Wednesday 16 February 2022

Rekomendasi Metropop Terbaru dengan Latar Pekerjaan Menarik

Adakah pecinta metropop di sini? 😍 
Kalau dulu, kita sering baca metropop dengan latar pekerjaan wanita perbankan atau konsultan dari buku-bukunya Ika Natassa. Tipe tokoh seperti ini juga menjadi sebagai penanda era baru metropop. Makin ke sini, ternyata pekerjaan yang diangkat dari buku metropop makin bervariasi dan menarik. Latar pekerjaan yang diceritakan ini juga menjadi salah satu yang berhasil membuat tokoh cerita metropop terasa lebih hidup dan nyata di mata pembaca.

Buat yang belum tahu, metropop adalah salah satu segmen novel pada penerbit Gramedia Pustaka Utama yang menceritakan tentang tokoh dewasa di perkotaan. Jadi yang membedakan metropop dari cerita lainnya itu memang tentang hidup metropolitannya, di kota besar, dan umur tokohnya itu biasanya di late-20 or 30-something.

Akhir-akhir ini, banyak banget metropop menarik yang diterbitkan GPU. Mulai dari buku cetak, sampai dengan yang bisa dibaca di Gramedia Digital. Yang menarik saat membaca metropop itu bagi saya adalah dengan umur tokohnya yang sebaya saya, biasanya mereka punya latar pekerjaan yang menarik.

Without further ado, ini dia daftar rekomendasi metropop terbaru dengan latar pekerjaan menarik: 

1.  Hospital Cafe by Olivia Lin

Blurb 
Tarra tahu dia nekat ketika memutuskan membuka kafe di rumah sakit tempat mantan tunangannya, Zidan, bekerja. Karena tampaknya lelaki itu masih belum puas menyakitinya. Zidan tak akan menyerah tentang Tarra. Dia sudah memberi Tarra waktu cukup lama, seharusnya amarah gadis itu akan surut seiring waktu. Adam seharusnya hanya mengamati Tarra dari kejauhan dan teguh pada komitmennya. Sayangnya, senyum Tarra yang selalu mampu menularkan kebahagiaan semakin jarang terlihat sejak Zidan kembali. Ketika masing-masing memutuskan menunda dan menunggu, waktu malah seolah mempermainkan mereka. Perasaan tak diundang itu justru hadir, membuat mereka kembali mempertanyakan keputusan yang sudah diambil. Ketika mundur bukan pilihan, mampukah mereka tetap berjalan apa pun risikonya?

Rekomendasi Metropop

Metropop pertama yang saya rekomendasikan adalah karya debut dari Olivia Lin. Saya menikmati membaca kisah cinta buku ini, walau menurut saya beberapa obrolan masih terasa agak kurang luwes ya 😆. Apa karena latarnya Surabaya ya, jadi obrolannya terasa agak kaku dibandingkan metropop biasanya. 


Latar pekerjaannya yang menarik tentu saja tentang struggle Tarra dalam merintis cafe, mulai merencanakan tempat, menu, grand openning, bahan-bahan yang disiapkan, dll. Saat berjalan waktu, Tarra juga harus menghadapi komplain customer, permasalahan karyawan, semua di tengah masalah mantannya yang selalu saja membuat pertahanan air mata Tarra runtuh. Oiya, jangan lupakan juga background pekerjaan Zidan dan Adam sebagai dokter. Terutama Adam sebagai dokter bedah sukses & mapan banget, yang menjadi favorit saya 😄. 


Menceritakan tentang Tarra yang baru saja merintis cafe di sebuah rumah sakit. Parahnya, ternyata mantannya (yang udah pacaran 10 tahun dan sempat tunangan) itu juga bekerja sebagai dokter di rumah sakit itu. Permasalahan yang belum selesai dengan mantannya di masa lalu menjadi konflik utama buku ini, ditambah dengan dokter lain yang juga mulai mendekati Tarra bernama Adam. Karakter-karakter pada Hospital Cafe ini juga lovable, mulai dari Tarra, Adam, temen2 mereka, dan bahkan sang tunangan Zidan - yang walau menyebalkan tidak berhasil membuat saya membencinya 😆. So, I absolutely love this debut novel 💖

 

2. Resepsi by Smita Diastri

 
Blurb 
Menerima undangan resepsi pernikahan adalah perkara memilih gaun yang pas, sepatu yang cakep, dan pasangan plus one yang tepat. Urusan-urusan itu tidak pernah jadi hal yang sulit untuk Resi. Namun, kali ini yang datang adalah undangan resepsi dari Ranu, si mantan pacar yang sudah 12 tahun on-off dengan Resi! Sampai enam bulan lalu, Resi masih yakin bahwa suatu hari di undangan resepsi itu akan tertulis namanya dengan Ranu. Mereka masih saling sayang kok! Semesta juga selalu menghadirkan kebetulan-kebetulan yang menghubungkan Resi kembali dengan Ranu. Itu pertanda mereka berjodoh, kan? 
Lalu kenapa undangan hijau toska yang mendarat di meja kerja Resi menuliskan nama berbeda? Bukan Resi & Ranu, melainkan Amelia & Ranu. Di mana yang salah? Resi coba memikir-mikirkan lagi 12 tahun ke belakang. Meski begitu, waktu terus berjalan. Resi cuma punya waktu satu minggu untuk ngotot mengorek-ngorek sisa cintanya di masa lalu, atau menghadapi apa yang sudah di depan mata: resepsi pernikahan mantan pacarnya dengan orang lain!

Mirip dengan Hospital Cafe yang mengambil tema cinta masa lalu, Resepsi juga mengangkat tema serupa. Tentang Resi yang punya histori 12 tahun dengan Ranu. 12 tahun, kurang lama gimana coba 😆. Serunya kisah Resi dan Ranu ini, kita dibawa flashback juga ke masa-masa SMA mereka di era 90an. Wuaa, anak 90an pasti relate banget deh.

Latar pekerjaan Resi juga menarik, sebagai pegawai HR (human resources). Yang ngurusin karyawan di kantornya, mulai yang pensiun, gaji atau ada juga yang kontraknya ga diperpanjang. Belum lagi ilmu yang mereka harus punya untuk mengelola karyawan dan training-training terkait HR.      

3. Semangat, Tante Sasa! by Thessalivia

Blurb 
Demi apa Sasita yang seorang wanita karier tiba-tiba diminta menjaga anak kecil? Sudah cukup hidupnya disibukkan dengan pekerjaan, sekarang harus memikirkan anak kecil pula. Sasita terpaksa mengorbankan kebiasaannya bersenang-senang sampai larut malam, kadang sampai mabuk, dengan teman-teman kantornya. Belum lagi Mama yang tidak memercayai Sasita sanggup mengurus Velisa, keponakannya, anak almarhum Kak Vania. Mama tahu kebiasaan Sasita pulang malam, hura-hura, apalagi Sasita malah dekat dengan laki-laki beristri! Sasita sama sekali bukan contoh yang baik bagi Velisa. Kalau sudah begini, apakah tugas yang terpaksa Sasita emban justru akan semakin meretakkan hubungannya dengan Mama? Apakah Sasita sanggup memenuhi janjinya kepada Kak Vania?

Kebayang ga sih, wanita karir yang super sibuk tiba-tiba harus menjaga keponakannya? Itulah yang dialami oleh Sasita, saat harus menjaga keponakannya Velisa selama ibunya berangkat ibadah haji. 

Ada yang bilang, Sasita ini gambaran embak-embak SCBD yang sempat viral 😆. Super sibuk, trus pulang kantor kerjaannya hura-hura nongkrong sama temen-temennya. Sasita itu kerja sebagai karyawan invesment banking di perusahaan sekuritas. Buat yang familiar dengan bisnis IB, pasti udah tahu kalau ada clientnya yang IPO atau nerbitin obligasi, bisa ga pada pulang itu mereka buat lembur. Begitu juga Sasita, tapi masalahnya, sekarang ada Velisa yang menunggunya di rumah..  Velisa, masalah pekerjaan, ditambah mantannya yang datang kembali, benar-benar membuat hidup Sasita jungkir balik 😆.

4. Asmaraloka by Arata Kim

Blurb  
Yang orang-orang di kantor tahu, Isabella belum pernah punya pacar. Padahal usianya sudah seperempat abad. Mereka menganggapnya gadis lugu dalam urusan asmara. Yang mereka tidak tahu, sebetulnya Isa pernah punya pacar saat baru masuk SMA. Setelah tiga tahun backstreet, hubungan itu berakhir tiba-tiba. Sang pacar pergi hanya dengan mengatakan sudah tidak bisa bersama lagi. Yang juga mereka tidak tahu, manajer baru di kantor Isa adalah si mantan yang berubah menjadi orang paling menyebalkan sedunia. Di tengah proyek demi proyek yang dikerjakan bersama, Isa jungkir balik meyakinkan diri sudah tidak ada apa-apa lagi di antara Ethan dan dirinya.
Hingga terungkaplah alasan kenapa Ethan dulu memutuskannya. Hati Isa pun goyah. Pria itu bahkan memohon maaf dan minta diberikan kesempatan kedua. Sanggupkah Isa menolak?
Rekomendasi Metropop


Masa lalu yang tidak selesai memang akan selalu membayangi yaa.. Itulah yang terjadi dengan Isa, sewaktu SMA ia punya pernah punya pacar yang beda umurnya cukup jauh. Sayang sekali, ia diputuskan tanpa alasan dan sang pacar menghilang tanpa kabar. Bertahun-tahun kemudian, pria itu kembali dan jadi bos Isa di kantornya. Yang lebih mengejutkan, ternyata pria itu udah ga sendiri, ada anak kecil yang memanggilanya Daddy 😆. 


Novel metropop yang satu ini adalah pemenang The Writers Show (TWS 2020), lomba menulis novel dari grup Gramedia tahun 2020, dan diterbitkan pada tahun 2021 kemarin. Saat membaca buku ini, saya sangat menikmati gaya bahasanya yang santai dan sangat menghibur. Pantes banget jadi pemenang TWS 😍. Saking enjoy-nya, saya cuma butuh dua hari buat namatin. 


Salah satu yang menarik lagi adalah latar pekerjaan Isa dan si bos yang saya jarang temukan di metropop, yaitu programmer di perusahaan IT. Jadi di sini dijelaskan gimana sibuknya programmer itu kalau saat ada proyek IT, makan-makan bareng setiap proyek selesai, desain mulai dari UI UX sampai bahasa-bahasa pemprograman lainnya. 

 

5. Ours by Adrindia Ryandisza

Blurb 
Latar belakang keluarga yang berbeda tak lantas membuat Prita dan Andi berdebat panjang saat diskusi tentang anak.  Sebelum menikah, mereka sudah bersepakat untuk hidup tenang dan damai berdua saja sampai tua. Mereka bahagia. Sayangnya, prinsip mereka dianggap melenceng oleh keluarga Andi yang konservatif. Prita dianggap melawan kodrat. Beberapa perkataan dan perilaku anggota keluarga Andi membuat pasangan itu mengelus dada. 
Situasi di sekitar mereka semakin mengancam. Kenzo, rekan kerja Prita, mulai terang-terangan mendekatinya. Belum lagi ibu yang menelantarkan Prita sejak kecil, tiba-tiba menuntut perhatiannya. Kedai kopi yang terancam bangkrut pun menguras pikiran Andi. 
Keduanya tidak ingat lagi cara berbahagia. Komunikasi di antara mereka mulai terhambat. Namun, rumah tangga mereka terasa begitu riuh karena mulai terdengar suara-suara orang lain. Kehidupan Prita dan Andi pun tak lagi hanya milik berdua.

Di antara semua metropop yang saya rekomendasikan, ini yang paling tipis. Tapi, jangan salah, walaupun tipis, isu yang diangkat pada novel ini cukup berat. Yaitu tentang childfree, ketika pasangan suami istri Prita dan Ardi yang memutuskan untuk tidak akan memiliki anak. Pastinya keputusannya ini membawa pertentangan, pro dan kontra, terutama di keluarga suaminya. Semua orang bersikap seolah mereka berhak mengatur-atur hidup Prita dan Ardi. Pastinya bikin greget sendiri baca komen orang-orang di sekeliling mereka itu 😆. 

Latar pekerjaannya Prita itu di perusahaan keuangan, jadi keliatan bagaimana logic nya Prita dalam mengatur keuangan maupun keputusan-keputusan lainnya dalam hidupnya. Sedangkan Ardi, dia baru merintis coffee shop, jatuh bangunnya, dan yang namanya usaha baru dirintis pasti akan banyak halangan termasuk masalah keuangan. Di sini digambarkan kalau mau jadi enterpreneur memang harus kuat-kuat mental sih, termasuk juga harus ada support system yang bagus dari orang sekeliling dan keluarga, agar mampu bertahan. 


6. (Bonus) Monster Minister by Aya Widjaja

Blurb
”Semua Account Executive, Marketing, dan Sales kumpul buat 
”Aku juga? Tapi aku, kan—”
”Masih ada sejam sebelum jatah cuti lo berlaku, kan? Kalau masih pengin gajian di sini, saran gue mending ikut rapat.”
Kalita Yuma tidak tahan lagi dengan tuntutan target sang bos bertangan besi. Bukan cuma keringat Kalita yang diperas sampai tiris, hubungannya dengan Ibram juga kandas lantaran jam kerja yang tak habis-habis. Menuruti nasihat ibunya, Kalita mengundurkan diri lalu melamar sebagai staf di Kementerian Penerangan Informasi. Penghasilannya memang terjun bebas, tapi setidaknya hidupnya lebih tenang… sampai kabar bahwa Aldrich Avery Sharga, mantan bosnya itu, masuk kabinet sebagai Menteri Penerangan Informasi—alias akan menjadi bos Kalita lagi! Sementara semua orang menyambut kehadiran menteri muda tampan itu bak angin segar, Kalita malah mual dan buru-buru sebar CV supaya bisa segera angkat kaki dari Kempinfo. Kerjaan baru tak kunjung didapat, Kalita malah ditarik menjadi sekretaris pribadi Pak Menteri!
Kalau semua terserah Kalita, dia jelas tidak mau menderita untuk kedua kalinya. Namun, tanggungan sebagai sandwich generation membuat Kalita tidak siap menjadi pengangguran. Jadi, mau bagaimana lagi? Kalita terpaksa mengulang kisah yang sama. Akankah kali ini akhirnya berbeda?
Rekomendasi Metropop

Kalau terakhir ini bonus aja ya, karena sebenarnya ini bukan metropop dan saya belum baca bukunya 😆. Udah beli dari tahun lalu, udah masuk TBR, tapi masih belum sempet juga dibaca. Hehehe..  Monster Minister ini terbitan penerbit Pop (masih grup Gramedia) dan juga pemenang TWS 2020. Walaupun bukan metropop terbitan GPU, buku ini juga mengangkat tema metropolitan. Dan latar pekerjaannya adalah mentri dan karyawan kementrian. Wuaa, baru ini saya tau cerita lokal yang tokohnya mentri kabinet, nih 😆. Ada yang udah baca?

💬💬💬

Demikian rekomendasi metropop kali ini. Kalau kamu, punya rekomendasi metropop apa nih yang terbaru yang bisa aku baca? Share di komen yaaa... 😊

  

4 comments:

  1. Akuuu Mba yang suka banget baca Metropop hehehe dan emang sekarang-sekarang ini tuh lagi rame banget Metropop yang background pekerjaannya tuh juga dijabarkan dan bukan cuma sekedar background doang. Dari list diatas aku baru baca 2 Mba dan yang lainnya kayaknya menarik banget buat diikutin apalagi udah ada yang masuk TBR sebenernya 😆 Beberapa Metropop yang udah aku baca tuh rata-rata pekerjaannya dokter nah disini malah banyak nemu yang beda jadi makin semangat buat baca! Makasih ya Mba saran-sarannya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuaa, iyaaa, Mba Tika kan jga suka metropop yaa. Aku juga suka dpt rekomendasi dr blog nya Mba Tika buat metropop. Hehehe..

      Iya, klo tempelan doang kan rasanya kurang greget dan kurang hidup gitu yaa.. Dokter emang favorit yg sering diangkat ga sih, ga cma metropop, tp di cerita2 di platform online aku sering nemu yg pekerjaanny dokter. 😁

      Masamaa Mba tikaa, makasii juga udah mampiiirr 😘😘

      Delete
  2. Aku kadang suka iseng baca Metropop juga, Kak Thessa 🤣. Tapi dari list di atas, aku baru baca Semangat, Tante Sasa! Aja 😂
    Sempet ingin baca Asmaraloka tapi ulasannya kurang greget katanya 🤔. Resepsi juga menarik apalagi covernya!! Wkwkwk
    Kak Thessa udah pernah baca Secangkir Kopi dan Pencakar Langit belum? Ini Metropop terakhir yang aku baca di bulan lalu. Sama aku penasaran sama Home Sweet Loan karya barunya Almira Bastari sih~ apa Kak Thessa udah baca buku ini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asmaraloka itu asik pas awal, karena bahasanya fresh menurut aku. Eh tp tengah k akhir agak bosenin emang sih Li, mungkin itu yg bikin reviewnya ga terlalu greget kali yaa..

      Aku blm baca nih Secangkir Kopi dan Pencakar Langit. Ntr mau nyari ah.. 😁 Home sweet loan, sama Ika Natassa juta abis launching metropop baru. Makin banyak nih buku metropop baru yg pengen aku baca Li 😆

      Delete