Thursday, 14 May 2015

If I Stay by Gayle Forman

Mengalami sendiri kecalakaan mobil merupakan kejadian traumatik yang di alami oleh Mia. Apalagi dia harus melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kecelakaan itu merenggut nyawa ke dua orang tuanya, menjadikan adiknya dalam keadaan kritis, dan 'merenggut' nyawa Mia sendiri. Terjebak antara hidup dan mati, Mia melihat bagaimana tubuhnya di bawa dan di tangani di rumah sakit. Hidup Mia yang selama ini sangat sempurna  tiba2 berubah begitu saja, meninggalkan dia terombang-ambing untuk mengambil keputusan, haruskan dia bertahan atau menyerah mengikuti  ke tempat orang tua nya berada?



Buku If I Stay ini cukup banyak direkomendasikan untuk salah satu bacaan gendre Young Adult Romance dan telah diangkat ke layar lebar. Jadi saya cukup berharap banyak saat membaca ini, dengan membeli sekaligus sekuelnya juga yang berjudul Where She Went. Tetapi sayangnya buku ini tidak sebagus yang saya harapkan, sepanjang buku saya harus menahan godaan untuk tidak melanjutkannya karena merasa sangat bosaaan.. Setelah kecelakanaan buku ini menceritakan alur maju mundur tentang apa yang dilihat 'arwah' Mia di Rumah sakit, dan flash back masa lalunya. Cerita mengalir datar dan saya tidak merasakan klimaks di cerita2nya. Satu2nya yang membuat saya bertahan saat membaca buku ini karena penasaran apakah Mia akhirnya hidup dari koma atau meninggal. Jadi sampai saat ini saya belum berminat untuk melanjutkan membaca ke buku Where She Went. >.<






3 comments:

  1. Aku belum baca buku Gayle Forman yang ini, aku baru punya yang Just One Day dan Just One Year, itu pun belum dibaca karena baru tiba dirumah. Menurut banyak orang katanya karya Gayle Forman bagus-bagus, dan buku ini sudah difilmkan. Apakah buku keduanya juga difilmkan?

    ReplyDelete
  2. Buku ini sebenarnya bagus, tapi saya merasa jalan ceritanya kurang menarik. Terutama karena malah banyak diceritakan kehidupan Mia dan Adam sebelum kecelakaan, semacam flashback masa-masa pacaran mereka yang indah gitu, hehe. Saya jadi nggak bisa merasakan emosi kesedihan dari koma-nya si Mia ini. Ditambah lagi posisi Adam sebagai yang seharusnya paling khawatir sepertinya kurang terasa. Mungkin karena PoV buku ini 100 persen dari arwah Mia (hehe) dan dia malah banyak flasback ke masa lalu -_- .. Kehadiran Adam di RS jadi terasa datar-datar saja. Oh iya, sepertinya ada typo di review ini ya, di paragraf awal..
    ke dua orang tuanya - kedua orangtuanya
    orang tua nya - orangtuanya
    di bawa dan di tangani - dibawa dan ditangani (penambahan spasi untuk menyatakan ket. tempat, ex di rumah)
    di alami - dialami

    Udah gitu aja.. Setuju sama review ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tos 😄 Iya berasa dataar yaa. Mana aku awalnya ekspektasinya tinggi lg sama bukunya karena sampe udah di film in kan. Wuaa ternyata zonk 😅

      Delete