Tuesday, 22 April 2025

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

 Akhir-akhir ini saya lagi suka banget baca buku-buku Asianlit—alias sastra dan fiksi Asia. Entah kenapa vibe-nya beda, biasanya lebih slow paced, tapi tetap ngena di hati. Kadang bikin nangis, kadang bikin senyum-senyum sendiri, dan seringnya sih bikin merenung lamaaa banget setelah baca. Nah, ini dia lima buku rekomendasi Asianlit yang sudah saya baca dan suka, dan semoga kamu juga suka:

1. Please Look After Mom (Ibu Tercinta) – Kyung-Sook Shin

Blurb: Sepasang suami-istri berangkat ke kota untuk mengunjungi anak-anak mereka yang telah dewasa. Sang suami bergegas naik ke gerbong kereta bawah tanah dan mengira istrinya mengikuti di belakangnya. Setelah melewati beberapa stasiun, barulah dia menyadari bahwa istrinya tak ada. Istrinya tertinggal di Stasiun Seoul. Perempuan yang hilang itu tak kunjung ditemukan, dan keluarga yang kehilangan ibu/istri/ipar itu mesti mengatasi trauma akibat kejadian tersebut. Satu per satu mereka teringat hal-hal di masa lampau yang kini membuat mereka tersadar betapa pentingnya peran sang ibu bagi mereka; dan betapa sedikitnya mereka mengenal sosok sang ibu selama ini, perasaan-perasaannya, harapan-harapannya, dan mimpi-mimpinya.

Ini salah satu buku yang sukses bikin saya dan anak saya berkaca-kaca. Jadi setelah saya baca, anak saya (11y) yang tertarik dengan cover dan blurb-nya jadi ingin baca juga. Ceritanya tentang seorang ibu yang hilang di stasiun kereta, dan keluarganya mulai mencari sang ibu... Cerita dibawa maju mundur bagaimana masing-masing anggota keluarga itu mencari dalam keputusasaan sambil mengenang masa lalu bareng si ibu. Semakin dibaca, semakin terasa kalau selama ini mereka (dan kita juga, mungkin) suka lupa menghargai keberadaan ibu 😥.

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Ending-nya agak bikin greget sih, karena rasa penasaran tentang apa yang sebenernya terjadi dengan si ibu setelah menghilang tidak terjawab tuntas. Tapi makin ke sini, saya sadar, mungkin tujuan penulis memang bukan buat memuaskan keinginan pembaca tentang si ibu, tapi buat nyadarin kita betapa berharganya waktu bareng orang tua. Jadi, buat kalian yang memang masi memiliki orang tua, manfaatkanlah waktu semaksimal mungkin bersama mereka sebelum penyesalan itu datang di saat yang telah terlambat 💗

Saking ngenanya, tidak salah buku dari Korea ini jadi international best seller, dan di Indonesia aja sudah cetak ulang berkali-kali dengan beberapa versi cover. 

2. Lalu, Baton Diserahkan – Maiko Seo

Blurb: Sebelum menjadi Morimiya Yuko, ia pernah menjadi Izumigahara Yuko. Ia juga pernah menjadi Tanaka Yuko. Namun jauh sebelum itu, ia adalah Mito Yuko. Sejauh yang bisa ia ingat, sejak dulu hanya ada dirinya dan Ayah. Ketika suatu hari ia diperkenalkan dengan Rika-san yang akan menjadi ibunya, Yuko sangat senang karena akhirnya, seperti temantemannya, ia punya ibu. Keluarganya lengkap. Namun, belum lama menikmati hidup normalnya, Yuko tiba-tiba diminta memilih: ikut Ayah ke Brasil atau tetap di Jepang bersama Rika-san. Tanpa menyadari konsekuensi yang menantinya, Yuko memutuskan tinggal. Kini, sebagai Morimiya Yuko ia menyongsong tahun terakhirnya di SMA. Dan kecemasan yang telah mengakar kadang membuatnya bertanya-tanya: akankah ia menjadi Yuko dengan nama keluarga yang berbeda lagi?

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Buku berikutnya mengambil tema yang cukup unik. Buku ini tentang remaja SMA bernama Yuko yang beberapa kali berpindah keluarga asuh, mulai orang tua kandung dan beberapa orang tua tiri. Tapi yang menarik, semua orang tua asuhnya itu baik-baik semua 😍. Buku ini nggak ada karakter antagonisnya, serius! Hahhaha.. Baca ini itu rasanya hangat di hati, endingnya pun membuahkan senyum 😊. Keluarga memang nggak selalu harus soal darah—yang penting itu kasih sayang.

Bacanya ringan tapi maknanya dalam. Cocok buat kamu yang lagi pengen baca sesuatu yang adem.

3. Confessions – Kanae Minato

Blurb: Moriguchi Yuko adalah seorang guru SMP. Saat anaknya, Manami, yang berusia 4 tahun ditemukan meninggal dunia, semua orang mengira itu adalah kecelakaan nahas. Akan tetapi, Moriguchi yakin bahwasannya anaknya tersebut dibunuh oleh dua dari anak didiknya. Oleh karena itu, dia tidak akan membiarkan kedua anak itu bebas. Dia ingin membalas dendam atas kematian anaknya tersebut, dan balas dendam yang dia lakukan itu hanyalah awal dari sebuah mimpi buruk lainnya …

Nah, kalau yang ini beda total dari yang di atas. Genrenya suspense, agak gelap, dan bikin deg-degan. Ceritanya tentang seorang guru yang kehilangan anaknya karena tenggelam di sekolah. Tapi ternyata... ada cerita kelam di balik kejadian itu.

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Buku ini ditulis dari sudut pandang beberapa karakter. Mulai dari si ibu, sampai sudut pandang beberapa calon tersangka.  Jadi, walaupun ada pengulangan sedikit, kita bisa mengerti isi hati masing-masing tokoh, bahkan yang kelihatannya “jahat” sekalipun. Ini buku Minato Kanae pertama yang saya baca, dan sepertinya saya akan memasukkannya menjadi salah satu penulis Jepang favorit dan mulai berburu buku-bukunya yang lain 😁.

4. Pasta Kacang Merah – Durian Sukegawa

Blurb: Sentaro gagal menjalani kehidupan. Ia memiliki catatan kriminal, sulit meninggalkan kebiasaan minum alkohol, dan impiannya menjadi penulis semakin lama semakin pudar. Ia menghabiskan hari-hari monoton di sebuah kedai dorayaki yang berada di bawah pohon sakura yang berubah seiring perubahan musim. Namun, suatu ketika segalanya mulai berubah. Seorang wanita tua bernama Tokue, dengan jemari yang aneh bentuknya, datang ke kehidupan Sentaro. Dengan metode pengajaran yang sama anehnya, Tokue mewariskan pengalaman lima puluh tahunnya membuat pasta kacang merah kepada Sentaro. Namun, seiring persahabatan di antara keduanya mulai terjalin, tekanan dari masyarakat terhadap kondisi Tokue mulai mengungkap rahasia gelap yang wanita itu simpan rapat-rapat. Rahasia itu kemudian menuntut harga yang sangat mahal. Pasta Kacang Merah adalah sebuah cerita yang mengharmonisasikan kudapan manis dengan persahabatan, menggambarkan bagaimana harapan dapat membantu manusia menghadapi kelamnya masa lalu.

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Kalau kamu suka cerita yang slow pace, tenang, tapi menyentuh—ini cocok banget. Ceritanya tentang seorang mantan napi, seorang siswi SMA, dan seorang nenek yang dulunya sakit-sakitan. Mereka bareng-bareng jualan dorayaki dengan isian pasta kacang merah. Kelihatannya simpel, tapi dari interaksi mereka, muncul banyak pelajaran tentang hidup, gagal, dan sayang sama sesama. Nggak lebay, tapi dalem. Belum lagi latar Jepang dengan pohon sakuranya yang kerasa banget pas baca. Buku yang hangat, kayak teh anget di sore mendung. Oiya, bahkan anak saya pun juga suka banget baca buku ini 😊. Sepertinya saya sudah berhasil ngomporin dia buat suka Asianlit juga nih.. Hehehe.. Apalagi sejak dia mulai suka banget juga buku Funiculi Funicula series...

5. Kafe Ajaib yang Memasak Impian – Suyoung Kim

Blurb: Walaupun di masa kecilnya ia adalah anak bermasalah yang membangkang dan melarikan diri dari rumah, ia berhasil mewujudkan lebih dari 70 impian di lebih dari 80 negara selama 12 tahun terakhir. Dan penulis Suyoung Kim ingin berbagi kisahnya dengan semua Na Di-ah yang ada di dunia! “Walaupun kita mengalami banyak kesulitan dalam hidup, selama kita memiliki impian, kita akan menang. Tetapi jika kita tidak memiliki tujuan hidup, kita hanya akan berjalan berputar-putar tanpa tujuan. Impianlah yang membuat kita memiliki tujuan hidup.” Gunakan kekuatan ajaib untuk memasak impianmu dan tekanlah tombol “Start” di dadamu. Tekanlah tombol itu apabila kau menginginkan keberanian! Dan kisah impianmu yang istimewa akan terkuak. “Kau harus menghargai dirimu sendiri sehingga dunia juga akan menghargaimu. Kalau kau yakin pada dirimu sendiri, impianmu pasti akan terwujud....”

Rekomendasi Novel Asianlit Pilihan

Nggak lengkap sepertinya kalau tidak merekomendasikan buku anak. Hehehe.. Bagi pembaca lama blog saya, udah tahu dong kalau saya sampai sekarang suka banget baca cerita anak. Karena dibalik bahasannya yang santai dan ringan, biasanya pesan moralnya itu bagus. Belum lagi kalau ada sentuhan fantasi dan magical-nya, seperti buku ini.  Tokoh utamanya anak cewek bernama Di Ah yang lagi ngerasa sedih. Suatu hari, dia menemukan kafe misterius yang cuma bisa dilihat orang-orang yang punya luka di hati. Di situ, ada koki yang bisa masak makanan dari impian dan kenangan. Makanan-makanannya bisa nyembuhin hati yang patah. Ceritanya manis, penuh imajinasi, dan comfort book banget. Pas banget buat kamu yang butuh recharge hati.

***

Itu dia lima buku Asianlit yang saya rekomendasiin banget. Semuanya punya rasa sendiri—ada yang gurih, ada yang manis, ada yang pahit tapi ngena. Oiya, sedikit tips kalau kamu mau baca buku Asianlit, beli buku hardcopy atau beli satuan ebooknya aja. Karena Asianlit menarik dari penerbit Haru, biasanya mereka tidak jual versi ebook. Sedangkan untuk penerbit Gramedia, ebook Asianlit itu tidak masuk dalam paket berlangganan Gramedia Digital. Kalau tidak salah itu terkait perjanjian hak ciptanya. Jadi kamu paling kalau mau, bisanya beli ebook satuan di Playbook. Tapi, buat saya pribadi, beli buku Asianlit itu worth every peny kok, karena memang bagus2 😍.  

Kalau kamu punya rekomendasi lainnya, yuk sharing di komen yaaa 😊

0 komentar:

Post a Comment