Jeff Sutherland

Buku Scrum Jeff Sutherland

Scrum yang diperkenalkan oleh Jeff Sutherland

Pernahkan kamu sudah merencanakan dengan detail sebelum melakukan proyek bersama dalam sebuah tim, tapi pada realisasinya berbeda? Itulah yang sering sekali kita hadapi, realita tidak seindah rencana atau pencapaian tidak sesuai dengan target. Padahal, kita sudah mengalokasikan banyak energi, waktu, dan segala sumber data untuk membuat perencanaan detail di awal.

Jika kamu pernah mengalami hal tersebut, maka buku ini adalah bacaan yang tepat. Salah satu metode diperkenalkan oleh Jeff Sutherland untuk mengatasi kendala tersebut bernama Scrum. Scrum tidak hanya meminimalisir kesalahan perencanaan, tetapi juga bisa meningkatkan produktivitas berkali-kali lipat, bahkan juga penghematan biaya. Awalnya Scrum digunakan dalam proyek IT dan Sutherland berhasil mereformasi sistem basis data di FBI pasca 9/11 dan memuluskan berbagai proyek di Silicon Valley.

Scrum bisa diterapkan di hampir semua bidang

Seiring berjalannya waktu, Scrum ternyata tak hanya dapat diaplikasikan dapat proyek di bidang teknologi saja, tetapi hampir semua bidang lain seperti pendidikan, jurnalistik, hingga sesuatu yang personal seperti merancang pesta pernikahan. Di Indonesia sendiri, Gojek bahkan dibangun dari nol menggunakan metode Scrum.

Jeff Sutherland sendiri lahir pada tahun 1941. Merupakan creator dari Scrum, konsultan IT dan seorang pilot pesawat tempur. Ia merupakan lulusan Akademi Militer AS dan kemudian melanjutkan Doktor di University of Colorado School of Medicine untuk data collection and IT systems development.

Apa itu Scrum?

Scrum adalah kerangka kerja yang memungkinkan sebuah tim meningkatkan kinerja sampai berkali-kali lipat, dengan menata ulang perencanaan, waktu dan tim yang terlibat. Pada buku ini kita akan diberikan gambaran bagaimana cara mengaplikasikan Scrum mulai dari mengenal asal muasal dan teori Scrum, bagaimana membuat tim hebat yang ideal dengan Scrum sampai cara bagaimana membuat perencanaan, mengatur waktu, prioritas dengan Scrum

Yang Menarik dari Buku Scrum

Jujur saja, tidak semua yang dijelaskan di buku ini saya paham juga detail cara prakteknya. Hahahha.. 😅 Tapi iya juga sih, kalau lewat buku aja semua orang bisa mengaplikasikan, ga akan perlu Jeff Shuterland sampai membuat perusahaan konsultan Scrum. Namun, yang saya suka saat membaca buku ini adalah cerita sukses pengaplikasian Scrum ini di berbagai conoh perusahaan dan bilang lainnya.

Salah satunya adalah awal penggunaan Scrum di proyek FBI. Kabarnya, kalau saja proyek ini selesai lebih cepat, bisa saja mencegah pengeboman 9/11. FBI waktu itu memiliki sebuah proyek untuk memperbarui seluruh perangkat lunaknya yang dikenal dengan proyek Sentinel. Proyek itu sudah jauh melebihi jangka waktu penyelesaian, 3 tahun dan belum membuahkan hasil sama sekali, nyaris gagal total. Sentinel juga mengeluarkan biaya jauh lebih besar dari anggaran awal. Sudah menghabiskan USD 100 Juta masih memerlukan tambahan USD 70 Juta jika ingin proyeknya selesai.

Dengan Sentinel, proses manual di FBI akan diubah dengan perangkat lunak yang lebih canggih 

Ketika Jeff Sutherland mengambil proyek ini, orang mengira ia akan juga akan gagal seperti kontraktor sebelumnya. Tapi ia mengurangi karyawan kontrak dari 220 orang menjadi 40 orang, karyawan FBI yang ditugasi juga berkurang dari 30 orang menjadi 12 orang. Ajaibnya, proyek selesai dengan sisa anggaran yang hanya USD 20 Juta dan 12 bulan sejak kerangka kerja Scrum diterapkan. Semua berkat kerangka kerja Scrum.

Itu hanya salah satu contoh. Banyak lagi contoh lain yang bikin saya berdecak kagum 😍😍.

Scrum's Fun Fact

Kayaknya ga mungkin merangkum cara mengaplikasikan kerangka kerja Scrum di satu postingan blog 😅. Tapi ada beberapa yang bisa saya highlight di sini, antara lain:

  1. Tinggalkan rencana jangka panjang, apalagi sampai bertahun-tahun kemudian. Buat rencana seperlunya saja. Perencanaan mendetail pekerjaan untuk jangka panjang pasti banyak melesetnya.
  2. Kunci utama pada Scrum adalah memoles rencana sepanjang pelaksanaan proyek, alih-alih membuat keseluruhan secara detail di awal.
  3. Pecah pekerjaan menjadi beberapa jangka waktu pendek (maks 1 bulan), yang disebut Sprint. Pasang target yang harus diselesaikan setiap Sprint, dan evaluasi setiap akhir Sprint
  4. Pajang pekerjaan yang harus diselesaikan di setiap Sprint, beserta statusnya (sudah selesai, masih proses, dll). Agar setiap anggota tim bisa mengetahuinya
  5. Jangan tentukan waktu penyelesaian proyek sejak awal. Tapi coba beberapa Sprint untuk mengukur kecepatan anggota tim. Baru putuskan waktu penyelesaian proyek/pekerjaan
  6. Setiap evaluasi Sprint, bahas apa saja hambatannya dan cara menyingkirkannya. Dan dapatkan kinerja tim sampai berkali-kali lipat.
  7. Buat tim seramping mungkin agar bisa bekerja lebih gesit dari pada tim besar. Jumlah anggota tim ideal adalah 7 orang plus minus 2
  8. Pastikan semua orang di tim tahu misi besar yang ingin dicapai, agar mereka bisa ikut merasa bonding dengan pekerjaan yang akan diselesaikan
  9. Beri tim otonom yang cukup, agar terhindar dari birokrasi yang berbelit-belit
  10. Hindari pemborosan tak berguna, seperti kebijakan yang tolol, formulir tidak berguna, rapat bertele-tele, persetujuan berbelit-belit, standar yang berkesan sembarangan. Stop itu sekarang juga, ya!
  11. Dalam mempraktekkan Scrum, Jeff Sutherland menganalogikannya dengan belajar Shu Ha Ri dalam bela diri Jepang. Jangan main tebak-tebakan, pertama pelajari aturan main dan jurus-jurusnya. Begitu kita menguasai, baru buatlah variasi. Akhirnya ketika mencapai tingkat ahli, jurus-jurus bisa dikesampingkan dan kita tinggal mengada, sebab pembelajaran telah otomatis dalam diri kita dan proses pembuatan keputusan berlangsung secara hampir tidak disadari.
Salah satu cara memajang pekerjaan di setiap Sprint pada Scrum, memanfaatkan sticky notes

Poin ke berapa yang paling menarik buat kamu? 😁 Share di komen yaa...

Rating

Walaupun saya tidak langsung mengerti secara keseluruhan isi buku ini, saya tentu saja tetap merekomendasikan buku ini buat kamu. Terutama kalau kamu lagi mencari insight berbeda tentang manajemen. Atau buat kamu yang sekedar pengen tahu atau ingin memaksimalkan fungsi tim kamu sekarang. Selain karena isinya yang sangat berbobot, bahasanya cukup ringan untuk dibaca siapapun, walaupun orang tanpa background pengalaman sejenis.

4 bintang untuk buku SCRUM (Meningkatkan Produktivitas Dua Kali Lipat dalam Waktu Setengahnya Saja) oleh Jeff Sutherland

SCRUM Meningkatkan Produktivitas Dua Kali Lipat dalam Waktu Setengahnya Saja
Penulis : Jeff Sutherland
ISBN: 9786022913870
Tahun Terbit: Juni 2017
Halaman: 304 Halaman
Penerbit: BENTANG PUSTAKA
Baca di Ipusnas
(Sumber gambar : Canva dan freepik.com)

Bagaimana, apakah kamu berminat juga untuk membaca buku ini? Atau kamu punya rekomendasi buku nonfiksi untuk saya baca berikutnya? Share di komen yaa guys 😉

14 comments:

  1. Itu yg FBI jadi jomplang banget yaaa budgetnya bisa selesai hanya dengan sisa USD 20 juta 😅. Jadi curiga team sebelumnya lebih banyak korup kurasa hahahaha.

    Tapi aku suka dengan point2 utamanya mba, Trutama poin 1. Sekarang ini, udah ga ada lagi plan jk panjang yg aku bikin. Kalo dulu sebelum pandemi, aku bikin plan itu ada yang tahunan, ada yg 10 tahunan. Tapi pandemi ini membuktikan, ga efektif kok rencana jangka panjang. Memang lebih bagus kita tuh fokus Ama plan jangka pendek aja lah. Kalo udah selesai, ya tinggal bikin plan baru selanjutnya. Ga susah bikin revisi jadinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa jauh bangeet yaaa. Mungkin krna waktunya lbh lama n orang lbh banyak, jd biaya tenaga kerja aja udah membengkak. Blm biaya2 lain. Hehehe..


      Kalau boleh jujur, plan jangka panjang memang sering meleset ga sih.. mending kita buat jangka panjang cukup gambaran umumnya aja, detailnya kita baru bikin pendek2 dulu aja. Hehehe.. 😁

      Delete
  2. Pernahkan kamu sudah merencanakan dengan detail sebelum melakukan proyek bersama dalam sebuah tim, tapi realisasinya berbeda?
    Sering sekali, mbaaakk...

    Wah buku ini menarik sekali yaak. Dan ternyata ada di iPusnas! Aku bisa baca gratis nih 🤣🤣
    Tandain dulu, nanti bisa aku baca.
    (Masih banyak buku-buku lain yg belum selesai dibaca, ehehe)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seriing yaa, Do. hehehe.. memang begitulah kenyataan 🤣🤣
      Iyaa, aku baca gratis di Ipusnas. Coba aja diintip, Do. Siapa tau cocok sama pembahasannya...
      Tos dulu, banyak buku yg blm beres dibaca, malah suka selingkuh sama buku lain aku tuh.. 😅

      Delete
  3. Bukunya menarik mba, saya suka buku bertema manajemen seperti ini 🙈

    Kalau dari beberapa poin di atas, saya akhirnya menyimpulkan bahwa dalam setiap manajemen perlu rencana matang jadi saya cukup setuju sama penulisnya 😆 Menurut saya, mau itu rencana singkat atau panjang, sebisa mungkin kita paham apa yang kita rencanakan agar nggak menjadi sia-sia. Meski saya pribadi baik dalam manajemen rumah atau manajemen usaha, lebih sering susun rencana jangka pendek mba, karena terjadi banyak perubahan di dunia, kawatir jika terlalu panjang, nanti harus susun ulang rencana dari awal 😂 Wk. Kecuali rencana hari tua yang memang sudah disiapkan dari sekarang 😁

    So far, dari pengalaman saya, rencana yang saya susun itu paling efektif jika disusun tahunan. Namun setiap bulannya ada target yang diharapkan bisa saya centang menandakan sudah selesai dikerjakan 😆 Tapi nggak bisa dipungkiri dalam manajemen, pasti ada rencana-rencana panjang sampai 5 tahunan, namun seperti yang poin 1 sebutkan, nggak mendetail dan seperlunya, yang penting saya tau arah yang ingin saya tuju ke mana 🍀

    All in all, baca post ini jadi dapat lebih banyak insight soal manajemen, so I thank you for that, mba Thessa. Semangat untuk kita, semoga apapun rencana kita bisa berjalan lancar 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo aku malah baru baca mba buku2 bertena manajemen ini mba. ternyata menarik juga. hehehe..

      Iya banget mba, rencana akan jadi sia2 klo kita ga tau pasti apa yg direncanakan ya. Dan parahnya orang yg merencanakan beda lg sama yg eksekusi, jadi aja eksekusi malah jauh dr rencana, dan jadi molor lebih lama. Blm lg klo ada perubahan di dunia yg bikin rencana jg brubah total yaa..
      klo buat pribadi, aku jg tipe yg udah ngeceklis apa yg ingin dicapai mba, target2 dlm hidup. Setidaknya untuk memotivasi dlm hidup buat mencapai rencana2 besar kan. Hehehe..

      Semangaatt untuk kita semuaa, semoga rencana kita semua berjalan lancar yaa... Makasii juga Mba Eno udah mampir baca postingan inii 😆😆

      Delete
  4. Sebagai anak buah aku hanya bisa menatap nanar poin nomor 9 dan 10. :))) Buku ini kalau buat aku kayaknya cocok untuk project pribadi hehehehe. Makasih mba Thessa sharingnya. Kalau momennya pas kayaknya aku bakal baca buku ini. Tentang buku non fiksi apa yang aku baca sekarang hmmm aku masih baca Chicken Soup for the Soul Kekuatan Bersyukur, baru bab pertama sih belum selesai hahaha. OH AKU JUGA LAGI BACA SEMANGAT TANTE SASA! <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang sih Mba Endah, hehehe.. Apalagi poin 10. Mungkin banyak yg ngerasa ada prosedur yg berbelit2, tp ga ada satu pun yg merngubah karena dianggapnya memang udah caranya kayak gitu. padahal mungkin banyak yg bisa diefisienkan lagi yaa..
      Masamaa Mba Endah, makasi juga udah baca postngan inii... ^^

      Wuaa asiiiikk, lagi baca cerita Ve dan Tante Sasa ^^ Seneng bangeet dengeer nyaaa... Semoga bisa menghibuur yaa mbaaa...

      Delete
  5. Wahhh tipikal aku dan rekan kerja aku banget kalau di tempat kerja.. huahaha 😅🤣 sok²an rapat bahas rencana ini-itu. Tapi pas praktik.. lalala yeyeye 😂

    Aku jadi penasaran sama bukunya.. Ipusnas ya Mba.. wokee arigatou 😊

    Tapi emng bner sih ya. Kalau bikin rencana mendingan fokus satu² dlu. Nggak usah kebanyakan. Nggak jalan malah yg ada karena udah keblinger dluan.. hehe.. terimakasih Mba Thessa buat Rekomendasinya. 🥰

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan kadang rapatnya sendiri malah bisa lamaaaa sendiri ga sih, itu blm mulai ngerjain pdhal ya 🤣

      Klo dibuku ini, ga usah kebanyakan dan kejauhan. Hehehee..

      Masama mas bayuu, makasi juga udah baca yaa. Cus buruan baca di Ipusnas 😁

      Delete
  6. Tadinya aku agak malas bacanya tapi karena ada kata FBI dan rencana serangan 9/11 yang bisa dicegah jadinya agak tertarik.

    Tapi tertarik doang sih, kalo beli seperti nya tidak.😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun ga beli mas agus, baca gratis di Ipusnas ini aku 😆 Klo buat beli jg aku blm tentu tertaris sih. Bukan tipe buku yg biasa aku koleksi soalnya.
      Yg FBI ini memang menarik sih Mas Agus, dijelasin betapa banyaknya proses manual di FBI sebelum pake sentinel ini..

      Delete
  7. Metode Scrum ini menarik yaa. Mungkin lebih ke metode perencanaannya yang lebih matang ya mbak,, trus ada sistem evaluasi berkala, jadi tiap proses selalu ada evaluasi dan selalu ada perbaikan. Hal-hal seperti ini yang bikin pekerjaan lebih efektif dan menghemat energi. Menarik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menarik Mba Dini, jadi ga cuma perencanaan, tp juga implementasi n evaluasinya. Kadang kan orang baru evaluasi pas proyek udah beres, klo dg Scrum disarankan selama proses berjalan 😁

      Delete