Monday, 10 September 2018

Mengenal Legenda Minahasa Melalui Novel Seira & Tongkat Lumimuut

Blurb
Begitu sembuh dari sakitnya, Seira merasakan perubahan pada dirinya. Dia mendapati ada sesuatu yang lain dalam dirinya sejak bertemu perempuan aneh dalam mimpinya.
Menjadi sehat secara mendadak dan kemunculan orang-orang asing di sekitarnya menjadi awal perubahan besar dalam hidupnya: pertama, dua anak kembar di kampusnya, Mikaela dan Manasye, yang tiba-tiba menjadi sahabatnya; kedua, Siow Kurur, laki-laki tampan yang mengaku sebagai pelindungnya; ketiga, kumpulan orang yang mengenakan pakaian ala penari Kabasaran yang datang memburunya.
Bukan hanya itu, Papa juga tampak bersikap aneh. Bahkan Giddy, teman kecil Seira yang ia kenal luar-dalam, rupanya menyembunyikan rahasia besar darinya.
Hidup Seira telah berubah, ia bukan lagi manusia biasa.

Buku ini adalah buku pertama pemenang Gramedia Writing Project (GWP) 3 tahun 2017 yang saya baca. Saya inget banget waktu itu ikut abis workshop penulisan GWP, kita semua finalis dikumpulin untuk pengumuman pemenang. Saya kebetulan duduk deket Mba Anastasye, saya hamil besar dan Mba Anastasye bawa anaknya, lumayan kontras dibanding peserta2 lain yang rata2 masih abege. Hehehe.. Kita sempet ngobrol2 singkat dan saling follow sosmed. Waktu pengumuman pemenang, (yang nama saya ga disebut, 😭😭 huhu..), judul Seira dan Tongkat Lumimuut disebutkan pertama kali, ekspresi kaget Mba Anastasye priceless banget pokoknya. Setelah bertahun2 menulis, jadi ini adalah buku pertamanya yang akhirnya berhasil tembus dan diterbitkan di penerbit mayor. Selamat ya mamih 😊

Sekarang mari kita bahas tentang bukunya ya. Seira awalnya hanya mahasiswa biasa, sakit2an dan ga punya banyak teman. Satu2nya temen akrab Seira dari kecil sampai kuliah adalah Gideon, cowok ganteng perhatian dan kaya raya (paket komplit pokoknya). Pada suatu hari, terjadi perubahan pada tubuh Seira, ia menjadi sehat dan bugar sekali. Ditambah munculnya orang2 (mahkluk mistis) di sekeliling Seira. Awalnya ada si kembar cantik yang baru pindahan ke kampus Seira, kemudian ada Siouw Kurur, cowok ganteng berambut abu2 yang katanya diutus untuk melindungi Seira.

Siouw Kurur

Sebagai opo terkuat Minahasa, sebenarnya aku tidak mudah dipanggil oleh sembarang orang

Ternyata usut punya usut, Seira adalah reinkarnasi dari Lumimuut, salah satu dewi Minahasa. Petualangan Seira dimulai sejak itu, hidupnya yang 'gitu-gitu doank' berubah drastis.

Seira : Bisakah terbayangkan dalam hidupmu ditakdirkan sebagai seorang dewi?

Aku seharusnya membiasakan diri untuk tidak perlu terkejut sering-sering. Dunia yang kujalani sekarang berbeda dari sebulan lalu.

Oiya, bagi yang belum familiar dengan Lumimuut, hasil nemu di Wikipedia dijelasin gini "Toar-Lumimuut adalah leluhur pertama orang Minahasa, kedua manusia pertama orang Minahasa yang menurunkan seluruh orang Minahasa itu telah dikawinkan oleh seorang dewi yang bernama Karema berwujud wanita tua"

Setelah sekian lama mengklaim sebagai penyuka bacaan genre fantasi, ini sebenarnya novel fantasi lokal pertama yang berhasil saya tamatkan. Mamih (Mba Anastasye) berhasil mengangkat cerita rakyat lokal - dalam hal ini adalah Minahasa - ke sebuah cerita yang fun dan fresh. Favorit saya adalah opo-opo yang ada di diri Seira, mereka lucu bahkan di saat keadaan terjepit. Jadi di dalam tubuh Seira ada 40 opo Minahasa yang bersemayam, kekuatannya macam2 mulai dari cendikiawan, menggendalikan angin, penyembuhan dll. Cerita dikemas dengan gaya bahasa yang ringan, dan beberapa memang kocak, terutama kalau Seira udah mulai ngomel di dalam hati.

Seperti cerita fantasi pada umumnya, pasti ada makluk2 mistis bin ajaib. Nah di buku ini juga, tapi entah mengapa saya merasa overloaded. Saya kelelahan sendiri mengingat istilah2 dan sebutan2 yang digunakan. Kubu jahatnya ada waremai hitam, burik dan ayamnya, makhluk yang ada kudanya, trus ada juga dewa yang ga suka ngomong n susah dikalahin. Di kubu baiknya ada Gideon, Siouw Kurur, Lokon, kelompok yang bertugas melindungi reinkarnasi Siera, dewa kerdil yang high tech, dewi yang rupanya nenek2, dll. Alur ceritanya sangat cepat, karakternya banyak, halamannya cuma 247 padahal, jadi semua terasa terburu2. Kita ga dikasi waktu mengenal dekat tokoh2 tau2 udah ganti pemain aja. Andai tokoh digali detail lagi, pasti makin asik. Ga harus semua tokoh, Siouw Kurur dan Gideon aja juga cukup. Mereka kan sebenarnya termasuk pemeran utama, tapi berasa belum detail aja dan itu bikin penasaran.. 😁😁

Oke, sekian tulisan kali ini, sukses terus ya Mamih, buku pertama dan buku2 selanjutnya..


Judul: Seira & Tongkat Lumimuut
Penulis: Anastasye Natanel
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Tahun terbit: Juli 2018
ISBN: 9786020387673
Jumlah halaman: 247


Photo credit : Gambar Seira dan Siouw Kurur nyomot dari ig authornya 



0 komentar:

Post a Comment