Kalian pernah ga punya heroine favorit? Saya pribadi sebenarnya jarang sekali memfavoritkan karakter wanita, apalagi tipe wanita super hero. Saya banyak menyukai buku-buku dengan karakter wanita, tapi yang saya suka adalah ceritanya, bukan karakternya. Di Harry Potter favorit saya adalah Ron. Lockwood di Lockwood & Co, Darren di Darren Shan series, Newt di Maze Runner, dan banyaak karakter (yang semuanya laki-laki) lainnya.
Namun semua berubah ketika
Terlepas dari bukunya yang saya sukaaa pake bangeet bangeeet, karakternya juga kuat dan sangat menarik hati.
Saya sebenarnya pertama kali kenal dengan karakter Katniss saat menonton film pertama Hunger Games. (Saya nonton dulu baru baca bukunya). Pada film yang diadaptasi dari bukunya, karakter Katniss diperankan oleh Jennifer Lawrence. Kesan yang saya tangkap: ini orang kuat banget yaa.. Kaya udah mau nangis tapi ga nangis dan tetap berjuang. Segala pergolakan batin Katniss yang diceritain di buku (karena bukunya menggunakan POV Katniss orang pertama), keliatan banget di ekspresi Jennifer Lawrence
Love your acting JLaw
Anyway, biar lebih enak bacanya, saya mencoba nge list apa sih yang bikin saya cintaa banget sama Katniss.
Seperti biasa, spoiler alert dulu yaaa.. Bakal ada cerita apa yang saya suka dari Katniss, ada yang dari buku 1 sampai buku 3, jadi mau ga mau bakal jadi spoiler 😅
1. HEROIC
Katnis waktu baru mau 12 tahun itu harus mikirin cara ngasi makan ibu n adiknya, sampe hujan2an kelaperan mau pingsan buat jualin baju adiknya yang udah ga kepake biar bisa makan. Ibunya aja lagi stress berat di tinggal mati suaminya, Prim (adik Katniss) masih terlalu kecil, dan Katniss berusaha tetap kuat ga nyerah biar adik dan Ibu nya bisa makan. Sediiihhh.. Tapi Katniss tetap kuat bertahan..
Di umur 16 tahun -berarti baru mau SMA kalau di sini ya- tau2 nama adiknya kepilih harus ikut Hunger Games, dan Katniss tanpa pikir panjang langsung menawarkan diri buat gantiin adiknya.
Kebayang anak semuda itu harus siap mengantarkan nyawanya demi adiknya bisa selamat.
Di Hunger Games dia rela mempertaruhkan nyawa buat ngambilin obat buat Peeta.
Belum lagi di buku ke 2 Cathing Fire, tujuan utama Katniss adalah biar Peeta selamat lolos Hunger Games. Mau dia sendiri mati Katniss bomat, yang penting Peeta selamat.
Waktu Gale dicambuk, Katniss langsung otomatis ngelindungin Gale sampe ikut kecambuk juga.
Ada juga Katniss yang tanpa pikir panjang langsung lari ngejar buat manahin pesawat yang ngebom rumah sakit distrik 8.
Katniss yang rela dihukum (bahkan berencana mati minum racun) karena dia memutuskan memanah Coin agar rakyat panem terlepas dari tirani. Agar panem ga keluar dari mulut singa masuk mulut buaya.
Itu cuma sebagian, dan masih banyaaakkk lagi adegan lainnya yang menunjukkan betapa heroic nya Katniss.
Jadi kebayang ga kenapa saya suka Katniss? Dia jadi super hero bukan karena dia dari awal bervisi menyelamatkan orang banyak, bukan ingin tampil menggerak masa. Ia jadi pahlawan tanpa bermaksud untuk jadi paling hebat, jadi super power dan semacamnya. Pokoknya bukan tipe heroic kaya gitu.
Bukan tipe Khaleesi
Katniss cuma ingin nyelamatin orang yang dia sayang, dan itu bikin dia otomatis bergerak tanpa takut melawan apapun halangannnya. Ga kebayang remaja sekecil itu, udah melalui banyak hal dan ia tetap tidak menyerah. It's a genuine feeling.. Bahkan tanpa dia sadari, dia udah menjadi inspirasi seantero Panem untuk bergerak melawan ketidakadilan Capitol
2. Polos
Karakter kuat dan hebat? Udah biasaaa.. tapi yang bikin beda itu, Katniss kuat tapi sekaligus sebenernya masih polos kaya remaja di umurnya. Dan ini lumayan bikin senyum2 di tengah kesuraman Hunger Games 😆 Kadang kalau udah keluar heroicnya, bikin lupa kalau Katniss masih 16 tahun. Tapi kemudian kita diingatkan lagi tentang seumur berapa Katniss dengan sikap polosnya. Suzanne Collins Juaraak!
Contohnya waktu beres Hunger Games di buku pertama, Katniss baru tau ternyata kakinya Peeta diamputasi dan diganti kaki palsu saat wawancara yang disaksikan Capitol dan Panem. Saking kagetnya pas baru tau, Katniss sampe nangis ga bisa lanjutin wawancara. Tapi karena Katniss ga mau ketauan nangis, dia ngumpetin muka ke baju Peeta. Yauda sih kalau ga kuat ya jangan dipaksa Katniss, gemes liatnya. Hehehe.. eh btw, jadi tuh sebenernya Katniss itu dari awal ada rasa ke Peeta yaa, tapi dia aja yang ga nyadar. 😄
3. Rapuh
Karakter kalau perfect banget, kuat ga ada lemah2nya itu sih karakter wattpad ya. Hehehe. 😅 Jadi Katniss itu favorit karena dia itu juga manusia biasa yang bisa stress dan terguncang.
Kalau di buku pertama kita disuguhkan Katniss yang aktif dan inisiatif, maju tak gentar melawan ketidak adilan, maka di buku ke 2 dan ke 3 kita mulai kenalan dengan Katniss yang selalu mimpi buruk.
Pada buku pertama dia dengan mantap mengajukan diri menggantikan Prim tanpa mau kelihatan nangis sama siapapun, di buku ke 2 Katniss lari, berteriak, nangis, menyembunyikan diri sampai mabuk2an saat mendengar pengumuman ia harus ikut Hunger Games lagi. Pada akhirnya, setelah kengerian berakhir dipenghujung buku ke 3, Katniss bahkan tidak mampu beraktifitas sama sekali saat kembali ke distrik 12.
Saya sebagai pembaca merasakan kepedihan Katniss, berkali2 saya dibuat sesak dan hampir menangis. (Apalagi kalau inget Katniss sambil dengerin sountrack Safe & Sound Taylor Swift nya ya). Sedih aku tuh 😢
Ga mungkin lah abis ngerasain kengerian Hunger Games (dua kali lagi), ditambah kota tempat tinggalnya dan orang yang dikenal dibom, kehilangan keluarga tersayang, dan segala kengerian lainnya, orang bisa baik-baik aja. She's not okay. Jadi karakter Katniss pas banget lah dibikin trauma gitu. Trus tau ga ya bikin Katniss bisa tenang pas mimpi buruk? Kalau tidurnya dipeluk Peeta.. 😭😭
"Peeta, kenapa aku tidak pernah tahu kapan kau mimpi buruk" tanyaku4. Katniss Loves Peeta and Peeta Loves Katniss
"Aku tidak tahu. Kurasa aku tidak menjerit atau meronta-ronta atau semacam itulah. Mimpi-mimpi burukku biasanya tentang kehilangan dirimu." Kata Peeta "Aku baik-baik saja setelah aku sadar kau ada di sini" - Catching Fire Hal 100
Yang tetakhir ini agak ga nyambung sih, dan bukan terkait sifat Katniss juga. Tapi berhubung saya sukaa sekali liat hubungan Katniss-Peeta, jadi saya akan masukkan ini ke dalam list.
Okay, I'm definitely tim Peeta 😆😆 Gpp kan Gale? Hehhe.. gpp kayanya, soalnya Gale aja di buku ke 2 sempat bilang ke Katniss gini pas cemburu sama Peeta "Akan lebih baik jika dia lebih mudah dibenci" Peeta emank karakter yang susah untuk tidak disukai, Capitol dan Panem, semuanya menyukai Peeta. Bahkan saat Peeta dibikin disorientasi sama Capitol, tetap susah bagi saya berpaling dari Peeta 😅
Berhubung Katniss bukan tipe menye2 dan romantis mengungkapkan sayangnya ke Peeta, ia nyaris tidak pernah bener2 bilang cinta ke Peeta. Tapi dari sikapnya doank udah cukup menggambarkan gimana Katniss peduli dan sayang banget sama Peeta. Jadi percakapan favorit saya adalah kalimat penutup pertanyaan Peeta ke Katniss sebelum buku berakhir.
"Kau mencintaiku. Nyata atau tidak?"Itulah kurang lebih alasan mengapa saya sangat mefavoritkan Katniss 😁 Untuk bukunya sendiri, saya beri rating 4,5. Best dystopian book I've ever read ❤❤
"Nyata"
Terima kasih sudah membaca, sampai ketemu lagi di postingan selanjutnya..
Sumber gambar gif : giphy.com
Saya juga suka ama Katnis, tapi kayaknya baru nonton hunger game yang kedua deh, emang yang ketiga belum ada atau gimana ya?
ReplyDeleteSaya ga apdet sama sekali ama film, apalagi buku.
Sifat saya yang gak mau berhenti kalau belum selesai tuh gak asyik banget dibuat nonton maupun baca hahaha
Tapi suer, filmnya keren abis, jadi pengen baca bukunya juga :D
Iyaaa, film ny keren abis. Saya aja akhirnya tertarik baca bukunya krna nonton filmnya mba rey. Hehehe.. Ada 4 mba skrng filmnya.. 😁
DeleteSuka Katniss dan aktingnya Jen. Walau novelnya tidak saya baca ulang lagi. Terlalu suram soalnya...
ReplyDeleteCuma suka banget dengan gaya bercerita Suzanne Collins
Sama Mba, sukaaa banget sama aktingnya.. Dia ga ngomong pun ekspresinya dapet banget yaa..
DeleteSuram memang, huhu.. Makanya slama ini aku ga terlalu suka genre distopia. Tapi aku sukaaa banget baca hubungan Katniss dan Peeta, itu yg bikin aku sampe reread bukunya :D
Gaya berceritanya Suzanne Collins ga usah ditanya lagi, juara bgd yaaa.. >.<