Tahun 2020, saya membaca bukunya yang saya dapatkan dari obralan Gramedia. Covernya cantik, rating Goodread lebih dari 4, dan buku ini adalah karya Neil Gaiman, salah satu pengarang fantasi favorit saya. Jadi saya senang sekali bisa menemukan buku ini dengan harga bagus di obralan.
Buku ini menceritakan tentang Tristran Thorn yang berjanji kepada wanita pujaan hatinya. Wanita itu berjanji akan menuruti apapun keinginan Tristran (yang pasti ingin menikahinya), jika ia berhasil membawa bintang jatuh. Diceritakan Tristran tinggal desa Tembok di Inggris. Desa ini berbatasan dengan Dunia Peri, dimana tidak ada satupun orang boleh menyebrang ke Dunia Peri itu. Sedangkan bintang yang harus diambil Tristran itu jatuh di Dunia Peri.
Singkat cerita, dimulailah petualangan Tristran di Dunia Peri. Di sana ia bertemu berbagai makluk ajaib seperti unicorn, bandot ajaib, hutan berbisik, penyihir, bajak laut, hantu dan banyak hal ajaib lainnya. Dunia lain yang digambarkan Neil Gaiman benar-benar magical, saya sampai susah mendeskripsikan bagaimana ajaibnya dunianya, something I never imagined before. Seperti contohnya, bajak lautnya alih-alih berlayar di laut, malah berlayar di awan. Dan bukannya memancing ikan, mereka malah menangkap petir 😂 Sebagai pencinta fantasi yang haus dengan keajaiban, saya benar-benar sukaaa saat nyemplung ke Dunia Peri. Patutlah buku ini memperoleh rating yang bagus dari para pembaca.
Berbeda dengan filmnya, feel yang saya dapatkan saat menontonnya adalah vibe romance antara Tristran, wanita pujaannya dan sang bintang. Tentu saja dengan background dunia fantasi. Sedangkan pada bukunya, lebih kepada petualangan ajaib di Dunia Peri. Romansa mereka baru muncul di akhir-akhir buku. Beberapa juga terdapat perbedaan detail antara buku dan filmnya. Seperti pada buku selain ayah, Tristran memilki ibu dan adik. Sedangkan di film hanya ada ayahnya. Peran bandot ajaib juga tidak terlihat di filmnya. Dan beberapa perbedaan kecil lainnya. Tetapi secara keseluruhan filmnya dapat menggambarkan bukunya dengan sangat baik.
Oiya, satu lagi yang saya suka, ending-nya. Saya sempat parno Neil Gaiman tidak akan memberikan ending yang bahagia pada Tristran. Tetapi ternyata Happily Ever After, kusuka 😍😍
4,5 bintang untuk buku Stardust ini
Review Buku Stardust, Serbuk Bintang
Judul : Serbuk Bintang (Stardust)
Penulis : Neil Gaiman
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan kelima Mei 2017, copyright 1999
ISBN 978792226881
beberapa kali pengen beli buku ini pas ada obralan Gramedia, tapi lebih kepincut sama buku yang harganya 10ribuan 😂 soalnya yang harga segitu ternyata banyak yang masuk wishlist, akhirnya tunda dulu deh. siapa tahu lain waktu lebih turun harganya 🙈
ReplyDeletewah, ada filmnya ternyata. tapi sebagai penganut baca baru nonton, mending baca dulu bukunya aja deh, entah kapan 😅
Aku jg sih, sbnr ny lbh suka baca dulu baru nonton. Tp waktu itu aku malah ga ngeh ternyata ada bukunya, dan ternyata neil gaiman lg 😁
DeleteNtr klo ada obralan lg beli deh mba, baguus..
Waah lucu dan menarik nih anak2 pasti pada senang jika sudah membaca Buku Stardust.😊😊
ReplyDeleteApakah bukunya masih tersedia ditoko Seperti Gramedia.😊
Di toko mulai jarang si di Gramed, paling pas ada cuci gudang Gramedia adanya. 😁
DeleteBtw ini bukan buku anak2 yaa, walaupun fantasi, ada adegan dewasanya 😅
wih lumayan dapet rating 4.5 ehehe,pasti seru sepertina
ReplyDeleteIyaa, seruuu 😁😁
DeleteTokoh2 tokohnya mengingatkanku sama film narnia, soalnya ada bandot ajaib, ini kambing kan ya bandot itu?
ReplyDeleteBiasanya memang antara buku dan film yang diadaptasi dari buku ada saja bagian bedanya ya, tentunya kalau baca buku, khayalan kita lebih bermain di dalamnya ketimbang pas liat di film karena kadang visualnya tidak sesuai dg ekspektasi
Bener mba,sejenis kambing, kaya bandot di Narnia, bisa ngomong. Hehehe..
DeletePadahal visual di filmnya juga keren loh. Tp ya itu, ga semua yg ada di buku muncul di filmnya. huhu..
Film Stardust ini masih ada ngga ya kalau mau ngedownload gitu? Jadi penasaran pengen nonton langsung filmnya. Soalnya kalo buku aku ngga begitu hobi baca, apalagi yang fiksi. Hehe.
ReplyDeleteMasih ada harusnya mba. Terakhir aku liat, di yputube aja ada. Hehhe. Film lama soalnya..
DeleteSaya belum sempat menonton film Stardust ataupun membaca novelnya. Melihat ulasannya sepertinya sangat menarik, apalagi petualangan di dunia peri adalah salah satu favorit khayalanku.��
ReplyDeleteCoba ah cari filmnya, barang kali ada di YouTube, kalo tidak ada cari di google.��
Iyaa, nonton deh mas agus..
DeleteDi youtube ada, tp kualitas gambarnya jelek banget, jd ga asik liat magical world nya 😁
Berarti cari filmnya aja di google ya, yang seru lihat film magical itukan kalo gambarnya bagus ya mbak.😊
DeleteAku termasuk salahsatu daintara penyuka cerita dunia peri ...,bikin imajinasi jadi melayang2 ke dunia khayal fantasi.
ReplyDeleteCoba akan kucari di Gramedia barangkali masih ada.
Terimakasih infonya ya
Tos, sesama penyuka fantasi kita 😁
DeleteCus buruan cari, mumpung udah masuk buku diskonan, jd harganya miring 😆