Saturday, 20 March 2021

Giveaway Novel Atas Singgasana karya Abidah El Khalieqy

Selamat malam semuanyaa 😄,

Selamat datang kembali di postingan racun buku di blog ini. Hehehe.. Semoga ga pada bosen setiap kesini selalu diracuni berbagai bacaan, ya 😆.

Kali ini, saya akan membahas buku lama tapi baru diterbitkan kembali oleh penerbit berbeda, berjudul Atas Singgasana karya Abidah El Khalieqy. Ada yang familiar dengan penulis ini? Ia adalah penulis buku Wanita Berkalung Sorban yang sudah difilmkan oleh Hanung Bramantyo lebih dari satu dekade lalu. 

Atas Singgasana karya Abidah El Khalieqy

Blurb

Masalahnya, Pembaca, aku lahir oleh udara dengan jutaan kekuatan yang mengejekku selalu untuk meruntuhkan langit. Di manakah bumi tak berdebu. Adakah langit biru selalu? Kuhitung siang dan malam dengan irama jantungku. Aku maju menatap langkahmu. Darahku bergolak. Ingin kuraup seluruh kerak bumi dan menimpukkannya di kuasa langitmu.

Semua. Seluruhnya!
Sampai hitam cakrawalamu! Hingga pekat jagatmu!

Barangkali di sana tak akan lagi kudengar gonggongan para algojo mengajari perempuan arti kehidupan. Tak ada auman harimau yang menunjuk-nunjuk muka ibuku sambil berteriak memaki: "Dasar otak kerbau!" Tak ada seorang kekasih yang mengganti wajahnya, bagai dokter ahli bedah hendak mengoperasi pasien sekaratnya, membidikkan kata maut dengan tekanan suara sedalam gua minotaur: "Sekarang, apa maumu?!"

Jujur saja, saya agak bingung mengulas buku ini. Karena konflik yang diambil, dan sikap yang diambil oleh tokoh utamanya membuat kepala saya berdenyut-denyut. Bawaannya kesel 😅 Eh, apa itu artinya penulisnya berhasil meramu konfliknya sampai membuat saya sebagai pembaca ikut baper, ya? 

Pada dasarnya semua laki-laki itu sama. Keinginan dan cita-cita mereka adalah merampok dan memerkosa, lalu membinasa. Mereka merampok uang dan perhiasan, kehidupan perempuan dan anak-anak, merampok negara dan pengetahuan. Agama pun dikuasainya. -Hal 64

Salah satu quote di atas sepertinya paling menggambarkan isi buku ini. Kisah kehidupan seorang wanita bernama Kamila yang selalu bertaut dengan lelaki brengsek

Masa Kecil Kamila

Masa kecil Kamila di Balikpapan sama sekali tidak menyenangkan. Bapaknya tukang judi, main perempuan, suka KDRT, dan tidak punya pekerjaan. Sehingga ibunya harus banting tulang menghidupi mereka sekeluarga. Di usia yang belum genap 10 tahun, Kamila jadi taruhan judi bapaknya, membuatnya nyaris saja dibawa paksa laki-laki hidung belang saat sang bapak kalah taruhan. Bikin kesel, kan? Arrgg...

Beruntungnya, ibu Kamila langsung gercep dan berhasil menemukan keluarga yang mau mengadopsi Kamila. Hidup Kamila menjadi lebih baik, walau orang tua angkatnya juga bukan prang kaya raya. Setidaknya mampu mencukupi kebutuhan Kamila sampai membiayai kuliah Kamila di Jogjakarta.

Kamila dan laki-laki

Hidup Kamila tidak lantas jadi bahagia selamanya. Saat mulai kuliah, ia didekati beberapa laki-laki, salah satunya teman sekampungnya Haidar. Walaupun Haidar pernah hampir melecehkan Kamila, mereka berakhir menjadi sepasang kekasih. Ini sepotong percakapan Kamila dan Haidar : 

"Berapa jam sehari merinduiku, Haidar?"
"Jam terlalu pendek untuk mengukur kerinduanku, Mila."
"Dua? Tiga?"
"Bilangan hanyalah angka. Tetapi, kerinduanku meliputi seluruhnya, waktu, bilangan, galaksi, bintang-bintang, mawar, melati, semuanya indah. Semuanya!"
"Sekarang kamu mirip Plato."
"Untuk pertanyaan Hypatia of Alexandria, hanya Plato yang tepat menjawabnya."
-Hal 97

Salh satu yang bikin kepala saya nyut-nyutan baca Atas Singgasana itu adalah bagaimana Kamila seperti menjadi magnet laki-laki nyebelin, ga bener dan suka melecehkan wanita. Mulai dari kecengannya, bosnya saat Kamila mulai kerja paruh waktu untuk membiayai kuliahnya, tamu-tamu hotel saat Kamila jadi MC di acara hotel itu, dan banyaaak lagi yang lainnya. 

Isu yang diangkat

Saya tidak mengerti isu apa sebenarnya yang mau diangkat oleh sang penulis sampai sebegitunya ia menggambarkan lelaki. Apakah ini salah satu bentuk feminisme? Saya juga tidak paham sebenarnya... Bagi saya, karena beruntung dikelilingi oleh para pria yang baik hati, dengan lantang saya akan mengatakan banyak lelaki baik di dunia ini. 

Namun, buku ini adalah pengingat yang baik bahwa tidak semua wanita seberuntung kita. Banyak yang harus hidup dengan pelecehan dan tidak memiliki keberanian untuk berbicara, atau banyak yang dipaksa menikah dengan bukan dengan lelaki pilihannya bahkan di usia muda. Jadi membaca ini, tentu saja membuat kita makin banyak bersykur dengan hidup.

Isu dan konflik yang diangkat di buku ini cukup menarik. Namun, saya sebenarnya agak kesusahan saat awal membaca buku ini karena penulis banyak menggunakan metafora dalam ceritanya. Cara berceritanya tidak lugas dan tidak to the point. Mungkin buat pencinta sastra akan menyukai cara bercerita seperti ini. Sedangkan buat saya yang sukanya baca cerita anak dan young adult, butuh energi lebih buat memahami maksud ceritanya 😅.  Belum lagi gaya percakapannya yang terasa kaku, dan di beberapa bagian tidak konsisten. Misal di satu kalimat yang sama kata gantinya bisa kadang 'aku' dan kadang berubah jadi 'saya'.  Atau di Balikpapan tapi malah pake logat Jawa 😆.

Overall, buku ini saya rekomendasikan untuk kamu yang ingin mencari variasi bacaan terutama yang mengangkat isu hak-hak perempuan. 3.5 bintang untuk buku Atas Singgasana karya Abidah El Khalieqy.

Judul : Atas Singgasana
Penulis : Abidah El Khalieqy
Penerbit : Buku Bijak
ISBN : 978-623-94476-6-3
Tahun terbit : 2021
204 Hlm

Giveaway Buku Gratis

Bagaimana dengan penjabaran di atas? Cukup bikin penasaran kan dengan nasib Kamila? Apakah ia akhirnya bisa bahagia dan menemukan lelaki yang baik hati?

Nah, buat kamu yang ingin baca buku ini, kebetulan saya bekerjasama dengan penerbit Buku Bijak (imprint Penerbit ArruzzMedia) mau ngasi buku ini gratis buat satu orang yang beruntung. Caranya gampang, langsung klik saja postingan instagram saya di bawah ini, ya 😊.



Sampai jumpa semuanya... 

Buat kamu yang ikut giveaway, semoga beruntung 😉

15 comments:

  1. Hiyaaa karena aku nggak punya IG, jadi kali ini aku jadi tim hore dulu ya, Kak Thessa 😂
    Semoga siapapun pemenangnya, bisa menikmati isi bukunya dengan baik seperti Kak Thessa yang sampai baper dengan konflik yang diangkat 🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuaa asikk makasii yaa Liaa udah ikut hore hore di postingan ini 😘😘
      Iyaa, semoga nanti yg mendapatkan bukunya bisa ikut menikmati isinya 💖💖 Tengkyuuu yaa Liaa

      Delete
  2. Punya sih IG stori, dan pengen ikutan tapi kok belum ngerti caranya masih binggung jadi tim hore aja deh kalau gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikut ajaaa Mba Tari, tinggal klik instagram di atas, nanti ada caranya. Siapa tau beruntung 😉

      Delete
  3. Sebagai tim yang hiatus dari IG cuma bisa ikut meramaikan aja.. Semoga banyak yang ikut mbak icha :D
    Covernya bagus dan enak dilihat. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuaa makasiii ya Mas rivai, udah ikut meramaikan dan hore2 di sini. Hehehhe..
      Setujuu, covernya pas menggambarkan Kamila 😊

      Delete
  4. menarik, boleh join kalau kita dimalaysia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walau dr Malaysia, Selama alamat pengiriman hadiah (kalau beruntng) masih di Indonesia boleh Kak. 😊

      Delete
  5. Menarik, meski ngga baca Perempuan Berkalunh Sorban, tapi saya sempat nonton filmnya. Tertarik pengen ikutan tapi kapok ikut giveawat di Instagram. Soalnya sama teman sering diceng-cengin. Ha ha ha. Kali ini jadi tim hore saja kayak kak Lia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha.. Memang kadang temen2 suka gitu ya, Mas Rahul. Malah ceng2ing 😂😂
      Makasi udah ikut hore2 di sini Mas Rahul 😄

      Delete
  6. pas baca reviewnya tiba tiba keinget sama sinetron zaman dulu banget "Karmila" yang dibintangi paramita rusady hahahaha, astagahh anak sekolah waktu itu malah nonton sinetron
    ini kayaknya hidup kamila berat bener ya mbak, pas udah gede dikelilingi sama lelaki lelaki mata mata buaya, ehhh apa ya sebutannya.

    sepertinya aku akan sama dengan mbak Thesa yang butuh waktu lama untuk memahami kata kata perumpaan yang berbahasa sastra, mikir itu kira kira artiny apaan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuaa iya aku inget itu Paramitha Rusady sama Teddy Syah kan? 😂 Walaupun aku ga ngikutin bgd, tp itu kan sempat hits pd jamannya yaa. Hahahha..

      Tos sama yaa Mbaa, klo udah sastra gitu kadang butuh perenungan yaa. 😄😄

      Delete
    2. hahaha iya mbak, jadi pas baca novel atau buku dan ada kata-kata sastranya, berhenti dulu bentar, sambil mikir ini artinya mau dibawa kemana, jadi disambung-sambungin sendiri sama konteks kalimatnya

      hahahaha iya bener mba Thessa, sinetron Karmila yang dibintangi sama Paramita dan Teddy. Itu sinetron diadaptasi dari novel, berarti zaman dulu penulis novel ini banyak banget kebanjiran job bikin skenario juga mungkin ya

      Delete
  7. Waduh mau ikutan giveaway tapi sayangnya aku ngga punya Kun IG, terpaksa jadi tim hore saja deh.😂

    Baca sinopsisnya cukup menarik sih menurutku, ini menceritakan tentang wanita yang kurang beruntung karena banyak berhubungan dengan lelaki brengsek. Aku rasa cukup banyak wanita yang bernasib malang seperti Kamila.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Asik, terima kasih udah ikut hore2 di sini, Mas Agus.. 😄

      Bener, pasti banyak wanita yg kaya Kamila. huhu.. Semoga kita semua dijauhkan dari orang2 brengsek kaya di cerita ini yaa..

      Delete