Lagi bulan puasa bagusnya berbagi hal-hal bermanfaat nih 😊. Sekarang saya akan berbagi tips menulis novel tentang Karakter Arc. Pastinya kamu tahu dong kalau karakter adalah faktor utama yang menentukan cerita kamu akan seperti apa. Jadi, alur cerita yang luar biasa tidak akan lengkap dengan karakter yang kuat. Karakter yang kuat ini lah yang bisa membuat cerita lebih hidup, realistis dan memikat pembaca.
Karakter Arc adalah perjalanan perubahan atau perkembangan yang dialami karakter sepanjang cerita. Arc ini bisa berupa perubahan emosional, psikologis, atau ideologis yang membuat karakter berkembang dari titik awal ke titik akhir yang berbeda.
Ada beberapa macam Karakter Arc yang bisa gunakan, tergantung dari jenis cerita dan genre yang kamu tulis, yaitu:
Positive Arc (Perubahan Positif)
Dalam arc ini, karakter mengalami perkembangan yang membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. Biasanya, karakter memulai dengan kekurangan atau keyakinan yang salah, lalu melalui berbagai tantangan, ia belajar dan berkembang.
Arc ini paling umum dan banyak digunakan di novel-novel populer. Bahkan di metropop yang saya tulis dan sering saya baca bukunya, juga hampir semuanya menggunakan Positive Arc ini. Jadi, tipe ini biasanya digunakan dalam cerita coming-of-age, fantasi heroik, atau kisah perjuangan yang membangun semangat pembaca.
@thessalivia Replying to @tinyinfinity_ Terima kasih banyak yaa, Kak 🥲😍 Terharu banget saat tau kisah Ve dan Tante Sasa memberikan tempat spesial di hati Kak Tinyinfinity 💖. Anak2 ini adalah sumber inspirasi dalam menulis kisah2 keluarga seperti Semangat, Tante Sasa! #gramedia #penulisnovel #penulis #fyp ♬ original sound - JomTravel
Sebut saja buku Laskar Pelangi (Andrea Hirata), Agensi Rumah Tangga (Almira Bastari), novel saya yang If I Met You First dan Semangat, Tante Sasa! juga menggunakan positif arc. Buku-buku fantasi dan distopia favorit saya juga hampir semuanya menggunakan positif arc juga, seperti Hunger Games, Maze Runner, Harry Potter, Darren Shan dan banyak lagi contoh lainnya.
Tips: Gunakan katalis yang membuat karakter kamu berubah menjadi lebih baik. Ingat, kunci katalis adalah tidak ada jalan balik untuk karakter selain menjalaninya dan berubah.
Negative Arc (Perubahan Negatif)
Kebalikan dari positive arc, karakter dalam arc ini mengalami perubahan ke arah yang lebih buruk. Bisa karena trauma, kekalahan, atau obsesi yang membuatnya kehilangan kemanusiaan. Biasanya digunakan dalam novel yang lebih gelap, psikologis, atau kritik sosial.
Tidak banyak buku yang saya baca menggunakan ini. Salah satu yang saya inget itu adalah karakter Kaleshi di film Game of Thrones, adaptasi dari buku George RR Martin. Daenerys Targaryen, alias Khaleesi, dalam Game of Thrones mengalami negative arc yang sangat kuat dan tragis. Awalnya, dia adalah seorang pemimpin muda yang bermimpi membawa keadilan dan membebaskan orang-orang dari perbudakan. Namun, seiring berjalannya cerita, ambisi dan rasa percaya dirinya yang berlebihan mengubahnya menjadi seorang tiran yang kejam.
Selain itu, dari beberapa sumber yang saya temukan, novel terkenal yang menggunakan negative arc ini antara lain: The Picture of Dorian Gray (Oscar Wilde), 1984 (George Orwell). Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari), dan Cantik Itu Luka (Eka Kurniawan).
Tips: Gunakan negatif arc kalau kamu ingin cerita yang lebih tragis dan gelap.
Flat Arc (Tidak Ada Perubahan, tetapi Mengubah Dunia Sekitarnya)
Dalam arc ini, karakter tetap pada prinsipnya sejak awal hingga akhir, tetapi justru dunia di sekitarnya yang berubah karena pengaruhnya. Biasanya terjadi pada tokoh yang sudah memiliki keyakinan kuat sejak awal dan membantu orang lain melihat kebenaran. Sering digunakan dalam cerita pahlawan yang tidak butuh perubahan internal tetapi memengaruhi orang lain.
Flat Arc banyak digunakan di buku-buku atau komik series dimana karakter sudah memiliki keyakinan atau prinsip yang kuat sejak awal dan tidak perlu berkembang secara drastis. Jadi Ceritanya lebih berfokus pada bagaimana karakter mempertahankan keyakinan itu dan mengubah dunia di sekitarnya. Selain itu juga plot lebih episodik, dengan karakter menghadapi berbagai kasus atau tantangan yang berbeda, tetapi tetap konsisten dalam kepribadian dan moralitasnya.
Contoh-contohnya antara lain Detektif Conan, Detektif Kindaici, Doraemon, Kungfu Komang dan lain-lain. Walaupun karakternya tidak banyak perubahan, ceritanya tetap menarik diikuti dari awal karena masing-masing karekter sudah memiliki keunikan dari awal.
Tips: Kalau kamu menggunakan flat arc, jangan lupa beri masing-masing karakter keunikan dan khas tersendiri sejak awal.
Demikian tips menulis kali ini. Selamat ngabuburit dan menunggu adzan magrib ya guys 😊
saya baru tau ternyata untuk membuat novel yang baik tak hanya dari ceritanya saja yang terlihat menarik tapi juga perlu mempersiapkan karakter yang kuat agar cerita yang menarik itu bisa lebih hidup, pengetahuan baru bagi saya, terima kasih kak untuk info dan tipsnya :)
ReplyDeletebetul kak, menyiapkan karakter yang kuat sama pentingnya dg alur ceritanya juga. Makasi juga udah mampir ya kak ^^
Delete