Hamil dan melahirkan diluar negri. Kumpulan kisah perjuangan para ibu perantau.
Penerbit : Pena Nusantara
Penulis : Aida Nursidah dkk (anggota ITBMotherhood)
Halaman : viii + 251
(Di rumah cuma punya kesempatan baca buku saat anak cantik sudah tidur ^^)
Buku ini adalah buku pertama dari ITBMotherhood. Apa itu ITBMotherhood? Sebelum menreview buku ini, ijinkan saya OOT dulu membahas ITBMotherhood ya. :) ITBmotherhood adalah sebuah komonitas yang saya ikuti beranggotakan ibu2 alumni ITB, tempat saya berkuliah dulu. Kalau berdasarkan website resminya, disebutkan bahwa ITBMotherhood adalah : A place where all ITB mothers or mothers-to-be share everything about motherhood, intelligently. Untuk Tuhan, Bangsa, dan Keluarga! Merdeka!
Komunitas ini paling aktif melalui grup facebook dengan nama yang sama ITBMotherhood. Berbeda dari kebanyakan grup facebook lain yang saya ikuti, yang kadang penuh perbullyan, kata kasar, kata alay, yg sudah tau merendahkan yang blm tau, atau sibuk adu argumen capres, maka ITBmotherhood adalah satu2nya grup yang tenang ayem. Dengan tenangnya grup selalu aktif dengan postingan2 baru, mulai sharing mengelola rumah, parenting, info kuliner n wisata, pekerjaan, semuanya yang berhubungan dengan kehidupan sehari2. Belum lagi kalau tiap hari jumat grup dipenuhi dg Pasjum (pasar jumat), waktunya bagi anggota grup untung jualan. Mulai dr baju, mobil, rumah, cireng, chessecake dll. Kita belanja tanpa perlu khawatir karena insya Allah trusted semua.. Jadi bagi pembaca yang kebetulan adalah alumni ITB (khusus wanita), buruan gabung.. Hehehe.. Bangga sekali rasanya bs menjadi bagian dari ibu2 hebat di grup ini. :)
Mari mulai merivew buku. Susah sekali bagi saya untuk benar2 objektif meriview buku ini. Jadi review kali ini adalah review subjektif dari sudut pandang saya sebagai seorang ibu yang pernah mengalami 17jam kontraksi di rumah sakit dan melahirkan.
Buku ini bercerita tentang pengalaman hamil dan melahirkan di luar negri. Total ada 20 buah cerita pengalaman yang ditulis oleh 20 anggota ITBmotherhood yang berbeda. Buku ini dimulai dengan 2 halaman "Sebuah Refleksi" yang sangat saya suka, terutama 2 paragraf terakhir. Sebagai refleksi dan pengingat bagi diri saya sendiri juga untuk dapat mendidik anak2 menjadi putra putri terbaik bangsa. Berikut 2 halaman pembuka tersebut (abaikan coretan crayon Titha ^^) :
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, setiap cerita pada buku ini ditulis oleh orang yang berbeda, pengalaman berbeda dan gaya bahasa yang berbeda. Ada gaya bahasa yang serius, ada juga gaya bahasa yang lucu yang membuat saya senyum2 sendiri. Pengalaman mereka mulai ada yang tinggal di negara maju seperti Jepang, Belanda, Swedia, dll dan ada juga yang di negara berkembang seperti di India, Malaysia, dll. Cerita umumnya dimulai dengan menceritakan kondisi saat penulis mulai hamil dan diakhirnya sampai akhirnya berhasil melahirkan dengan selamat. Proses melahirkan yang mereka ceritakan cukup detail, sehingga bisa menambah referensi pembaca yang ingin mengetahui pengalaman melahirkan. Dan hampir setiap cerita sukses membuat saya berkaca2, terutama saat detik2 akan melahirkannya. Berkaca2 karena haru seolah bisa ikut merasakan kebahagian mereka, setelah semua rintangan yang mereka lalui di perantauan, akhirnya mereka berhasil!! (Sambil kembali teringat detik2 saat melahirkan Titha) wuaaaa -mewek- . Ada yang berhasil dengan lahiran normal n lancar, ada yang butuh bantuan epidural, vacuum dll. Ada yang akhirnya ceasar dan ada juga yg harus melahirkan prematur.
Cerita2 juga diselipkan tentang fakta2 unik di luar negri yang tidak kita temui di sini. Seperti di India tidak diijinkan memberitahuan jenis kelamin saat usg, untuk mencegah aborsi. Karena di sana apabila melahirkan anak perempuan, keluarga istri wajib membayarkan mahar ke keluarga suami. Ada juga cerita di Belanda yang sudah biasa melakukan lahiran di rumah sendiri, dan dapat fasilitas perawat yang akan membantu di rumah selama 10hari setelah melahirkan. (Coba di sini juga ada yang bantuin di rumah yaa, pasti enak banged.. :D). Ada juga yang akan melahirkan anak ke 4 di Jepang, yang membuat orang2 di sana sangat amazed, karena di Jepang jarang sekali yang mempunyai anak banyak, jadi pemerintah akan memberikan apresiasi bagi keluarga yang mempunyai anak lebih dari 3 berupa kartu2 diskon di tempat belanja. Belum lagi cerita tentang betapa nyamannya fasilitas dan layanan yang diberikan di negara2 maju. Negara2 maju memang beda banged yaaa, mudah2an aja di Indonesia kedepannya akan semakin membaik untuk memfasilitasi ibu hamil dan melahirkan..
Setelah 20 pengalaman hamil dan
melahirkan, buku ini juga memberikan tips2 singkat jika akan melahirkan di berbagai negara.
Jadi jadi, kesimpulannya adalah : buku ini sangat bagus untuk ibu2 yang tertarik dengan pengalaman hamil dan melahirkan. Hehehe.. Membaca setiap cerita saat anugrah terbesar hidup berupa anak diberikan merupakan kebagaian tersendiri bagi saya pribadi.. :)
0 komentar:
Post a Comment