Baca juga : Selamat Jalan NH Dini
Buku yang saya baca adalah ebook di Ipusnas terbitan Pustaka Jaya. Pustaka Jaya sebelumnya menerbitkan dalam bentuk buku pada tahun 1983, dan kemudian menerbitkan dalam edisi ebook pada tahun 2018.
Buku ini terdiri dari 12 cerpen dengan pembuka adalah cerpen berjudul Janda Muda. Cerita Janda Muda menganggkat stigma bahwa betapa berbedanya perlakuan orang-orang terhadap janda karena bercerai, bukan karena ditinggal mati, pada jaman dulu (tidak berapa lama setelah Indonesia merdeka). Walaupun orang-orang tau betapa berprestasinya wanita itu, dan tidak tau sebenernya penyebab utama perceraian.
Cerita pendek lain sebagian besar diceritakan dari sudut pandang pertama, ada pria tapi umumnya wanita. Banyak isu-isu sosial yang diangkat pada kisah yang diceritakan. Mulai tentang perlakuan orang terhadap wanita jaman dulu, kondisi ekonomi, konflik keluarga dan lain-lain. Yang saya suka dari cerita-ceritanya adalah, latar yang diambil. Kondisi jaman dulu, mungkin sekitar tahun 50 sampai 70an. Jadi di antara gempuran bacaan young adult yang sangat maskin (masa kini), membaca buku ini terasa sekali keseruannya. Seperti sekolah SD nya yang masih disebut Sekolah Rakyat, kondisi buruh pelabuhan yang jarang sekali bisa berkesempatan bisa makan nasi (paling makan singkong), sisa-sisa kondisi setelah perang, dan lain-lain.
Latar juga tidak hanya mengambil tempat di Indonesia, tetapi juga ada yang di luar negeri seperti di Thailand bahkan Prancis. Beberapa cerita mengambil tokoh sebagai pramugari, dan ternyata terinspirasi dari kisah dulu NH Dini juga pernah menjadi pramugari di Garuda pada tahun 1950an.
Seperti disampaikan NH Dini pada kata pengantar buku ini,
Cerita pendek lain sebagian besar diceritakan dari sudut pandang pertama, ada pria tapi umumnya wanita. Banyak isu-isu sosial yang diangkat pada kisah yang diceritakan. Mulai tentang perlakuan orang terhadap wanita jaman dulu, kondisi ekonomi, konflik keluarga dan lain-lain. Yang saya suka dari cerita-ceritanya adalah, latar yang diambil. Kondisi jaman dulu, mungkin sekitar tahun 50 sampai 70an. Jadi di antara gempuran bacaan young adult yang sangat maskin (masa kini), membaca buku ini terasa sekali keseruannya. Seperti sekolah SD nya yang masih disebut Sekolah Rakyat, kondisi buruh pelabuhan yang jarang sekali bisa berkesempatan bisa makan nasi (paling makan singkong), sisa-sisa kondisi setelah perang, dan lain-lain.
Latar juga tidak hanya mengambil tempat di Indonesia, tetapi juga ada yang di luar negeri seperti di Thailand bahkan Prancis. Beberapa cerita mengambil tokoh sebagai pramugari, dan ternyata terinspirasi dari kisah dulu NH Dini juga pernah menjadi pramugari di Garuda pada tahun 1950an.
Seperti disampaikan NH Dini pada kata pengantar buku ini,
Di dalam kumpulan ini, saya tidak meninggalkan kebiasaan dalam mengarang, yaitu memasukkan unsur kehidupan nyata yang saya baca di surat kabar atau kebetulan saya lihat/dengar di lingkungan. Tidak jarang kejadian di suatu tempat saya gabungkan dengan bacaan dari koran-koran itu.Dari 12 cerita pada buku ini, susah sepertinya saya memilih mana cerita favorit. Semuanya punya daya tarik masing-masing. Tapi kalau harus memilih, mungkin saya memilih cerita dengan judul Hujan. Menceritakan seorang suami dan ayah yang berusaha bahkan menjalani beberapa pekerjaan sekaligus demi menghidupi istri dan anak-anaknya. Tetapi kemudian Hujan membuat dia nyaris kehilangan hal yang sangat berharga.
4 bintang untuk buku Kumpulan Cerpen ini :
Demikian review singkat kali ini. Definitely gonna read NH Dini's others book.
Oiya, sekedar mengingatkan, seperti buku NH Dini yang lain, buku ini genrenya Dewasa ya, jadi tidak disarankan untuk dibaca anak di bawah umur.
Judul : Janda Muda
Pengarang : NH Dini
Penerbit : PT Dunia Pustaka Jaya
ISBN 978-623-221-298-5
Cetakan pertama, 1983 dengan judul Segi dan Garis. Edisi Elektronik, 2018
146 halaman
Blurb
Dalam kumpulan cerita pendek ini, NH Dini lebih dalam memasuki dunia batin perempuan. Di dalam kehidupan mereka ada cinta, kepasrahan, pemberontakan, pengkhianatan, pertarungan dan persaingan yang getir. Selain itu ada kisah tentang orang-orang yang hidup dalam kesempitan rezeki. Satu keluarga yang bergantung pada usaha pertunjukan topeng monyet keliling. Ada juga keluarga kecil petani tambak yang menaruh harapan pada panen ikan yang sebentar lagi, namun sekonyong-konyong harus rela menyaksikan impian mereka yang sederhana hancur lebur oleh hujan badai satu malam.
Sy prnh baca novelnya yg berjudul hati yg damai... Dan satu lgi yg ngetop Pada sebuah Kapal... Tpi itu udh lm bangeeet yaa...sampai sy agak sdkit samar"
ReplyDeleteWah aku malah belum baca yg itu.. Pada sebuah kapal kayanya seru yaa ceritanya, apalagi sekarang udah diterbitin lagi pake sampul baru dr penerbit Gramedia.
DeleteKepooo ama buku ini, jujur saya sekarang lebih suka baca kisah nyata, khususnya masalah rumah tangga, rasanya ada banyak hal menarik penuh hikmah yang bisa dipetik dari kisah-kisah seperti itu.
ReplyDeleteSejenis cerita kaya layangan putus kayanya ya mba, kisah nyata n tentang rumah tangga 😁 Btw di grup KBM di facebook suka banyak cerita2 gini biasanya mba..
Deletehahaha betulll, jujur saya kadang dapat ide menulis tema marriage ya dari KBM itu, meski jujur di sana cerita dan komennya menguras energi banget :)
DeleteSaya dulu suka baca novel-novelnya NH. Dini Mba, karena dulu koleksinya banyak di perpus sekolah. Saking banyaknya saya lupa yang mana aja.😂 Tapi ada juga yang berkesan seperti Namaku Hiroko, Pada Sebuah Kapal, dan satu lagi lupa judulnya.
ReplyDeleteKok sama sih Mba rini, aku baca Namaku Hiroko di perpustakaan sekolah pas SMP. Trus aku mikir, harusnya itu kan buku dewasa, kenapa ditaro diperpus SMP 😅 Kan membuat aku mikir, jangan2 guru2 atau petugas perpusnya pd ga tau itu ceritanya tentang apa. Hehehe..
Delete